*ILUSTRASI
Tawaran menarik tersebut tentu saja tak disia-siakan penjaga toilet tersebut, apalagi setelah Jessica memasuki ruang toilet tersebut, ?wuih hihi yang kaya gini kalau ditolak, bisa disambar geledek nih hehehe....
bisa dianggap ga menghargai pemberian orang lain nih hehehe... aduh pak pak, kenapa nggak bilang dari tadi sih? Eh prur, min, nih ada cewe minta dient*tin di wc ini nih, pada mau ikutan ga luh?? ujar sang penjaga toilet, sambil terus mengagumi kecantikan, kemulusan, keputihan, dan kesexyan istriku, sedang aku langsung konak mendengar komentar komentar si penjaga toilet ini.
?Eh... yang bener nih? Huhuy... aduh tapi sayang gua ga bisa lama lama nih, bokin gue pasti curiga nunggu gue lama lama gitu. Gimana ya?? ujar si Semprur, ?sama gua juga ga bisa lama lama nih, langsung tancap sekarang deh...? timpal si Parmin. ?Eh...eh sabar ding, gile luh, yang punya aja belum ngijinin kita, gimana sih lu berdua? Sopan dikit donk, sekolah ga sih luh hehehe...? canda si penjaga toilet yang bernama Mamat, ?nih gua ada ide nih, lu berdua, ntar alesan boker, terus ga bisa pake nih toilet, jadi pake toilet di bawah, tar gue pasang renovasi, gampang kan? Susah banget luh bedua?!? lanjut si penjaga toilet ini lagi. ?Wuiz pinter juga lu, maklum, kita ga disekolahin, dia disekolahin tapi khusus sekolah gini ginian... hehehe baru bisa jalan otaknya, hahahha...? kata Semprur.
?Yah... oke dah, jangan lama lama lagi, kita juga masi harus ngejer jadwal, habis ini masi ada babak selanjutnya nih....? kata pak Slamet. Maka didepan pintu toilet di pasang tanda dibersihkan, ?oke, gua ngerti nih berdua lagi buru buru, jadi Jess, kamu layani Semprur ama Parmin dulu deh, mereka lagi pada ditungguin bokinnya tuh, cepet luh puasin mereka dulu.? Tambah pak Slamet.
Jessica tersenyum dan maju menuju mereka, ?hihi.. serius nih? Gua ga mimpi, prur, mimpi ga gue?? ujar si Parmin. ?Mau gua tonjok dulu ga luh? Buat mastiin aja mimpi apa bukan?? kata si Semprur, ?ga usa deh prur, gua cobain aja nih cewe kalau enak berarti bukan mimpi nih.? Jawab si Parmin. ?Eits, mohon dulu donk ke kita ? kita, kasi tau namanya siapa gitu, mohon yang bener, jadi kita ga merasa bersalah ama bokin bokin kita, taunya luh aja yang ngegodain kita kita. Taunya luh aja yang mohon mohon ama kita, jadi kita yang kasihan ama luh? kata si Parmin lagi.
?Bang... nama saya Jessica... tolong dong... saya mau hisapin penis abang... please.... boleh ya... saya yakin deh bokin abang ga keberatan...? kata Jessica dengan senyum manjanya, ?hihi iya pasti ga keberatan.... aduh... gile... nih hisap nih? kata Semprur sambil membuka celananya, di celana dalamnya terlihat noda basah, habis pipis. ?Oke oke... nih mau gua rekam dulu, tapi Yank... jangan langsung ke penisnya yah, tuh dari kolor dulu luh isepin pelan pelan, apalagi bagian noda basahnya tuh, gua shoot dulu deh.? Kata si Ardy. Sontak kata ? kata yank, yang berarti sayang, membuat ketiga orang baru disana terkesima, jadi ini cowoknya? Busyet uda antara jelek ama ancur, ceweknya dijadiin objek seks kayak gini lagi, gila, beruntung banget nih orang, pikir mereka.
Jessica mengemut emut celana dalam bernoda milik Semprur, ?hm.. enak banget.... ah... kaya di pilem pilem bokep nih...? komentar Semprur, celana dalam Semprur makin basah saja, oleh jilatan jilatan Jessica, kemudian Jessica membuka celana dalam Semprur, ia hisap hisap, pinggir pinggirnya sambil jari telunjuknya memainkan testikelnya, memainkan kulit luar anusnya, tampaknya Semprur sangat menikmati perlakuan bidadari ini, mulutnya yang hangat sangat terasa di penis, slurppp slurrp.... tak berapa lama Semprur, sudah tak kuat, ia memegang kepala Jessica, ia memperkosa mulut Jessica, ia hujamkan dengan keras, untungnya Jessica sudah terbiasa deep throat, jadi perlakuan tersebut tak terlalu menyiksanya, walaupun memang sudah pasti tak begitu menyenangkan, liur liur Jessica menetes netes, liur kental Jessica juga ikut keluar, Semprur tidak kehabisan akal menuju puncaknya, ia mainkan liur Jessica dengan penisnya, yang kemudian langsung dimasukkan kembali ke mulut Jessica, tak berapa lama kemudian, Semprur menyemprotkan spermanya ke dalam mulut Jessica, badannya bergetar, setelah mengeluarkan pun, Semprur tidak ingin cepat cepat menarik keluar penisnya dari mulut Jessica, sampai Parmin menegornya, ?giliran gue!? protes Parmin.
Parmin langsung mengambil posisi di belakang Jessica, ia langsung meremas remas dadanya, sementara, penis Semprur dibersihkan Jessica, remasan remasan Parmin begitu bernafsu sekali, sampai Jessica meringgis sambil tersenyum menoleh ke belakang, minta agar jangan terlalu keras, tapi tentu saja tidak di gubris Parmin, ia menyelinapkan tangannya ke baju istriku, mulai meremas di dalam baju, ia angkat baju istriku dan kemudian dilempar asal saja, sehingga jatuh di lantai tepat di bawah tempat pipis cowo, tubuh mulus putih istriku bagian atas terekspos jelas, semua memandangnya dengan tercengang, Semprur merasa sangat menyesal telah mengeluarkan dengan cepat, sedangkan Parmin, langsung menarik rok mini istriku dan lagi lagi langsung dibuang ke belakang, jatuh di atas wastafel, vagina indah istriku dan payudara 34 c istriku menambah suasana eksotis di toilet ini, wangi tubuh istriku mengalahkan segala bau bauan yang tidak sedap disini.
Parmin langsung menyerang vagina istriku dengan mulutnya, ia mungkin masih dapat merasakan sisa sisa sperma bekas pergumulan tadi siang, tapi tidak ia pedulikan dan memang ia juga tidak tahu istriku habis digumuli tadi siang, yang ia tahu ia hisap vagina dari orang yang cantik, ia ingin memiliki Jessica secara sepenuhnya, ia berada dalam dunianya sendiri, ia tusukkan jari tengahnya pada anus Jessica, kemudian tanpa berlama lama lagi, langsung ia masukkan penisnya pada vagina Jessica, ia pompa Jessica berkali kali, tapi nafsu sudah di ubun ubun, ia tak mampu bertahan lama, ia ingin sekali memperlambat laju keluarnya sperma, tapi ia tak tahan lagi, wanita ini sangat cantik, sangat putih, sangat sexy, dan sangat wangi serta sangat menggoda. Ia pompa pompakan, tanggung bagi Parmin, apabila tak ia pompakan juga, spermanya sudah tak ingin berkompromi, spermanya sendiri ingin segera menghianati tuannya, spermanya ingin segera keluar untuk memperkosa indung telur Jessica, walau sang sperma tak tau kualitas apa yang menjadi kualifikasi indung telur Jessica. Parmin mengocok kuat kuat, sambil meremas dada Jessica sehingga Jessica menjadi sesak, dan... SPLASHH..... keluarlah sperma Parmin dengan derasnya, tanpa bisa dibendung lagi, Crottt Crottt Crottt. ?Uuhhh enak bangettt.....? kata si Parmin yang membuat Semprur iri setengah mati.
Tapi waktu bagi Semprur dan Parmin sudah selesai, ?makasih ya ... itu bener bener enak banget... hmm boleh minta no hp kamu ga?? kata Semprur, ?oh boleh... 081898****? kata Jessica. Setelah mengisi no hp Jessica di hpnya, Semprur bukannya langsung pergi, tapi malah memungut baju dan rok Jessica, kemudian dibuang ke tong sampah, ?heehehe... cewe kayak kamu ga pantes pake baju tau!!!! Terlalu indah untuk ditutupi...? kata Semprur. Setelah itu mereka langsung pergi cekikikan, dengan rasa puas tak terkira, terutama Parmin.
Sekarang giliran Ardy yang tidak mampu lagi menahan rasa keinginannya, ia langsung menyergap Jessica yang sudah polos tak berbusana ini, ia memberikan kamera tersebut ke Adi untuk direkam, Ardy seperti biasa, sangat gemar bermain anus, langsung menyergap anus Jessica, ia meremas remas payudara Jessica dengan sangat gemas sekali, ia ludahi penis dan anus Jessica sebagai pelumas.
Ia sodok sodok penisnya ke dalam lubang anus Jessica sampai Jessica terdorong ? dorong ke depan, ternyata memang ada tujuannya, ia dorong istriku menuju tempat buang air kecil pria, sehingga Jessica harus memegang pinggiran kloset berdiri tersebut, sedangkan wajahnya tepat diatas tempat pipis tersebut, baunya tentu sangat menyengat, tetapi karena diambang menuju orgasme setelah kedua karyawan yang sebelumnya tidak mampu membuat Jessica mencapai puncak, menjadikan Jessica menerimanya saja, ia abaikan bau pesing tersebut, bahkan terkadang karena sodokan sodokan di anusnya membuat kepala Jessica menyentuh dasar tempat pipis tersebut sambil mendesah pula, sehingga bibirnya yang indah tersebut seolah membersihkan dasar pembuangan tempat pipis yang bau pesing tersebut. Sambil payudaranya terus diremas dan anusnya terus disodok.
Tampaknya Jessica sudah tidak kuat, tangan kanannya segera memainkan klitorisnya sendiri sementara tangan kirinya meremas payudaranya karena Ardy hanya meremas payudara kanannya, karena tidak mungkin bagi Ardy untuk meremas kedua payudara Jessica sementara ia harus terus menyodok anus istriku. Jadi posisi Ardy meyodomi istriku dengan ngaya doggy style sementara tangan kirinya memegang pantat istriku untuk menyeimbangkan badannya, sementara tangan kanannya meremas payudara istriku, dan posisi Jessica berlutut dan memainkan klitorisnya sendiri dengan tangan kanan, dan tangan kirinya meremas payudaranya sendiri, sedangkan kepalanya terbenam dalam pispot berdiri pria, sambil mendesah tak karuan.
Kelihatannya baik Ardy maupun Jessica sudah tidak mampu menahan gelombang menuju puncak orgasmenya lagi, dan ?Ah.... Jess..... gila pantat luh enak banget buat di sodok..... aaaaaarhhh gue keluar nih say.... ahhhhh.... terima nih peju gue.....? teriak Ardy menuju orgasmenya, sementara istriku juga sudah tidak kuat menahan laju orgasmenya, ia remas payudara kirinya makin kuat, ia gesekkan klitorisnya makin cepat, sementara mulutnya megap megap, Ardy telah melepaskan penisnya dari anus Jessica, kemudian sang penjaga toilet yang kebetulan bernama sama dengan karakter ciptaan mr Shusaku, Imron maju. Menghentikan tangan kanan istriku yang sedang ingin mencapai puncak orgasmenya. Ia pegang tangan kanan istriku. Jessica hendak memrotes perbuatannya, karena Jessica sudah hampir mencapai puncaknya, ?eitsss mau keluar non? Nanti dulu hehehe.... sekarang giliran abang. Nama abang Imron, sekarang karena abang liat non udah sa-nge (horny dalam bahasa jawa/sunda, maaf kurang tahu) gitu, kalau mau biar abang puasin non, mau ga? Mau ga abang jilatin memiawnya non ini?? tanya Imron, ?mau bang... mau...? kata istriku yang sudah dilanda perasaan mengebu gebu. ?Bener nih mau...? ulang Imron lagi, yang di jawab dengan anggukan kepala istriku, membuat pipinya yang mulut tanpa cacat itu menggesek gesek tempat pipis merk TOTO itu. ?Kalau gitu, abang jilatin deh, tapi non jilatin juga yah punya abang..? kata Imron lagi, ?Iya bang..? kata istriku yang kemudian kepalanya bergerak hendak menjilati penis Imron, ?ei, kata siapa kepalanya diangkat? Abang itu kan penjaga toilet ini, jadi yang dimaksud punya abang itu yah toilet ini, nah sekarang kepala non pindah ke tempat pipis yang sebelah ya, yang ini kan udah dibersihkan tadi pake rambut ama pipi ama bibir non, yang sebelah masi ada kuning kuningnya tuh, bekas pipisnya si Semprur tadi ama orang orang lain dah, non jilatin, nah sambil saya jilatin memiaw non..? kata Imron.
Saya sempat kesal dan hendak berdiri mencegah tapi ditahan pak Slamet, ?jangan... jangan emosi... liat Jessica, istri loh... liat.... dia kayaknya juga uda pengen banget... jangan diganggu dulu...? kata pak Slamet dan memang yang dikatakannya benar, Jessica memindahkan kepalanya ke samping tempat toilet, dan ia menatap sebentar dasar toilet tersebut, kemudian saat lidah Imron menyentuh klitorisnya, sengatan sengatan listrik memenuhi sekujur tubuhnya, dan tanpa ragu lagi ia menjilati bekas pipis orang orang. Edan memang, tapi itulah yang terjadi, aku saja tidak percaya istriku mau melakukannya. Keberaniannya itu dibuahi tepuk tangan dari Ady cs.
Dan kali ini istriku tak mampu menahan gelombang arus orgasmenya lagi, ia begitu di liputi perasaan nafsu, cairan kewanitaannya menderas kencang sekali ke mulut Imron, Imron juga tampak sangat menikmatinya, ia sedot segala cairan nafsu tersebut sampai tuntas, cairan vaginanya begitu banyak, Imron memasukkan jarinya 2 kemudian 3 jari, ia kocok kocok, ia obok obok vagina Jessica sampai Jessica berteriak keenakkan, cairannya makin banyak keluar. Kemudian Imron memasukkan penisnya, ia jambak rambut istriku, ia jadikan istriku sebagai kuda betina yang sedang ditunggangi joki, sementara lidah istriku tetap terjulur keluar seperti ****** betina saja, air liurnya menetes netes di dalam tempat pipis, Imron mengarahkan kepala istriku dengan lidahnya yang terjulur, untuk membersihkan toilet tersebut. Sambil terus di sodok keluar masuk keluar masuk.
Pergumulan itu membuat istriku mencapai orgamenya kembali, sementara Imron masih perkasa, rambut istriku di jambak sampai kepala istriku mendongak ke atas, ia pindahkan kepala istriku ke samping lagi tempat pipis yang lain lagi, ritual yang sama diulangnya, istriku diharuskan menjulurkan lidahnya dan menjilati bekas pipis pria, banyak sekali jenis orang yang keluar masuk toilet untuk sekadar buang air kecil, anak kecil sampai dewasa, tapi istriku layaknya mesin pembersih toilet, ia bersihkan tanpa mengeluh malahan mendesah keenakkan.
Imron telah mencapai titik fantasi yang paling gila, ia tekan wajah istriku lama sekali di dalam kubangan tersebut, sementara ia mengenjot mengejar orgasmenya, istriku kesulitan bernafas, tapi istriku berusaha bernafas sebisanya, ia hirup dalam dalam aroma pesing tak sedap agar bisa bernafas, tampaknya istriku sudah menjadi sangat mengenali sangat terbiasa dengan aroma pesing tersebut sampai tidak lama kemudian akhirnya Imron mengeluarkan segala isi spermanya ke dalam vagina Jessica.
Sebenarnya diantara Semprur, Parmin dan Imron, wajah Imronlah yang paling hancur, dengan tubuh ceking berbadan tinggi seperti orang yang kebanyakan makan obat saja, belum lagi bibirnya yang monyong tak karu karuan, wajahnya pun berbekal jerawat dan bopengan. Tapi tampaknya paling lihai menjaga stamina tubuhnya.
Waktu sudah menunjukan pukul 10.00 malam, ?wah wah kayaknya kalau gua ama Adi nerusin disini ga keburu nih, kasihan bapak yang tadi nungguin kita... hmm gimana yah baiknya?? kata pak Slamet ke Adi, ?hm... ya udah kita ikut main aja ama bapak tadi, kita kesana aja sekarang, ga usalah main di wc, hhehee... cabut sekarang deh? kata Adi. ?Waduh ga bisa gitu pak, ini wc harus dibersiin dulu, gua mau tuh cewe ngebersiin nih wc dulu dah? ujar Imron sewot. Pak Slamet jadi bingung, tapi daripada buang buang waktu ia mengalah saja, ?ya udalah, uda janji sih, lagian tanggung udah jam 10, tuh bapak uda kelenger kali nungguin kita.? Kata pak Slamet, ?hm pak, saya ga mau sama bapak bapak di jalanan tadi, mending disini aja yah pak, tuntasin sekalian.? Imbuh Jessica, ?wah ga bisa, sorri gua uda janji, dan janji harus ditepati, udah luh bersihin dulu deh, ga usa bawel!!? jawab pak Slamet.
Akhirnya Jessica pun membersihkan toilet tersebut, tentu dibantu juga oleh kami, tapi kami hanya membantu membersihkan wastafel saja sih, Jessica diajarkan cara membersihkan toilet, tapi tentu saja dengan keadaannya yang bugil. Jessica benar benar seorang gadis cantik yang menawan dan ceria, setelah pergumulan yang melelahkan tersebut, ia masih dapat membersihkan toilet dan bercanda gurau dengan Imron, walaupun gaya bercanda Imron agak keterlaluan, seperti menggosok badan, payudara dan vagina Jessica menggunakan sikat WC, tidak jarang pula ia ciprat cipratkan air dari toilet ke wajah Jessica, benar benar surga di toilet. Belum lagi gaya membersihkan toilet Jessica yang sungguh sangat sexy sekali, seluruh lantai kamar mandi di siram air sabun, dan Jessica harus membersihkannya dengan kain lap yang mengharuskannya menungging bukannya berdiri. Inilah pengalaman Imron sekali seumur hidupnya.
Setelah akhirnya cukup bersih, maka Jessica pun membayar Imron 500.000 sebagai jasa mengajarkannya membersihkan toilet dan mengijinkannya menjilati bekas pipis orang serta mengijinkannya menggunakan sarana toilet sebagai tempat berbuat mesum, bahkan rasanya 500.000 adalah harga yang terbilang murah untuk fasilitas seperti ini. Tapi tampaknya Imron sudah mengganggap terlalu besar, jadi 500.000 adalah harga yang pas untuk kedua pihak.
Perjalanan pulang pun ditempuh, setelah tentunya Jessica memungut bajunya dari tempat sampah yang penuh tissue dan ludah orang, tapi masi dapat dibersihkan.
Walupun dengan perasaan cemas, kalau kalau si bapak penjual asongan sudah pulang dan tidak sabar lagi menunggu kedatangan kami. Tapi kecemasan kami tidak berselang lama, digantikan oleh keterkejutan kami, karena selain si bapak yang mengenakan kemeja merah masih ada 12 orang lainnya yang memakai kemeja merah menanti kedatangan kami, kesemuanya adalah pedangan asongan, pengamen jalanan, dan para sopir sopir termasuk tukang ojek, bajaj, taksi dan mikrolet maupun metro mini, tentu saja berserta keneknya.
?Wah wah wah maaf maaf pak, kirain bapak sudah pulang, hahaha tapi malah bawa sekompi kayak gini, wah tapi bahaya ga nih pak?? kata pak Slamet memberi sambutan, ?tenang saja... OIIII nih cewe yang gue bilang nih, tak jamin pada puas... hahaha...? teriak si bapak pedagang asongan, ?kenalin saya Sumanto, tapi bukan yang suka makan orang loh...? lanjut si bapak pedagan asongan, Sumanto. Sedangkan Jessica yang melihat masih ada 12 orang selain si Sumanto yang berarti 13 orang menjadi lemas, belum lagi Adi dan pak Slamet jadi 15 orang.
Tampaknya mereka juga menyadari hal tersebut, ?hahahaha... kaget yah non? Ck ck ck gile cakep banget... ampe ngeces gue hehehe, emang ga salah lu to, asli gue beruntung nih malem, ga sia sia gue nunggu.? Kata pengamen yang bernama Mamat. ?Udeh siket aje sekarang...? ungkap kenek metromini yang langsung disetujui semua pihak kecuali Jessica.
Rupanya rencana mereka adalah menggarap Jessica di mobil metro mini, dan penggarapannya adalah 7 orang dan 6 lainnya menunggu di depan, kemudian baru bergantian, dan tentu saja karena sekarang ditambah 2 orang, mungkin jadi 3 babak.
Setelah bernegosiasi sebentar, tampaknya akan memakan waktu terlalu lama apabila menjadi 3 babak, maka diputuskan menjadi 2 babak saja, dan peraturannya adalah 7 orang ? 7 orang, sedangkan sisa seorang lagi harus siap menjadi sopir metro mini, kalau kalau ada razia atau semacamnya, sang sopir sudah harus siap untuk menjalankan mobil, sedangkan 7 orang lainnya yang menunggu giliran babak kedua menjadi penjaga di luar, dan tentu saja dari berbagai sudut, kira kira mereka berjaga sekitar radius 200 meter dari metro mini untuk mencegah kemungkinan datangnya mobil patroli secara tiba-tiba dan sekaligus dapat menyempatkan waktu untuk melapor sehingga mobil dapat kabur sesegera mungkin, dan waktu satu babak adalah sekitar satu setengah jam, setelah itu gantian berjaga.
Yang mendapat jatah sebagai sopir tentu saja melalui undian, dan agar tidak terjadi kecemburuan sexualita maka sang sopir akan diberikan oral yang terbaik yang pernah ada, tentu saja sesuai keinginan sang sopir. Maka setelah melalui undian, justru malah Adi, yang memang suka oral seks. Jadi bagi ke 13 orang pinggiran ini merasa beruntung sekali.
Jessica kemudian dilucuti pakaiannya satu satu di dalam metro mini, sementara 7 orang dari babak 2 sudah sampai di ?pos penjagaan? masing ? masing, dan 7 orang yang di dalam dapat menyaksikan adegan oral seks, yang berupa deep throat. Sedangkan Ardy dan saya sendiri tentu saja boleh menyaksikan adegan dari awal, karena kami tidak mengambil jatah apapun, saya dan Ardy hanya sebagai kameramen saja, dimana kami berperan sebagai yang satu suami sah dan yang satunya kekasih barunya.
Adi yang memang gila deep throat langsung melancarkan aksinya, ia tekan penisnya dalam sekali hingga Jessica tersedak, sebenarnya Jessica mendapat pengalaman deep throat yang sangat baru dari Adi, karena ia harus mengadaptasikan tenggorokannya khusus untuk Adi, sedangkan penis penis lain yang ia oralkan seperti penis Semprur tidak memberikannya kesulitan apapun juga apalagi setelah dibandingkan dan di latih oleh penis Adi. Jessica kerap mengeluarkan liur kentalnya kala memberikan service oral pada Adi, sedangkan 7 orang lainnya yang menunggu termasuk pak Slamet, melihatnya dengan sangat tergiur sekali, sehingga tanpa menunggu lebih lama lagi, mereka langsung menyergap Jessica.
Pak Slamet mendapat jatah vagina, karena ia adalah penyalur sekaligus negosiator Jessica. Tentu saja penis pak Slamet yang abnormal itu membuat mata keenam orang yang ada disana menjadi terbelalak, tidak menyangka ada penis semacam itu didunia ini. Lebih kaget lagi mereka karena Jessica tidak terkejut dengan penis jamur tersebut.
Pak Slamet yang sudah sedari tadi sangat bernafsu, tidak menyia nyiakan waktu lagi, ia masukkan penis besarnya ke vagina istriku. Tampaknya Jessica masih belum dapat menyesuaikan vaginanya terhadap penis raksasa pak Slamet, ?aah.. pak..heh..he.. pelan pelan...? rintih Jessica sambil tertawa kecut. ?Iya sabar ya, gua kasi yang enak luh? kata pak Slamet.
Sementara keenam lainnya mengambil ancang ancang, ada yang mengobel ngobel lubang anus Jessica, ada yang menghisap hisap payudaranya, ada pula yang menjilati ketiak Jessica. Deep throat yang dilancarkan Adi seperti tak pernah selesai, ia putar putarkan kepala Jessica melingkari penisnya, ia maju mundurkan, ia paksa sedalam dalamnya. Ia kocok kocok, penisnya selama mungkin, ia mainkan liur liur Jessica, sampai akhirnya Adi tidak mampu menahan spermanya lagi, ia semprotkan semua ke dalam mulut Jessica, ia suruh Jessica kumur kumur dan main mainkan spermanya di dalam mulutnya, sementara pak Slamet terus mengenjotinya.
Jessica baru diijinkan menelan spermanya, setelah salah seorang pengamen yang sudah tidak tahan lagi menunggu pak Slamet, ia mainkan penisnya di mulut Jessica yang sekarang penuh liur tersebut, pengamen lainnya memasukkan penisnya ke dalam anusnya. Mendapat penetrasi dari 3 tempat membuat Jessica kewalahan, ia akhirnya orgasme panjang.
Pengamen yang melakukan oral seks, adalah Mamat wajahnya seperti manusia purba dengan tengkorak kepala yang agak besar dari manusia umumnya, sedangkan pengamen yang satu lagi wajahnya terbilang tampan, dengan hidung mancung, tampaknya tipe yang akan memuaskan wanita.
Jessica juga tampaknya senang anusnya dimasuki oleh pengamen yang bernama Wanto ini, ia berkali kali orgasme oleh permainan Wanto yang cukup eksotis, ditambah kelakuan pak Slamet, dan ini menambah semangat Jessica mengulum penis Mamat. Dan juga tentu saja selain vaginanya yang makin licin dan makin sensitif untuk mengurut adalah urat urat dan syaraf syaraf di anusnya semakin liar pula mengurut penis Anto.
Tampaknya pak Slamet belum menunjukan tanda tanda akan mengeluarkan, sementara kedua pengamen yang tidak tahan akan kecantikan dan keliaran Jessica sudah mengeluarkan di masing masing tempatnya. Kemudian di ganti oleh seorang pengojek dan seorang sopir taksi, pengojek yang ini memilki badan tambun, gigi ompong rambut lurus berantakan, usianya sekitar 45an, sedangkan sang sopir taksi agak rapi tapi jauh dari tampan.
Pengojek ini menggunakan anus Jessica untuk memuaskan birahinya, sedangkan sang sopir taksi menggunakan mulut istriku, pelicin di anus Jessica hasil si tampan Wanto membuat penis sang pengojek tua menjadi licin, terlihat dari wajah istriku yang kecewa karena pengojek ini minta di anusnya karena anusnya baru saja dibuahi oleh pemuda tampan dan sekarang harus dimasuki manusia jelek.
Setelah agak lama sekitar 40 menitan tampak pak Slamet yang tidak tahan ia akan mengeluarkan, sedang Jessica entah sudah berteriak berapa kali dalam pencapaian orgasmenya.
Setelah pak Slamet mengeluarkan seluruh spermanya, sang pedagang asongan yang paling pertama melihat Jessica tadi siang langsung mengantikan posisi pak Slamet untuk bermain di vagina Jessica dan pengojek yang tadi bermain di anus, langsung memasukan penisnya ke dalam vagina Jessica sehingga vagina Jessica sekarang dipaksa masuk 2 penis. Tentu saja mata Jessica menjadi terbelalak, apalagi penis tersebut tentu saja habis keluar dari anusnya sendiri. Tapi tampaknya nafsu sudah diatas angin, mengalahkan perasaan jijik kesal dan yang lainnya.
Sang pedagang asongan, Sumanto yang memang sudah tua dan pengojek yang sudah bermain di anus sedari tadi tidak mampu lagi menahan gejolak perasaan ingin keluarnya sperma mereka, maka setelah beberapa hentakkan mereka langsung mengeluarkan, sedangkan sang
sopir taksi masih bertahan. Setelah mereka mengeluarkan, sang sopir taksi beralih ke anus istriku, diikuti oleh sopir mikrolet yang tampak seperti sopir angkot biasanya bermain di vagina istriku.
Tak terasa pula aku sampai mengeluarkan maniku di dalam celanaku. Anehnya walau pun aku sudah mengeluarkan, perasaan nafsuku masih mengebu gebu, mungkin karena aku adalah pria.
Maka final babak pertama diakhiri oleh sang sopir taksi dan sopir mikrolet, sedangkan Jessica wajahnya sudah sangat lelah, tampaknya ia sudah tidak kuat bercinta lagi, ia begitu berkeringat, vaginanya begitu bengkak seperti memar, tampaknnya ia sudah sangat pasrah ketika rombongan yang pertama diganti rombongan kedua.
Rombongan yang kedua berisi pedagang asongan, 2 orang kenek, pengojek, 2 orang tukang bajaj, dan seorang lagi sopir metro mini. Mereka lah giliran yang mengerjai Jessica, setelah melihat keadaan Jessica, bukannya kasihan mereka malah menertawakannya, "HahAHA... tadi semangat betul, sekarang malah kelenger disini hahahaha..." kata salah seorang dari mereka.
Tanpa basa basi lagi mereka pun membangunkan Jessica. Umur mereka sangat beragam sekali, ada yang 50 an sampai 20 an, ada yang super jelek ada yang biasa saja. Yang pasti tubuh mereka sendiri tampaknya tidak terawat. Mereka melihat Jessica bagai serigala kelaparan. Istriku dipaksa bergaya ******, sedang mereka mengambil posisi seperti biasa, vagina, anus dan mulut. Ketiga orang yang pertama kali melakukan babak kedua adalah sopir metro mini yang berperawakan
bapak bapak umurnya sekitar 52, badanya buncit dengan sedikit kumis tak beraturan di atas bibirnya, bulu hidung yang keluar keluar tak terawat, badan yang dekil, ia mendapat posisi vagina. Kenek mikrolet bagian anus berperawakan kurus, umur sekitar 35 wajahnya masih biasa
saja, tidak jelek dengan badan yang agak berisi. Bagian mulut oleh sopir bajaj yang agak agak mirip pemain sinetron sopir kancil (tapi tidak tahu namanya).
Perbedaan babak kali ini, mereka yang sudah keburu nafsu melihat kondisi badan Jessica tidak ingin menunggu lebih lama. Setelah gaya doggy style ala 3 penetrasi, mereka membalikkan tubuh Jessica ke posisi missionaris. Ini dimaksudkan agar keempat rekan lainnya bias langsung dapat jatah, yaitu di dada, sedang Jessica harus mengulum 2 penis bergantian, dan secara kasar pula mereka memerkosa mulut Jessica. Bagian anus tetap didominasi oleh kenek mikrolet tidak mau kalah kasar padahal posisinya berada di paling bawah ditindih badan Jessica. Bagian vagina juga masih oleh sopir metro mini, sedangkan 2 sopir bajaj kompakkan di mulut Jessica, padahal salah seorangnya berperawakan kasar, seperti perampok. Pedagang asongan yang punya rambut keribo keriting ga jelas, penisnya disempilkan di dada Jessica, ia gesek gesekan penisnya di belahan dada Jessica, ia tekan kedua sisi payudara istriku agar menempel pada penisnya. Sedangkan pengojek yang kira kira berusia 21 tahun wajah pas pasan mengunakan tangan Jessica dan kenek metro mini yang juga sekitar 23 tahun wajahnya agak menyebalkan menggunakan rambut Jessica.
Entah Jessica masih kuat orgasme atau tidak, yang pasti ia sempat kejang kejang seperti orgasme, tapi tak jelas apakah karena sakit atau orgasme. Setelah pergulatan yang memakan waktu satu jam lebih akhirnya masing masing mengeluarkan spermanya, wajah Jessica begitu
belepotan sperma, begitu pula bagian dada dan rambut. Sedang pengojek yang menggunakan jasa tangan Jessica sengaja menyemprotkan ke arah wajah agar makin penuh sperma di wajah Jessica.
Setelah itu dengan tidak tahu dirinya mereka masih meminta uang setoran yang memang tadi sudah dijanjikan, walaupun tadinya hanya untuk bapak pedagang asongan yang pertama si Sumanto, dimana sekarang kami sudah tidak memiliki cash yang cukup. Jessica yang
sudah kelelahan dibangunkan, dengan metro mini kami menuju ATM BCA 24 jam, setelah menarik uang cash, dimana Jessica sudah sangat sangat sangat sangat tidak berdaya, kami memberikan masing masing 250.000 per orang. Setelah itu kami diantar ke tempat semula, hehehe makasih yah non, sering sering yah kasi memiawnya ke kita kita, asyik betul ya... hahaha... uda pulang sono ntar keburu kering spermanya, eh pak Slamet itu sperma nanti kasi makan yah non-nya takut kelaperan kasian, uda kasi kita duit kasi badan juga weleh weleh. Boleh minta telponnya ga non? Nanti kita hubungi deh pake telepon umum, maklum ga ada hape, no telpon rumah aja ye, telpon coin ga bisa buat telpon hape." Kata Wanto. Kalau yang lain yang meminta mungkin istriku tidak mau memberikan tapi karena yang meminta Wanto yang memang tampan, walaupun badannya tidak bias dibilang atletis, tapi memiliki wajah yang membuat wanita horny maka diberikan juga. Setelah itu kami pulang ke hotel.
Di dalam mobil pak Slamet menggunakan mangkok dan sendok tadi siang menyuapi istriku kembali sisa sisa sperma yang masih menempel, walaupun agak was was karena takut razia malam, tapi tetap saja tugas Adi Jessica dan pak Slamet di belakang tetap dilakasanakan. "Eh gua ada kenalan germo, nanti kita pake Jessica buat jadiin psk aja yah... kan lumayan... tapi buat ilangin saingannya dia, kudu harus bayar bayarin deh psk psk yang lain biar ga pada ribut. Duit kan udah pasti ada, yang penting kepuasan. Hehehe..." kata Adi.
The End
0 Comments
Posting Komentar