*ILUSTRASI

Perjalanan dalam pesawatpun terus berlanjut, hingga pesawat kami tiba dan “landing” dengan selamat di negara yang sangat paling ku cintai ini .. Indonesia. Kemudian kami keluar dari pesawat dan menyelesaikan administrasi lagi.

Setelah selesai, istriku berkata padaku, “Ayang ... kita harus segera menemui kakak ku di kota C*******, ..” kemudian aku pun segera menyetujuinya dan aku mengingatkannya bahwa kita harus pulang dulu ke rumah untuk membawa kendaraan dan istriku pun menyetujuinya.

Kemudian kami memesan angkutan untuk mengantarkan kami ke rumah, jarak bandara dengan rumahku sangat jauh. Setelah tiba di rumahku, kami pun dibangunkan dari tidur kami lalu kami pun keluar dari mobil tersebut dan melangkah menuju rumah kami. Setelah tiba di depan rumah ku, kami segera membereskan semua barang kami, aku dan istriku segera mandi untuk membersihkan keringat dan kotoran pada tubuh kami, kami tidak melakukan aktifitas seks walaupun terlihat istriku sangat menginginkannya.

Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian, istriku memakai pakaian rok panjang longgar, T-Shirt tangan panjang serta jilbab plus kaus kaki yang selalu menutup betis nya yang putih dan mulus, terlihat sangat cantik, anggun dan sedikit tomboy. Setelah dirasa cukup beristirahat, kami segera menuju garasi dan aku mengeluarkan mobil kami, lalu kami pun menuju kota tempat tinggal kakak istriku. Perjalanannya cukup jauh dan lumayan memakan waktu.

Setelah sampai di depan rumah kakak istriku, Rini istriku segera menuju ke depan rumah kakaknya tanpa menutup pintu mobil kami, rupanya dia tergesa-gesa dan ingin segera bertemu dengannya.

Ku lihat istriku mengetuk pintu, saat terbuka mereka langsung berpelukan dan mereka menangis bersama, istriku menerima luapan emosi kakak kandungnya, kemudian ku lihat kedua anak kecil memeluk kaki Sri yang masih berpelukan dengan istriku, situasi haru dan sedih menyebar di kepalaku, sekarang aku mengerti apa yang istriku rasakan waktu itu.

Aku pun membenturkan ringan kepalaku ke tempat sandaran jok mobilku, “Brengsek suaminya ... kasihan kedua anak itu, mereka masih sangat kecil dan harus menanggung kesalahan pemimpinnya, kesalahan ayahnya ...ARRRGGGHHH ...” emosi dalam diriku naik ketika menyamakan kejadian yang menimpa aku dan istriku.

Sampai aku terbesit dalam hatiku. aku bersyukur masih belum punya anak, seandainya semua ini terjadi pada diriku dan keluargaku, aku gak sanggup membayangkannya. Ketika aku sedang sibuk melamunkan kejadian, tiba-tiba istriku menyahutku, “Ayaaaang ... ayo sini turun ... kenepa di dalem mobil terus? ...turun dulu sini..!!” sahutan istriku membuyarkan lamunanku.

Setelah aku mengunci semua pintu mobil ku, segera aku turun menghampiri istriku dan kakak iparku, terlihat wajah Sri sangat sembab dan kantung matanya seperti bengkak, mungkin karena dia menangis terus menerus.

Setelah mendengar semua keluh kesahnya dan kesedihannya, maka aku menawarkan supaya Sri menjadi pengurus rumah kontrakan yang kami punya dan aku mengajak supaya Sri pindah rumah, karena menurut ku dan istriku, ini untuk masa depan anak-anaknya, suapaya anak-anaknya tumbuh dengan baik. Kemudian kakak iparku menyetujuinya. Setelah itu kami pun mau langsung pamit karena besok istriku harus segera bekerja kembali. Setelah kami pergi meninggalkan kakak ipar ku, perut kami kembali keroncongan, kami pun singgah di rumah makan.

Ketika kami sedang makan, aku mulai bertanya pada istriku mengenai variasi seks yang Winda telah rencanakan dan kelanjutannya, lalu istriku mulai menelepon Winda. Istriku ngobrol di handphone menggunakan earphone, satu earphonenya diberikan istriku padaku agar aku tau dan tidak ada yang disembunyikannya.

Rupanya Winda dan investor brengsek itu sudah berada di villa, mereka dari bandara langsung menjemput suaminya Winda yaitu Aryo sahabatku. Mereka bertiga sudah ada di sana.

Jarak villa itu dengan tempat kami saat ini berjarak 3 jam perjalanan, aku tau villa itu, karena sewaktu sebelum aku menikah dengan Rini, aku dan Aryo sering menginap di villa itu dan kami hanya sekedar berendam air panas dan menikmati pemandangan dan kuliner kambing guling saja. Walaupun Aryo menawariku beberapa PSK tetapi aku tetap tidak mau karena aku khawatir dengan penyakit menular, aku lebih mementingkan kesehatan dibanding kesenangan yang sesaat.

Setelah makan bersama istriku beres, aku pun mulai mnuju lokasi villa itu, di tengah perjalanan istriku tertidur, rupanya dia kelelahan.

Setelah tiba di lokasi villa tersebut, aku melihat ada mobil mewah, lalu aku memarkirkan mobilku di samping mobil mewah tersebut. Ku lihat istriku masih tertidur, aku gak sanggup membangunkannya.

Kemudian aku turun dari mobilku, ku lihat jam tanganku pukul 21.18 WIB, ku lihat ke langit tampak bintang-bintang yang indah dan jelas, malam yang cerah tetapi hatiku merasakan kacau luarbiasa. Ku tarik nafasku dalam-dalam dan menghembuskannya sekaligus HUHHHH.. lalu kuberanikan diri melangkahkan kaki ke depan pintu rumah villa tersebut. Ku ketuk beberapa kali tetapi tidak ada sahutan, lalu aku memutar ke belakang karena aku tau di belakang ada kolam air hangat pribadi.

Ketika ku langkah kan kaki, terdengar suara “mmmpphhh ...mmmppphh” ku lihat ternyata Winda sedang diapit oleh Indra dan Aryo suaminya, mereka bertiga sedang berendam di dalam kolam air hangat. Winda sedang saling melumat bersama Indra sedangkan Aryo meremas dan menghisap payudara Winda, terlihat kedua tangan Winda mengocok kontol mereka dari dalam air. Setelah beberapa saat ku beranikan berdehem dan menuju ke arah mereka, mereka pun segera menyudahi pergumulan mereka dan menyambutku dengan senyuman sinis mereka.

Sekilas mengenai Aryo dan Indra, mereka adalah lelaki yang memiliki tubuh atletis seperti diriku, dadanya bidang dan memiliki perut sixpack sama seperti ku.

“Woo ... mana bidadariku yang cantik dan seksi itu??? Memeknya dan anusnya nikmat Wooo ..hahaha “ Ucapan Aryo menusuk hatiku dan terasa sangat sakit. Aku pun tidak menjawab ucapan terkutuk itu. Lalu Winda segera bangkit dan menghampiriku, ku lihat dia telah telanjang bulat.

“Mana Rini? “ tanya Winda padaku, aku pun hanya menunjuk menggunakan telunjukku saja, tangan ku bergetar ketika menunjukkan lokasi istriku yang sedang tertidur kelelahan.

Lalu Indra bicara padaku, “Hey Jarwo .. bergabunglah bersama kami, kamu mau uang lebih? ... Atau rumah??... atau mobil mewah ??”

Ketika aku mendengar ucapan Indra itu, dia telah merendahkan derajatku, dia anggap aku germo, dia menginginkan istriku sebagai pelampiasan nafsu nya,”brengsek..”. gumamku dalam hati, dia anggap istriku pelacur, amarah ku bangkit tapi tetap ku tahan. Rasanya ingin segera pergi ke aparat dan menjebloskan mereka semua ke penjara tapi segera ku sadari, ini berawal dari gara-gara aku mengenalkan variasi seks liar pada istriku, semua berawal dari ku dan semua karena salahku.

Sambil berdiri, ku menengadahkan kepalaku ke langit lalu ku lihat bintang di langit terus ku pejamkan kedua mata, ku hisap kuat-kuat udara dingin di sekitar villa itu lalu ku hembuskan sekali hembusan HUUHHHHHH ... terasa tubuh ini masih tegang dan kaku.

Aku berdiri cukup lama, tidak ku dengarkan ucapan mereka berdua lalu tiba-tiba suara tepuk tangan dari mereka berdua membuyarkan kekakuanku, mereka bersorak dan bertepuk tangan saat istriku datang berjalan dari arah pintu belakang villa itu yang mengarah langsung ke kolam.

Ku lihat istriku dibimbing dan dituntun Winda menuju tempat Indra dan Aryo yang sedang berendam, istriku rupanya tadi dengan Winda berias diri dulu lalu istriku sekarang terlihat telah mengenakan pakaian kerjanya, sepatu high heels plus kaus kaki, Rok biru, kemeja putih ditutup jas blazer berwarna biru serta kerudung yang rapih berwarna biru, terlihat wajahnya sangat cantik.

Istriku terlihat mengepalkan kedua tangannya dan terlihat sedikit bergetar dan kaku. Kemudian Aryo berkata, “Hey Rini ... sini sayang ... kamu ingin kontol bukan? Kamu tahan gairahmu? Kamu tahan gejolak birahimu ketika suamimu ngentot dengan istriku di depanmu? “ ucap Aryo berusaha menyulut birahi istriku yang diredamnya.

Lalu Indra pun bangkit dari kolam air hangat dan menghampiri istriku, Indra mulai menyentuh dagu istriku dan mengangkatkanya supaya wajah istriku mengahadap wajah Indra, lalu Indra pun mulai mencium ringan bibir tipis istriku, awalnya biasa namun istriku mulai melawan lumatan bibir Indra dengan buasnya namun Indra langsung berhenti dan menyudahinya, Indra mempermainkan gejolak birahi istriku.

Kemudian Aryo pun bangkit dan berbisik kepada Winda istrinya yang saat ini sama mengenakan pakaian kerjanya, Winda sama dengan istriku, mereka berjilbab rapih. Hanya berbeda dalam hal memakai kaus kaki, Winda tidak mengenakan kaus kaki.

Ku lihat Winda berbisik ke istriku lalu istriku pun segera melangkahkan kakinya ke arahku, setelah dia tiba dihadapanku, wajahnya tertunduk dan membisikkan sesuatu, “Ayang .. maaf kan aku.. “ ucapnya lirih dan mulai meneteskan air matanya, kemudian ku jawab dengan suara yang bergetar menahan rasa emosi, cemburu dan kesal, “Ini bukan salah mu, semua salah ku ... inilah fantasi kita yang sering kita bayangkan ..dirimu selingkuh bukan salahmu, itu karena aku pemimpin mu yang mengajak bermain api bersamamu, hatiku dan dadaku sangat berat, seolah-olah ... ada beban di dadaku yang menghimpit keras...aku tetap mencintaimu dan tetap menyayangimu karena aku adalah suamimu dan tetap menjadi suamimu ...” ucapku, kulihat mereka bertiga tidak ada rupanya mereka telah masuk ke dalam villa dari tadi.

Istriku lalu berkata, “Ayang ... untuk menuntaskan variasi seks ini, ayang harus mengantarku dan menyerahkan kepada mereka ... ayang sanggup?”

Seketika perasaanku kacau balau, dadaku terasa sesak menahan rasa cemburu. Lalu aku pun berkata, “Baiklah .. kita akhiri variasi seks ini, kita ikuti variasi seks ini sampai selesai, dan ... “ aku tak melanjutkan ucapanku, aku langsung memeluknya, terasa tubuhnya bergetar, gejolak dalam hatiku mengatakan, “Jarwooo ... bawa pulang istrimuuuu ...jangan kau antarkan istrimu pada merekaaaa ...” tapi di hati ku yang lain berkata, “selesaikan variasi seks ini .. setelah itu terserah dirimuuu ... ingat janjimu waktu itu !!!”

Akhirnya aku segera melepaskan pelukanku dan membawa istriku kembali ke halaman depan villa ini, istriku sangat menurut ketika ku ajak ke depan dan berada di samping mobil kami, lalu aku menghembuskan nafas kembali dengan kuat HUUUHHHH...” lalu ku tanyakan mengenai seragam kerja yang dipakainya, lalu istriku menjelaskannya bahwa Winda telah menyiapkan dengan mengambil dari kantornya sebelum kami keluar negeri. Setelah mendengar penjelasan singkatnya, akhirnya aku mencoba memegang tangannya dan menariknya masuk istriku ke pintu depan Villa itu, tetapi istriku menarik tangan ku, dia tidak mau, lalu tanpa ada bahasa yang keluar dari mulut ku, segera ku buka pintu depan villa itu dan membawa masuk istriku, terasa istriku menolak dengan berat, lalu sedikit kutarik lengannya dan ku tutup pintu depan villa tersebut, terus ku bawa ke ruang tengah, nampak Indra duduk menunggu sambil mengelus kontolnya di sofa begitu juga Aryo yang sedang mengelus kontolnya, di samping sofa tersebut ada kasur yang cukup besar lalu wajah mereka tampak tersenyum sinis seperti biasa. Sedangkan Winda duduk diatas kursi besi yang ada sandarannya.

Kemudian ku tarik lengan istriku, menempel disamping tubuhku, terasa istriku memeluk erat dan sangat erat ke tubuhku, dengan dada ku yang terasa sesak karena berusaha meredam semua gejolak ku beranikan diri berjalan ke arah Indra dan Aryo yang terus memainkan kontolnya masing-masing.

Kemudian setelah dekat dengan mereka berdua, ku serahkan dengan hati yang sangat sakit dan terasa berat, ku dorong tubuh istriku untuk duduk di tengah diapit oleh Indra dan Aryo, terasa istriku mencengkram tangan ku sangat kuat, ku coba melepas cengkraman nya perlahan dan mempersilahkan istriku untuk duduk di tengah mereka berdua. Akhirnya pegangan dan cengkraman tangan istriku terlepas dari tangan ku, istriku duduk perlahan di tengah mereka berdua yang sedang mengocok kontolnya masing-masing. Tidak ada bahasa satupun yang keluar dari mulut kami berlima, hanya pandangan mesum dan tatapan tajam yang terlihat dari mereka bertiga.

Winda pun menghampiriku dan menarik tubuhku ke belakang dan mendudukan ku di kursi besi yang ada sandarannya. Kemudian Winda mulai mengikatku erat, lalu Aryo datang kepadaku dengan membawa minuman dan menyuruhku untuk meminumnya, Aryo berkata padaku dengan suara yang pelan, “Minumlah sobat, aku tau dirimu kehausan, tenggorokanmu haus kan? aku hanya menjalankan variasi ini saja, maafkan aku..,” ucapnya sambil mulai memberikan munuman ke bibirku, lalu aku pun meminumnya, rasa minuman itu aku tau, itu adalah minuman isotonik kesukaan ku.

Kemudian setelah selesai mengikat tanganku dan badanku terikat langsung ke kursi, Winda juga mengikat kedua kaki ku pada kaki-kaki kursi, lalu Winda membawa kunci mobil milik Indra untuk dipakai mencari makanan untuk makan bersama. Setelah Aryo memberikan kunci mobil Indra, maka Winda pun segera pergi meninggalkan kami berempat. Dan terdengar suara mobil menyala dan meninggalkan kami.

Setelah Winda pergi, tiba-tiba Indra berkata pada istriku sambil masih mengocok kontolnya, “Rini ... gairah mu tertahan selama beberapa hari. Sekarang waktunya sangat tepat untuk meluapkannya ... tapi pelan-pelan oke...”tanya Indra pada istriku yang terlihat istriku menatap tajam wajah Indra. Lalu Aryo pun duduk di samping istriku dan mulai mengocok kontolnya kembali.

Kembali ku lihat pandangan ku tepat ke depan. Rini istriku terlihat sangat cantik dan anggun malam itu, kulit wajahnya tampak putih dan mulus, matanya yang indah dan bulu mata asli istriku yang lentik menambah kecantikan Rini istriku.

Kemudian aku lihat jari tangan Indra yang digunakan untuk mengocok kontolnya diarahkan dengan lembut ke bibir tipis dan seksi milik istriku, dia mengelus bibir istriku dengan lembut, sehingga istriku terlihat mulai merasakan nikmat terlihat mata istriku mulai sayu dan mulai terpejam lalu terbuka dan terpejam lagi, bibir istriku terus dirangsang oleh jari Indra sehingga bibir istriku kini terbuka, lalu Indra mulai memasukkan jarinya ke dalam mulut istriku perlahan “Aaaahhh ... mmmhhh... sslllrrrppp ,,,,mmmhhh ... aaaaahhh “ desah Rini istriku mengulum dan menghisap jari Indra secara lembut, lalu Indra pun mencabut jarinya dan mengocok kontolnya beberapa saat lalu kembali jarinya mengelus bibir istriku dan dimasukkannya lagi ke mulut istriku, lalu istriku kembali mengulum jari Indra dan menghisapnya.

Ketika istriku sedang mengemut jari tangan Indra, Aryo pun mengusap lembut paha istriku, lalu Aryo membalikan wajah istriku yang sedang mengulum jari Indra yang otomatis terlepas jari Indra dalam mulutnya lalu Aryo mendekatkan wajahnya dengan istriku, Aryo membuka bibirnya dan mengeluarkan lidahnya dan dikenakan ke bibir mulus istriku, diusapkan lembut lidah Aryo di bibir tipis istriku lalu kembali istriku memejamkan matanya dan perlahan membuka bibir tipisnya dan menyambut lidah Aryo, kini lidah Aryo menari dan menjemput lidah istriku keluar dari mulutnya. Lalu bibir mereka bertemu dan mereka pun langsung saling melumat, “mmmppphhh ....ssslllrrrppp .... mmmppphhh “ desah istriku dan Aryo.

Terdengar desah berat dari mereka berdua dan terdengar nafas istriku memburu. Tangan istriku pun mulai membelai kepala Aryo, begitu juga dengan Aryo yang sudah mulai mengelus lembut pipi dan kepala yang masih terbungkus dengan jilbab Ketika Aryo dan Kemudian Indra mulai berpindah ke bawah istriku, dia mengusap betis istriku pelan dari dalam rok istriku, setelah mengusap dan menyentuh lembut betis istriku, Indra mulai membuka sepatu high heelsnya dan membuka kaus kakinya lalu menciumi jari kaki mulus dan bersih milik istriku

Melihat mereka seperti itu, tubuhku terasa panas, aku berusaha memendam rasa cemburu, marah dan kesal dalam diriku.

Kembali ku lihat Aryo tangannya mulai berani mengelus lembut buahdada istriku yang masih terbungkus kemeja dan blazer warna birunya, “MMMMppphhh ... Aaaaaahhh .. “ saat istriku bergumul dengan Aryo lalu istriku pun melepas kulumannya, ku lihat Indra terus bergerilya di kaki yang dilanjutkan lidahnya terus menuju betis dan mulai lidahnya menjilati paha mulus istriku.

Tersingkap rok biru istriku dan nampaklah sangat jelas dan kontras antara warna biru pakaian kerja istriku dengan pbetis dan paha istriku yang mulus dan bersih. Tangan Indra dan Aryo bergerilya dengan pelan dan lembut di paha istriku dan buah dada istriku yang masih terbungkus pakaiannya. “Oooohhh ...sssshhhhh ... AAARRRGGGHHHH ... “ desah liar istriku mulai bangkit setelah terpendam dan ditahan beberapa hari yang lalu.

Kemudian ku lihat Indra menyingkap rok biru itu ke pinggang istriku, lalu Indra mulai menjilati paha istriku dengan liar, sedangkan Aryo kembali mengulum bibir istriku sambil terus meremas buah dadanya, setelah beberapa saat ku lihat indra mulai membuka lebar paha putih mulus istriku, paha kiri istriku ditumpangkan ke atas paha Aryo yang berbulu dan membuat sensasi tambahan bagi istriku.

Ketika Indra terus menjilati paha mulus istriku lalu Indra mulai menjilati memek istriku yang masih terbungkus celana dalamnya, beberapa saat dari itu, terlihat tubuh istriku melonjak dan melepaskan kulumannya dari Aryo, istriku mengerang kuat dan berteriak histeris, “AAAAAAAAKKKKKKHHHHHH .... aku keluaaaaaaaar ... AAAAAAAAAAHHHHH ....” erangan erotis keluar dari mulut istriku, tubuhnya mengejang lalu istriku dengan buas merengkuh leher Aryo dan mulai melumat bibir Aryo dengan buas, rupanya istriku berusaha meluapkan gairah gejolak yang terpendam namun masih belum bisa, hanya orgasme kecil yang didapatnya.

Setelah itu, Indra mulai berani membuka celana dalam istriku, terlihat istriku mengangkat pinggulnya untuk mempermudah melepaskan celana dalamnya, terlihat Rini menjadi binal.

Setelah celana dalam istriku terbuka, Indra langsung melumat memek istriku, aku tak dapat melihat jelas karena terhalang kepala Indra sendiri. Kepala Indra terlihat bergerak ke kanan dan ke kiri, sedangkan Aryo mencoba kancing blazer istriku dan mulai membuka kancing kemeja putih istriku sambil mereka berciuman, terlihat tangan Aryo kesulitan membuka kancing kemeja istriku lalu kedua tangan istriku memegang erat baju kemejanya dan membuka paksa secara langsung ..Breeeettt suara baju yang dipaksa dibuka oleh istriku. Istriku nampak meluap-luap birahinya. Setelah kacing baju terlepas dan terlempar entah kemana, istriku rupanya mengeluarkan buahdadanya yang sekal, mengkal dan ranum langsung melewati BH nya yang belum terbuka, lalu istriku merengkuh keras leher Aryo dan menempelkan wajah Aryo langsung ke buahdada istriku dan mengerang, “AAAHHHH ... hisap putingnyaaaaa ... AAAAAHHHHHH ... Remaaaaaaaassss .... AAAAHHHHH.... memekku kenyoooot ... aaaaahhhhh ... masukkan ... lidahnyaaaaaaaa .. aaaahhhhh“ erangan liar istriku, lalu istriku melingkarkan kedua kakinya ke atas bahu Indra dan merapatkan wajah Indra untuk lebih dalam mengobok-obok memeknya. “EEEUUGGGGHHHH .... AKKHHH ... akuuuu dikit lagiiiii “ erangan tertahan dan desah istriku akan segera menyambut orgasme berikutnya.

Merasakan istriku akan orgasme lagi, seketika Indra dan Aryo kompak mundur dan menjauh dari istriku, tentu saja ini sangat tanggung luar biasa, mata istriku sayu dan bibirnya terbuka lalu berkata “ Aahhhh ... kenapaaaaa?? “ ungkapan kecewa istriku pada Indra dan Aryo.

Kemudian Aryo dan Indra bangkit dan berdiri dekat denganku, Indra pun tertawa terbahak-bahak dan merendahkan derajat istriku, “Heh pelacur ... kamu merangkak kesini bila kamu menginginkan kepuasan dari kami.... “ bentak Indra pada istriku, lalu Rini istriku merangkak perlahan kepada mereka berdua yang berdiri tepat di depanku.

Melihat kejadian itu rasa amarahku memuncak dan memaki kedua lelaki itu, “ANJING ... DASAR LELAKI ANJING... “saking marahnya aku tak bisa menyusun kata-kataku, lalu Indra segera mengambil kain dan menyumpal mulutku lalu diikatnya.

Ku lihat Aryo tidak mau melihatku, sedangkan istriku melihat kondisi ku yang diikat paksa, dan istriku berkata sambil menangis, “Jangan sakiti suamikuuuu .... toloooong ... jangan sakiti suamikuuuu “ucap istriku lirih dan mulai meneteskan air matanya.

Setelah Indra selesai menyumpal mulutku dan diikatnya, Indra pun berkata kepada istriku, “Heh pelacur !!! siniii!!! Merangkak kamu!!!! Ayo merangkak !!!” kemudian istriku kembali merangkak menghampiri Indra dan Aryo yang sedang berdiri, kemudian Indra kembali berbicara pada istriku, “ Hey pelacur .. ! Ayo jilati kontol kami!!!”

Ku lihat istriku mulai berdiri dengan kedua lututnya lalu meraih dua kontol di depannya dan mulai mengocok dan mengulumnya pelan tepat beberapa centimeter dari wajahku. Terlihat wajah cantik istriku yang masih mengenakan kerudungnya dan pakaiannya mulai bangkit kebali gairah seks liarnya, terlihat kedua mata istriku terpejam dan menikmati dua kontol yang berbeda ukuran.

Bila dibandingkan denganku, kontol Indra lebih besar dan panjang dari ku dan ada seperti biji di batangnya, sedangkan kontol Aryo ukurannya standar dan jauh lebih besar kontolku. Melihat istriku melumat dan menjilat dengan liar dan binal, membuat kontolku ikut mulai tegang namun kontolku masih terkurung rapat dalam celana dalam yang terbungkus celana jeansku.

Akhirnya setelah beberapa saat, istriku ditarik ke arah Indra dan tubuhnya menungging menghadap Aryo, sehingga aku melihat istriku dari samping sedang mengemut kontol besar Indra dan dari belakang Aryo mulai mengarahkan kontolnya. Ku lihat Aryo kesulitan mau memasukkan kontolnya ke memek istriku, tanpa kuduga tangan istriku ke belakang meraih kontol Aryo dan mengarahkannya ke memek istriku, ku pikir istriku sudah terbakar birahinya.

Aryo pun mulai menggenjot memek istriku sedangkan Indra berdiri merasakan kuluman dan hisapan mulut istriku di kontolnya. Indra memegang erat kepala Istriku lalu mengocok kontolnya di mulut istriku, “MMMPPHHHH.. MMMPPPHHH.. SSSLLRRPPPP “ suara desah dan suara mulut istriku yang disumpal oleh kontol Indra, Plakkk ..Aryo menampar gemas pantat semok istriku dan jari Aryo mulai dimasukan ke anus istriku, “EMMPPHH ... “ desah istriku saat kontol Aryo menggenjot memek istri disertai jari Aryo yang sudah mulai masuk dan keluar lalu dimasukkan lagi dan terus seperti itu.

Perasaan dan sensasi yang melanda jiwaku terasa sangat sakit, kemudian tangan Aryo mulai meremas buah dada istriku. Aryo terus menggenjot memek istriku disertai jarinya keluar masuk anus istriku sedangkan Indra terus menggenjot mulut istriku, terlihat istriku yang masih memakai pakaian lengkap kerjanya terus digenjot yang makin lama semakin cepat dan akhirnya istriku mengalami orgasme berikutnya, tubuhnya mau melengking ke belakang namun kedua tangan Indra memegang kepala istriku supaya tetap mengulum kontolnya dalam mulut istriku sedangkan Aryo memasukkan kontolnya sedalam-dalamnya disertai tusukan jari tengah Aryo menusuk lebih dalam, tubuh istriku mengejang dan terlihat menggigil, Aryo pun mengerang dan berkata, “ARRRGGHHH ... memeknya meremas kontolkuuuuuuu ... aaaahhh dan lubang anusnya mencengkram jari tengah kuuuu ... oouuuhhh ... nikmaaaaaat ... Woooo ...istrimu legit bener memeknyaaaa ...”

Kemudian Indra mencabut langsung kontolnya dari mulut istriku, “Aaaaaaahhh .... “ desah istriku.

Ku lihat Indra beralih ke belakang istriku dan mulai memasukkan kontol besarnya ke memek istriku dan Blessshhh ... “ Aaaaahhhh .... nikmaaaat ... memekmu terbaik aaahhh Riniiii “ desah dan racau Indra merasakan nikmatnya memek istriku, lalu Aryo pun mulai memasukkan kontolnya ke mulut istriku.

Mereka mulai menggenjot kembali istriku, tidak ada penghalang di depanku, terlihat jelas Rini istriku sedang berusaha meluapkan birahinya. Aksi mereka membuat sakit kepalaku.

Dan akhirnya istriku menggapai orgasme nya lagi, “Aaaaaaaahh ... “desah istriku mencapai orgasmenya lagi. Indra mencabut kontolnya dan Aryo pun sama, mencabut kontolnya dari mulut istriku

Kemudian Aryo berbaring di depanku dan istriku di atasnya, segera istriku mulai mengangkangi Aryo dan mulai menurunkan pantatnya dan Blessssh ... kemudian istriku mulai menggenjot memeknya, digerakan pinggulnya ke atas dan ke bawah disertai goyangan pinggulnya yang liar, “AAAhhh ... Riniiiii ... memek muuuu memeras kontolkuuuu ...ooouuuhhh “ desah Aryo menerima kenikmatan memek istriku.

Lalu Indra segera mendorong punggung istriku untuk telungkup dan meluruskan kakinya, kini istriku bertumpu dengan kedua tangannya dan kedua kakinya diluruskan, Indra segera mengarahkan kontolnya yang besar mengarah ke anusnya, perlahan dimasukkannya dan BLESSSHH ... “AAAHHHH ... mmmppphhh ...Slllrrppp “ desah istriku saat kontol Indra masuk ke anusnya dan langsung mulut istriku disergap dan dikulum Aryo. Kembali mereka berdua menggenjot dua lubang milik istriku, “Mmmpphhh... ssslllrrppp... mmmpphhh” desah kenikmatan kuluman bibir Aryo dengan istriku ditambah menerima genjotan dari lubang memeknya dan lubang anusnya.

Kepalaku dan dadaku terasa sakit sekali dan mulai penglihatanku pening, emosiku tidak dapat terluapkan.

Kulihat tubuh istriku menegang dan istriku akan menerima orgasmenya lagi dan akhirnya tubuhnya mengejang dan langsung istriku menghisap lidah dan bergumul dengan Aryo dengan buasnya, rupanya Indra pun akan segera meledakkan spermanya di dalam anus istriku dan Indra berkata, “AAARRRGGGGHHHHHHHHH... kita keluar bersama yoooooooo ... AAARRRGGGHHHHH .... lubang anus Rini meremas kontolkuuuu .. AARRRGGGHHHH AKU DAPAAAAAAAAAAT ..“CROOOTTT... CROOOTTT ...CROOOOT ... cairan sperma Indra mengisi anus istriku yang masih lengkap dengan pakaiannya. Namun Aryo belum keluar karena gerakan nya terbatas dan tertindih istriku dan Indra dari atasnya.

Lalu Indra pun mencabut kontolnya Plokkk ... dan Indra pun segera terhempas ke belakang telah merasakan nikmatnya anus istriku, lalu Aryo mulai bangkit dan membalikan tubuh istriku menjadi telentang lalu kedua kaki istri dibuka dan mengarahkan kontolnya ke anus istriku, “Draaaa ... aku juga rindu anus Rini ... aku yang merawanin anusnya ..dan aku ingin merasakan lagi anusnyaaa.. sssshhhh .. aaaahhhhh nikmaaaaaat” ucap Aryo saat melesakkan kontolnya ke anus istriku, Aryo pun menggenjotnya pelan dan terus menjadi semakin liar, kemudian jari Aryo mulai dicolokkan ke memek istriku berulang-ulang disertai tusukan kontolnya di anus istriku, birahi istriku yang memang tertahan kembali meluap dan istriku mendesah “Ah... ah ... ah.. ah... lebih dalaaaaaam .. ah ..ah ..ah aku mau keluar lagiiii aaaahhhhh “ desah istriku yang dijawab langsung oleh Aryo, “Kita keluar bareng .... AAARRRRGGGGHHHHH ... AAARRRGGGHHHH ... “ desah aryo dan diringi desah istriku yang menjerit histeris, “AAAAAAAAAAKHHHHHHH .... “

CROOOT..CROTTTT...CROOOTT .. kembali sperma lelaki lain mengisi anus istriku, tubuh istriku menggigil mengeluarkan kedutan-kedutan birahi yang masih ada dalam tubuhnya.

Aryo pun terhempas ke belakang, plokk suara kecil dari kontol Aryo yang dicabut dari anus istriku.

Ketika mereka bertiga beristirahat, terdengar mobil di depan, ku pikir itu Winda dan ternyata benar, Winda membawa dua plastik besar makanan untuk kami berlima, setelah menyimpan makanannya, Winda pun tersenyum padaku tampak Winda masih mengenakan pakaian lengkapnya plus kerudungnya, lalu Winda menuju Aryo suaminya dan langsung Winda menungging dan mengemut kontol suaminya, kemudian Indra menuju ke belakang Winda dan mulai menyingkapkan roknya dan mulai menjilati betis dan paha Winda dari belakang, ku lihat kontol Indra di arahkan ke mulut istriku yang masih telentang kelelahan, tanpa disuruh, istriku langsung melumat dan mengemut kontol Indra.

Terlihat sekarang mereka berempat seperti rantai melingkar, Istriku menyedot kontol Indra sedangkan Indra menjilat dan bergumul dengan memek Winda sedangkan Winda mengemut dan mengocok kontol Aryo lalu Aryo menjilat dan bergumul dengan memek dan anus istriku.

Pikiranku semakin melayang pusing dan pening melihat adegan panas mereka berempat. Setelah dirasa cukup, Indra berbaring di bawah telentang sedangkan Winda mulai menyingkapkan roknya dan menurunkan memeknya dan Blessshh ... kontol Indra diremas dan dikocok memek Winda dari atas, tampak Winda memakai kerudungnya, sekilas mirip Citra Kirana. Lalu Aryo berbaring sejajar dengan Indra dan mengajak istriku naik ke atas tubuh Aryo, lalu istriku pun menurutinya, istriku mulai menyingkapkan roknya dan mengangkangkan kedua kakinya dan Blesss istriku kembali menggenjot kontol aryo dengan memeknya, “Ah..ah..Ah .. Ah .. ah .. Ah .. Ah... “ desah istriku dan Winda menggenjot pasangan ngentot mereka, lalu Winda mulai meremas payudara istriku begitu juga dengan istriku, istriku meremas buah dada Winda dan akhirnya entah siapa yang duluan, Winda dan istriku saling melumat dan tubuh mereka berdua kembali orgasme.”AAAAaaaaaakkkhhh ... sssshhhh ....mmmmppphhh” desah istriku dan Winda menyambut orgasmenya.

Setelah istriku dan Winda mencapai orgasme, lalu Indra menukar Winda dengan istriku, dan Winda kembali ke suaminya, Blessss ... istriku dan Winda kembali menggenjot kontol mereka berdua, “ah .. ah .. ah .. ah .. ah .. “ desah Rini istriku dan Winda. Ku lihat tangan Indra melepaskan paksa kancing kemeja istriku Breet .. suara kancing terlepas. Tampak perut rata dan kencang nan seksi. putih dan mulus istriku, lalu tangan Winda yang sedang menggenjot Aryo menyelusup ke dalam belakang kameja istriku lalu membuka pengait BH milik istriku dari belakang, sehingga kini kedua buahdada istriku dengan bebasnya bergerak.

Melihat buahdada istriku yang telah bebas bergerak, kedua tangan Indra segera meremas dan memilin puting istriku, “Aaaaaahhhh ... ssshhhh .. aaaah “ desah istriku menerima remasan dan pilinan tangan Indra.

Kini Aryo menghentikan Winda yang sedang menggenjot kontolnya lalu Aryo mulai berdiri dengan kedua lututmya merapat ke samping istriku lalu Aryo pun menepis satu tangan Indra yang sedang meremas buahdada istriku dan Aryo mulai menjilat menghisap buah dada istriku, “Aaaahh ... hisap yoooo ... ooouuuhhh “ pinta dan desah istriku yang dilanjutkan dengan memegang erat kepala Aryo untuk lebih rapat menempel di buah dadanya.

Melihat adegan panas Aryo bersama istriku, Winda segera menyingkapkan rok ke pinggangnya lalu mengangkangi kepala Indra dan menurunkan pinggangnya supaya memeknya dapat dihisap oleh mulut Indra, “Oooouuhhh ... jilat memek kuuuuu .... draaaaaa ... aaaaahhh “ desah Winda.

Melihat semua itu, bathin ku menjerit keras, “AAAAAAARRRRRRRGGGGHHHH .... HENTIKAAAAAAN .... “ mataku melotot namun bibirku telah tersumpal dan sulit menjerit lalu kedua mataku dirasa sangat panas dan diiringi tetesan air mataku. Pedih, sakit, sesak, cemburu, kesal dan marah bercampur aduk dalam diriku.

Tiba-tiba desahan dan jeritan khas dari istriku kembali terdengar “AAAAAAAAKKKKKHHHHH ... “ rupanya istriku mengalami orgasme kembali. Istriku seketika meraih leher Aryo lalu melumat bibir Aryo “Mmmmmpphhhh ...sssslllrrppp mmmppphh” desah istriku dan Aryo saat mereka saling melumat bibir. Setelah itu, Winda bangkit dan segera memposisikan istriku berbaring di samping Indra.

Kemudian Winda mengangkangkan kakinya tetapi membelakangi Indra lalu mengarahkan anusnya ke kontol Indra Blesss ... “Aaaaah .... “ desah Indra dan Winda. Kemudian Aryo segera berada dihadapan Winda lalu mendorong tubuh Winda supaya berbaring di atas tubuh Indra, dilebarkannya kedua kaki Winda dan mengarahkan kontolnya ke memek Winda Blesss “Aaaahhh ... Draaa kamu diam aja biar aku genjot memek istriku ... draa ...lalu kamu rasakan gerakan tubuh istriku ketika ku genjot memeknya ... “ ucap Aryo menjelaskan kepada Indra, lalu Aryo pun mulai menggerakan pinggulnya menggenjot memek Winda istrinya dan Indrapun merasakan anus Winda dari pergerakan Aryo di tubuh Winda.

Ku lihat Aryo menggenjot Winda pelan lalu diteruskan dengan ritme sedang dan pada akhirnya dengan ritme yang cepat secara otomatis Indra merasakan kontolnya dikocok anus Winda akibat dari pergerakan kontol Aryo, “Ah .. ah ... ah .. ah” “Ouuuh ... sssshhhh ... aaahhh “ “Arrrghhh ... genjot terus yoooooo ... Ouuuuhhh ... nikmaaat ..anus istrimu yooooo ... ooouuuhhh “ erangan dan desahan mereka bertiga, ku lihat istriku berbaring di samping Indra sedang meresapi dan menikmati orgasmenya.

Posisi kepala Indra yang berdekatan dengan kepala istriku, Indra mulai menepuk pundak istriku dan menyuruh istriku berbaring berbantalkan lengan Indra, setelah kepala istriku berbantalkan lengan kekar Indra maka Indrapun mendekatkan wajahnya ke wajah istriku lalu mereka pun kembali saling melumat bibir, ku lihat lidah istriku dijulurkan dan Indra menyambut dengan lidahnya dan mereka pun saling hisap, “Mmmmpphhh ... sssslllrrrppp .... mmmppphh “ desah istriku dengan Indra.

Rupanya Winda tidak tinggal diam saja menerima dua sodokan kontol di memek dan anusnya saja, Winda dengan posisi mengangkang yang sedang disodok dua kontol itu, tangan Winda berusaha menyingkapkan rok istriku dan jarinya mulai mengocok lembut memek istriku.

Mataku terasa sangat pedih begitu juga dengan semua perasaanku yang chaos, dalam hatiku aku bergumam lagi, “AKAN KU BUNUH MEREKA SEMUAAAAA ... ARRRGGGHHH ...” tetapi dalam hatiku yang lain berkata, “Jarwooo ... sadarlah ... mereka semua melakukan itu karena fantasi dan variasi seks... bukan kah dirimu Jarwo yang memulainya pada istrimu?, ini semua salahmu sendiri Jarwo .. mereka melakukan itu karena dirimu juga menyerahkan istrimu sendiri pada mereka ... apakah kamu sadar ketika istrimu tadi di luar tidak mau masuk? Tetapi dirimu Jarwo menarik tangan istrimu dan masuk ke tempat ini dan dirimu Jarwo menyerahkan pada mereka ... Ya .. dirimu yang menyerahkannya !” gumamku dalam hati, kepala ku serasa seperti dipukul palu, sakit dan perih. Tubuhku sangat panas, tetesan air mata dan keringat di kepalaku bersatu membasahi wajahku.

Kemudian ku lihat kembali ke arah mereka berempat, kini terlihat Aryo menggenjot memek Winda sambil kedua tangannya aktif meremas buahdada istriku dan Winda, sedangkan Indra melumat bibir istriku, tangan Indra turut meremas buah dada Winda dan istriku sambil Indra juga menerima gerakan di anus Winda, begitu juga dengan Winda yang terus mengocok lembut memek istriku. “Mmmpppphhh ... ssslllrrrppp ...” “Arrrghhh ... ouuuhhh ..” “Sssshhhh ... mmmhhhh “ “ Oooouuhh ... ssshh ... aaaahhh “ desah mereka berempat, mereka terlihat sangat erotis, lalu Winda pun segera mencapai orgasmenya, “AAAAAKKKHHH ...dapaaaaaaaaat .... eeeeuuuggghhh ...” erangan Winda menyambut orgasmenya. Kulihat Indra melepaskan kuluman bibirnya dengan bibir istriku, lalu tangan nya diangkat yang otomatis istriku tidak berbantalkan lengan Indra lagi.

Kemudian Aryo mencabut kontolnya yang masih tegang dari memek Winda dan Aryo pun duduk, lalu Indra memindahkan Winda yang berada di atas tubuhnya ke samping yang sekaligus tercabut kontolnya di anus Winda.” AAAhhhhh ..”desah Winda saat kontol Indra meninngalkan anusnya.

Setelah itu, Indra memposisikan istriku dan Winda menungging dan menyingkapkan rok mereka lagi, lalu Indra mengajak Aryo untuk memposisikan kontolnya di bibir memek Winda sedangkan Indra memposisikan kontolnya di memek istriku, Blesss ... mereka berbarengan memasukkan kontolnya. “AAAaaaaaahh ... “ desah istriku dan Winda berbarengan juga. Lalu ku lihat Indra mulai menggenjot memek istriku dengan ritme pelan begitu juga dengan Aryo yang menggenjot memek Winda. Genjotan mereka telah berubah ritmenya menjadi cepat dan semakin cepat, “ah .. ah .. ah .. ah ..ah ..” desah istriku dan Winda bersahutan menerima genjotan kontol dari belakang.

Ketika mereka menggenjot memek istriku dan Winda, terlihat istriku dan Winda akan segera menyambut orgasme mereka, Winda dan istriku melengking ke belakang, “AAAAAAKKKKHHHH ... “ desah istriku dan Winda menyambut orgasmenya dan segera disambut oleh Aryo dan Indra dengan menjambak kerudung mereka ke belakang dan mendekatkan wajahnya dan mereka saling melumat diiringi mengejang dan menggigilnya tubuh istriku dan Winda. “MMPPPPHHH ... MMPPPHH ... SSLLRRPP ... MMPPHH” desah mereka berempat yang diiringi dengan ambruknya tubuh istriku dan Winda namun mereka masih menungging.

Indra dan Aryo melihat kepadaku, tersenyum sinis lalu mereka memberikan acungan jempol ke arahku, ku balas dengan tatapan mata yang tajam ke arah mereka, lalu Aryo dan Indra tertawa terbahak-bahak menertawaiku.

Kemudian setelah itu, Indra dan Aryo mulai bertukar tempat, kini Aryo memposisikan kontolnya di memek istriku sedangkan Indra memposisikan kontolnya di memek Winda, setelah dirasa pas, lalu mereka mulai memasukkan kontolnya berbarengan disertai erangan Indra dan Aryo, “AAAaaahhhhh ... hangaaaaaat draaaa ... “ “Aaaaahhhh .... sama yooooo” lalu mereka mulai menggenjotnya dengan ritme pelan dan diteruskan dengan ritme yang cepat hingga istriku dan Winda kembali mencapai orgasme mereka lagi, tubuhnya melengking ke belakang terus ditarik ke belakang kembali kerudungnya dan disambut dengan lumatan dan pergumulan lidah.

Kemudian istriku dan Winda ambruk lagi dan keduanya tertelungkup kelelahan, terdengar nafas istriku dan Winda tersengal-sengal namun Indra dan Aryo tidak membiarkan mereka tertelungkup lama. Segera Indra dan Aryo membalikan tubuh istriku dan Winda lalu Indra dan Aryo membawa istriku dan Winda ke atas kasur dan membaringkannya, ku lihat Indra segera memasukkan kontolnya ke memek istriku dengan gaya misionaris, Indra diatas menggenjot memek istriku yang terbaring di posisi bawah, lalu Indra menggenjotnya dengan cepat, “Ah .. ah .. ah .. ah ...” desah istriku digenjot memeknya oleh kontol Indra.

Lalu Aryo pun melakukan hal yang sama seperti Indra, mereka berpacu dan terdengar suara nafas mereka memburu dan saling bersahutan dengan desahan dan nafas istriku dan Winda.

Hingga akhirnya yang orgasme pertama adalah Winda, “AAAAKKKHHH ... aku dapaaaat ... aaaahhhh “ desah Winda yang langsung dilumat bibirnya oleh Aryo. Mereka terlihat bergumul liar. Setelah itu Aryo menuju istriku dan mendekatkan kontolnya ke wajah istriku, padahal istriku sedang digenjot memeknya dengan cepat oleh Indra. Istriku pun mulai memegang kontol Aryo dan mengulumnya, lalu Aryo pun menggerakkan pinggulnya untuk menggenjot mulut istriku yang tipis dan seksi itu.

Tiba-tiba Indra mengejang dan orgasme menyemprotkan spermanya ke dalam memek istriku, “AAAARRRGGGHHHH .... terimaaaa iniiiiiiiiii .... AAARRRGGGGHHHH” desahnya yang diikuti dengan orgasme istriku, “AAAAAHHHHHH ... “ desah istriku menyambut orgasmenya dan sperma Indra. Setelah itu Indra mencabut kontolnya dari memek istriku dan membaringkan dirinya di samping istriku, Winda segera bangkit dan melumat kontol Indra.

Ku lihat Aryo mencabut kontolnya dan segera memposisikan kontolnya di memek istriku, lalu memasukkannya, Blessss ... “AAAAHHHH ... Hangaaaaaaat ... oouuhhh ... memek ini sangat legit... aaaaahhhh “ desah dan racau Aryo pada istriku yang dilanjutkan dengan menggenjot memek istriku dengan ritme yang cepat. “Ah .. ah .. ah .. ah ...” kembali desahan istriku terdengar. Gerakan Aryo semakain menggila dan akhirnya istriku kembali orgasme, “AAAAAAAAhhhhh ... mmmppphhhh ... sssllllrrrpp “ desah istriku yang langsung dikulum bibirnya oleh Indra yang sedang dibersihkan kontolnya oleh Winda, tidak beberapa lama Aryo pun segera mencapai orgasmenya dan, “AAAARRRRGGGGHHHHH .... “ erangannya CROOOTTT ... CROOOTTT ... crooottt... kembali memek istriku menerima sperma. Ku lihat Aryo pun mencabut kontolnya dan berbaring di samping Winda yang sedang mengulum dan membersihkan kontol Indra. Kemudian Winda segera menuju kontol Aryo suaminya sambil tersenyum dan mulai mengulum dan membersihkan kontol suaminya.

Ku lihat Indra terus mengulum bibir istriku lalu melepaskannya, “Aaaaaahhhh ... “ desah istriku. Setelah itu, Indra bangkit dan menarik dua lengan istriku untuk duduk di hadapannya, lalu Indra segera membuka membuka blazer, kemeja dan rok istriku. Ku lihat istriku membuka kerudungnya, cukup lama istriku membukanya karena ku tau bila kerudung istriku memakai beberapa jarum untuk merapihkan kerudungnya, setelah terbuka kerudungnya istriku mengibaskan rambutnya. Aku pun bergumam dalam hati, “Oh Rini Istriku ... tubuhmu begitu indah, istriku sangat cantik ... ya ... istriku memang sangat cantik dan seksi ... “

Ketika aku sedang melihat tubuh istriku yang begitu, putih, mulus dan memiliki dua payudara yang indah dengan wajahnya yang sangat cantik, tiba-tiba Indra memangku istriku sambil Indra melumat bibir istriku, tampak di depan ku tangan istriku memegang leher Indra dan menggelayut, sesaat pandangan istriku melihat padaku, dia menatap ku sayu dan memandangku dengan rasa yang belum kuketahui. Setelah itu Indra membawa istriku ke belakang villa, mungkin mereka menuju ke kolam air hangat.

Ku alihkan pandangan ke Aryo dan Winda, ternyata Winda telah bugil dan tangannya di tarik Aryo, mereka berdua melangkahkan kakinya menuju ke belakang villa menuju kolam air panas dan meninggalkanku sendirian di kamar villa ini dalam kondisi masih terikat kuat di kursi.

Sesaat keheningan malam terasa sangat damai, terdengar suara gerimis hujan ringan di atap villa ini, tiba-tiba terdengar sayup-sayup suara Indra, Aryo, Winda dan istriku masuk kedalam air hangat, kemudian terdengar suara seperti orang yang berciuman, terus desahan dan rintihan dari luar bisa terdengar pelan dan jelas olehku membuat kontolku sangat tegang namun tertahan karena rasa sakit kontolku tertahan pakaian dalamku dan celana jeans ku.

Terdengar suara rintihan, erangan, desisan dan desahan mereka berempat, “Aaaaahh ... ssssshh ... mmmpphh “ “mmmpphhh ... ssshhh ...mmmppphhh “ “ooouuuhhh ... gerimis iniiiii ...aaah ... menambah sensasi luar biasaaaaa.... aaaahhhh “ “aaaahhhh ... ooouuuhhhh ... ssshhh ...mmmppphhh ...oouuhhh”

” AAAhhhh ... iyaaaaah ... masukkin kontolnyaaaa ... aaaaahhhh ...ah... ah .. ah .. ah ..” itu suara desahan dan ucapan istriku, lalu kudengar suara istriku lagiii “AAAHHH ... masukin dua-duanyaaaa... aaaahhh ... memekuuu .. ...aaaahhhhh ...anuskuuuuu ... genjooooottt ... entot aku paaaaaaa .... aaahhhhh ...ah..ah .. ah ..ah ... akuuuu dapaaaaaat aaaahhhhh“ “AKU JUGAAAAA .... AAARRRGGGHHHH .... “ AKU mauuuu dapaaaaat .... AAAAHHHHHHH”

Semua suara erangan dan desahan mereka berempat membuat kontolku sangat tegang tapi sangat sakit karena tertahan, dadaku terasa sesak, kepalaku terasa sakit, emosiku tak bisa terluapkan, kekesalanku memuncak, rasa amarahku mulai menjalar ke seluruh tubuhku, terasa sangat panas di sekujur tubuhku lalu kepalaku merasa sangat pusing dan pandanganku menjadi berwarna kuning dan berkunang-kunang, berputar dan tak dapat kukendalikan lagi, aku berusaha bertahan tetapi ini telah mencapai diluar batas kemampuanku, pandanganku tiba-tiba gelap dan aku pun tak sadarkan diri dalam kondisiku terikat di kursi besi.

Entah berapa lama aku pingsan, aku dibangunkan oleh sentuhan gordyn kamar yang melambai mengenai wajahku, ku buka mataku, rupanya kondisi ku sudah tertidur telentang di kamar villa, kemudian kurasakan himpitan di dada kananku, ku lihat ternyata istriku sedang tertidur pulas dan terdengar dengkuran lembutnya yang khas, istriku terlihat tanpa mengenakan jilbabnya, kugerakan kaki ku sedikit dan melihat badan istriku dibalik selimut ternyata istriku telanjang bulat, lalu aku bergumam dalam hati, “apakah variasi seks ini telah berakhir?? “ kepalaku masih terasa sangat berat namun rasa sakit hilang, kembali aku pejamkan mataku dan tanpa disadari, aku tertidur setelah pingsan.

Entah berapa jam aku tertidur, tiba-tiba kurasakan ada yang mengusap-ngusap dan menyentuh lembut dada bidangku, aku mencoba menggerakkan kepalaku sedikit, terasa sangat ringan kemudian ku buka mata ku dan ku lihat ternyata Rini istriku yang cantik tampak sangat cerah wajahnya dihiasi senyuman indahnya dan dia pun menyambut bangun tidurku dengan ceria “Met Sore jagoankuu !” Ucapnya dengan senyuman manisnya yang luar biasa padaku, ku lihat matanya sangat berbinar seperti yang bahagia luar biasa padaku.

Aku pun tersenyum lembut padanya dan mulai menjawabnya,”Met pagi .. Rini Istriku ..”

Terlihat istriku kaget sambil mencubit puting di dadaku “ iih Ayaaang ... ini udah soreee ..” ucapnya diiringi beberapa anggukan kecilnya tanda dia sangat bersemangat, aku pun bertanya balik padanya, lalu istriku menjelaskan bahwa aku pingsan dan tertidur selama sehari penuh.

Aku mencium wangi sabun dari tubuh istriku, ku pikir istriku telah mandi dan tidur kembali bersamaku, lalu aku tanyakan mengenai tubuhku yang telah berbaring di kasur ini padahal sebelumnya aku terikat di kursi, istriku menjelaskan kembali kejadian malam itu, setelah mereka bercinta berempat di kolam air hangat, lalu Indra menemukan ku pingsan terikat di atas kursi, lalu istriku berkata melanjutkan penjelasannya, “Setelah Indra si keparat itu menemukan ayang pingsan, dia teriak-teriak gak jelas, dasar pejabat yang hidupnya manja, dia minta tolong ke kami ... lalu bu Winda melepaskan ikatan ayang dengan segera ... tubuh ayang ambruk ke depan namun aku tahan, Aryo malah diam di kolam sambil ngerokok ... Aryo gak bantuin ayang sama sekali ... akhirnya aku dan bu Winda yang membawa ayang ke kasur ini,... tangan kiri ayang dilingkarkan di bahu Rini terus tangan kanan ayang di bahu bu Winda ... trus kami baringkan deh di sini ... “

Aku pun tersenyum padanya, lalu kutanyakan masalah enak atau tidaknya variasi seks yang telah dilakukan, kemudian Rini menjelaskan kembali, “Seks itu adalah kebutuhan, variasi seks dijadikan teknik supaya tidak bosan dalam berhubungan intim, setelah beberapa kejadian Rini lewati hingga hari ini ... akhirnya Rini menemukan jawabannya ... ternyata melakukan seks dengan orang yang tidak dicintai adalah hambar, hanya libido yang tertuntaskan tetapi ... rasa puas dalam seks bercinta tidak didapatkan ...

Menurut Rini ... melakukan seks harus dengan orang yang dicintai ...

simplenya begini, memang Rini akui, Mike dan Indra anu nya lebih besar dari ayang tetapi mereka tidak menuntaskan kepuasan seks bercinta karena aku melakukannya hanya menuntaskan libido saja sedangkan penuntasan hasrat bercinta ... bercinta .. bercinta ... ada kalimat cintanya ... ya harus dengan ayang.. satu-satunya lelaki yang Rini cintai di dunia ini...”

Kemudian aku berusaha bangkit dari kasur ini, kubuka semua pakaian hingga telanjang bulat, lalu ku lihat istriku duduk bengong melihatku sambil dua tangannya mengepal gemas padaku dan berkata, “Ayang ... mau ngapain?? “ lalu ku jawab dengan senyuman dan suara yang pelan lalu ku dekatkan wajahku ke wajahnya, “Aku mau berendam di belakang, .. mau ikut ?” ucapku padanya yang masih bengong melihatku telah berdiri dan aku pun berbalik lalu tiba-tiba terdengar suara istriku teriak manja, “Ikuuuuut ..” sambil istriku loncat dan memeluk tubuhku dari belakang, kakinya dilingkarkan di pinggangku. Setelah itu kami berendam bersama membuang rasa lelahku, ketika istriku sedang menggosok punggungku di dalam kolam air hangat, tiba-tiba terdengar suara handphone istriku berbunyi, tetapi Rini malah terus menggosok punggungku, kemudian aku memerintahkannya supaya mengambilnya tetapi istriku tidak mau, lalu aku pun bangkit dari kolam itu untuk mengangkat handphonenya, lalu Rini segera memeluk erat tangan ku, dia mengatakan pada ku, bahwa istriku gak mau jauh dengan ku, lalu aku pun tersenyum padanya dan menuju kedalam bersama untuk mengambil handphonenya, kami lihat ternyata bu Winda.

Segera kuserahkan handphonenya pada istriku untuk dijawabnya tetapi istriku tidak mau, akhirnya kujawab teleponnya dan bu Winda menanyakan kabarku terus bu Winda menjelaskan padaku, “ketika Jarwo pingsan, aku dan istrimu yang membawamu ke kasur lalu membaringkanmu, Rini adalah orang yang baik, setia dan cerdas, Rini selingkuh bukan karena tidak setia padamu tetapi dia hanya mencari sensasi saja, dia tetap mencintaimu dan menyayangimu, jagalah dia, rawatlah dia dan tolong sampaikan kepada Rini, bahwa ........ Direktur utama mengizinkan dan menyetujuinya .. sampai jumpa Jarwo “

Kemudian teleponnya ditutup, lalu aku menyampaikan pesan Winda padanya, dia pun terlihat senang luar biasa, lalu kutanyakan pada istriku, “memangnya direktur utama mengizinkan dan menyetujui apa padamu?” tanyaku sangat heran, lalu dijawab singkat oleh istriku sambil tersenyum dan mulai mengenakan pakaiannya, “Ada aja ... “

Setelah kami berpakaian, maka kamipun segera pergi meninggalkan villa terkutuk itu.

3 hari berlalu

Selama tiga hari dari kejadian di villa itu kami tidak berhubungan seks, karena aku merasa gak mood setelah teringat kejadian yang sangat menyeramkan dan sulit dilupakan di villa itu.

Pagi hari aku dibuat bingung oleh Rini, istriku yang sedang mengenakan jilbab lebar masih diam di rumah malah menyiram tanaman di depan rumah, segera ku tanyakan mengenai alasan istriku tidak bekerja, istriku hanya senyum dan matanya terlihat berbinar-binar, istriku tidak menjawab pertanyaanku.

Segera ku tarik tangan istriku masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu rumah, lalu segera kudekati istriku dan ketika bibirku hampir tiba di bibirnya untuk melumat dan menghisap lidah dan bibirnya, istriku malah menahan bibirku dengan jarinya dan dia berkata, “Maaf ayang ... aku lagi merah ... aku lagi haid, .... kocok aja ya kontolnya ?” sambil istriku tersenyum manja dan tatapan matanya sangat terlihat cerah.

Setelah mendengar itu, aku pun langsung kecewa, berarti aku libur seks selama seminggu, padahal tiga hari kemarin masih bisa tetapi tidak ku lakukan. Setelah mengatakan kekecewaanku, istriku malah mendorongku ke sofa tamu, setelah aku terduduk di sofa tamu, segera istriku menurunkan celana pendekku dengan rasa antusiasnya, lalu mengeluarkan kontolku dan mengemutnya, mengulumnya dan menghisap kontolku.

Hisapannya luar biasa nikmat, ketika aku hampir orgasme, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu tamu, aku dan istriku mempercepat gerakan dan “AARRGGGhhhh ,,,” CROOOT ...croott ..crooot.. spermaku dilumat dan ditelan habis istriku. “mmmppphhhh .. aaaaahhhh ... sperma ayang rasa mint dan ada rasa buah-buahan ... “ ucapnya sambil tersenyum dan dia nampak sangat ceria.

Setelah selesai berbenah, istriku segera bangkit dan membuka pintu depan kami. Seketika suasana menjadi riuh oleh suara sapaan dari ibu-ibu di teras rumahku. Aku segera bangkit dan melihat ke arah teras, ternyata para ibu-ibu PKK mendatangi rumah kami. Lalu istriku mempersilahkan mereka masuk ke dalam rumah.

Sebelum mereka masuk, segera aku bangkit dan segera menuju kamarku untuk memulai pekerjaanku, yaitu bisnis export-import buah-buahan.

Suara ibu-ibu PKK di ruang tamu membuatku sulit berkonsentrasi saat aku mengetik beberapa dokumen jual-beli, ku dengar obrolan mereka membahas masalah momongan atau keturunan.

Ketika mereka membahas masalah keturunan dengan istriku, tiba-tiba bayanganku terbayang lagi adegan di villa itu dan ketika kami di luar negeri, aku kembali bergumam dalam hati, “Memek istriku diisi sperma oleh Indra dan Aryo ... berkali-kali mungkin ... trus Mike dan Indra ... sebaiknya segera ku cari informasi di internet mengenai rahim dan kandungan” gumamku dan langsung membuka situs kesehatan, aku mulai membaca dan mencari informasi.

Tanpa terasa, waktu sudah hampir 2 jam berlalu, terdengar suara ibu-ibu PKK itu pamit dan segera meninggalkan rumah kami. Sebelum istriku datang memergokiku sedang mencari informasi rahim dan kandungan segera ku close semua Tab di browserku. Pintu kamarku terbuka, langsung aku bangkit dari duduk ku dan segera ku arahkan pandangan ke arah pintu kamarku.

Ku lihat Rini istriku begitu sangat ceria, dia berjalan ke arahku dan memelukku mesra, lalu berkata padaku, “Hayooooh ... lagi liat situs porno yaaa??? “ tanyanya tersenyum manja padaku, lalu aku pun menjawabnya, “euu .. enggak kok, .. “ sambil aku tersenyum dan mulai menciumnya mesra, istriku membalas ciuman mesra ku lalu dia berkata lagi padaku, “Tadi ibu-ibu PKK mengajak Rini bergabung dengan mereka, ... dan Rini diminta menjadi bendahara ... tapi Rini gak mau ... karena Rini mau jadi bendahara ayang selamanya ... Rini akan selamanya di sisi ayang .. membantu menjalankan perusahaan yang sudah mulai berkembang ini ... ” ucapnya sambil hidungnya digesek-gesekan ke hidungku disertai tatapan penuh cintanya padaku dan senyuman penuh arti padaku.

Kemudian ku dorong tubuh Rini ke pinggiran kasur kami lalu aku dudukkan istriku di pinggiran kasur, segera kusingkapkan rok istriku, “Ih ayaaaaang ... kenapa?? ... ada apa?” tanya Rini kaget karena tingkahku yang tanpa ada kata-kata penjelasan padanya.

Setelah tersingkap roknya dan nampak di depanku dua kaki putih, mulus dan harum milik istriku, segera aku meraih celana dalamnya dan segera kupelorotkan, “Aaahh .. ayaaaang ... ada apaa? Aku lagi haid ... “ ucapnya sambil tersenyum manja padaku. Setelah terbuka lalu ku lihat di celana dalamnya ada pembalut penuh darah seperti jelly, kemudian ku cium, “ini memang benar, ini bau darah ... “ gumamku dalam hati, “Ih jijik ayaaang ... ayang kenapa?” tanyanya padaku namun aku tidak menjawabnya, segera ku dorong tubuh istriku berbaring sedangkan kedua kakinya masih terjuntai menapak ke lantai kamar kami, segera ku lebarkan pahanya, lalu aku mendekatkan wajahku ke memeknya dan mulai menghirup memeknya dan ternyata memeknya tercium bau darah.

Aku pun bergumam lagi dalam hatiku, “Jadi benar, dia haid ... berarti .. semua sperma yang masuk memek istriku tidak membuahinya ... apakah aku harus segera ke dokter memeriksa rahim dan kandungan istriku?” gumamku dalam hati dan kulihat istriku bangkit lalu berjalan menuju lemari membawa pembalut, celana dalam yang baru dan istriku memasangnya di depanku.

Setelah selesai, istriku pun datang menghampiriku dengan wajah yang sangat ceria dan memegang tangan ku lalu istriku mengajak aku ke dapur untuk ngobrol berdua denganku di sana.

Rini Istriku membuka pembicaraan dan berkata pada ku sambil tersenyum, “Ayang tadi gak percaya Rini haid yaa ?”

“iya sayang .. maaf kan aku ..” jawabku sambil membalas senyumnya.

“Nggak apa-apa .. wajar kok .. karena waktu beberapa hari yang lalu menjadi masa yang sangat suram bagi diriku ...” sambil matanya menatap tajam dan sayu padaku. Lalu istriku pun melanjutkan perkataannya, “Ayang ... Rini mohon maaf yang sebenar-benarnya .. Rini telah melakukan banyak kesalahan pada ayang ...selingkuh di belakangi ayang ... dan Rini sudah bertekad mengakhiri semua variasi yang sangat berbahaya .. dan semua sedang dalam beberapa proses pembuktian kesungguhan dan tekad bulat ke arah yang baik dan lebih baik”

Segera ku pegang kedua tangannya dan menjelaskan, bahwa semua ini bukanlah salahnya melainkan semua yang telah terjadi adalah kesalahanku, karena egoisnya nafsu birahi yang ada pada diriku mampu membutakan segalanya, aku ingin mengakhiri semuanya dan begitu juga dengan istriku. Lalu ada hal yang belum ku mengerti dari ucapannya tadi dan segera bertanya padanya, “Sayang ... apa maksud proses pembuktian?”

Setelah istriku mendengar pertanyaanku, Rini segera bangkit dan melangkahkan kakinya menuju kamar kami sambil terlihat Rini tersenyum padaku, setelah beberapa saat, Rini pun keluar sambil membawa dildo dan bulu angsa milik kami, lalu istriku segera membuangnya ke tempat sampah, sambil berkata, “Ini proses pertama ... membuang semua benda yang dapat menjurus ke fantasi liar dan tidak terkendali..”sambil istriku memasukkan dua benda itu ke tempat sampah di dapur kami. Kemudian istriku melanjutkan penjelasannya sambil duduk dipangkuanku merengkuh leherku, “Proses berikutnya adalah .... Ayang harus antar aku ke tempat kerjaku sekarang ...yah ..yah ..yah ..” sambil wajahnya didekatkan ke wajahku dan kembali hidung mancungnya digerak-gerakkan ke hidungku sambil tetap tersenyum mesra padaku.

Kemudian aku pun menyanggupinya, segera aku menggendong istriku yang berada dipangkuanku menuju kamar kami dan membaringkannya di kasur, lalu kudekatkan wajahku ke wajahnya dan berbicara lembut padanya, “Aku mau mandi dulu, oke ...”sambil ku gerakkan hidungnya dengan hidungku. Istriku pun tersenyum mesra dan mulai mencium bibir ku dengan mesra.

Segera aku pun melangkahkan kaki ku menuju kamar mandi dan segera kunyalakan shower dan membersihkan semua keringat dan kotoran di tubuhku.

Setelah selesai, ku lihat istriku sedang berada di komputer ku, entahlah dia lagi ngapain. Ketika aku telah selesai mengenakan pakaian, istriku menyahutku, “Ayang ... siniiii ...! lihaaat !! “ ucapnya, lalu segera aku menuju ke tempatnya dan melihat apa yang dia perlihatkan. “Lihat ini..! ini ada rumah yang mau dijual ... mau dibeli?” sambil dia tersenyum, aku pun menyetujuinya dan berkata, “Semua keuangan ku ada di kamu kan? Kamu lebih pandai daripada aku tentang manajemen keuangan .. aku percaya padamu,..” sambil ku cium keningnya. Kemudian istriku mengambil handphonenya dan mulai menelpon pihak penjual dan mulai akan melihat keadaan rumahnya nanti tiga hari lagi dari sekarang.

Kemudian kami pun segera berangkat menuju tempat kerja istriku, tapi aku dibuat heran, kenapa istriku hanya memakai gamis lebar berwarna biru dan jilbab lebar berwarna putih. Istriku hanya tersenyum saja, segera kami menuju ke bank tempat kerjanya.

Setelah tiba, istriku disambut baik oleh teman-temannya dan dia segera menuju ke ruang kerja Winda di lantai atas. Setelah kami tiba di sana, Winda menyambut kami dan mempersilahkan kami duduk. Kemudian Winda mulai menjelaskan kepadaku bahwa ketika kejadian di villa ketika Winda memakaikan pakaian kerja di villa, istriku meminta surat pengunduran diri dan menyatakan keluar dari bank.

DEGG ... Hatiku kaget, kemudian Winda menjelaskan kembali padaku, “Inilah maksud mengenai Direktur Utama mengizinkan dan menyetujuinya. Direktur Utama mengizinkan dan menyetujui surat pengunduran diri istriku walau dengan berat hati, karena istrimu adalah pegawai yang sangat cerdas...., Jarwo ... inilah satu bukti kesungguhan istrimu untuk membuktikan bahwa dia benar-benar ingin melupakan dan menghindari dari variasi seks yang sangat berbahaya.”

Setelah aku mendengar ucapan Winda, ku lihat ke wajah istriku, nampak wajahnya berseri dan tersenyum padaku, “Ayang .. ini baru proses nomer dua ... masih ada proses lainnya ... “

Kemudian ku tanyakan padanya, “proses yang lainnya? Maksudnya apa” ku lihat Winda tertawa lembut padaku dan berkata, “Rini .. segera jelaskan pada suamimu .. biar jelas”

Rini pun hanya tertawa renyah, tentu saja membuatku semakin bingung, Rini pun berkata padaku, “Ayang ... kita jalan-jalan yu.. kita makan siang di resto terus nanti sore ... antar aku ke dokter kandungan yaa .. “

DEGG ... “Dokter kandungan? Apa maksudnya? “ tanyaku pada istriku dan Winda. Namun mereka hanya tertawa renyah padaku.

Segera istriku berkata kepada Winda, “Bu Winda, kami pamit dulu yaa ... terimakasih atas semua perhatian dan bantuannya ...” sambil istriku menarik tanganku dan kami melangkahkan kaki meninggalkan Winda disana.

Siang itu kami makan siang bersama dan kami jalan-jalan hingga sore hari. Aku pun segera menuju ke dokter kandungan mengantarkan istriku. Setelah daftar dan diberikan nomer antrian. Kami pun menunggu panggilan, dari awal kami keluar rumah hingga tiba di dokter kandungan, tangan Rini istriku terus memegang erat tangan ku, kami seperti pengantin baru.

Akhirnya kami pun dipanggil oleh suster dan segera memasuki ruang dokter, ketika kami sudah berada duduk di depan dokter, istriku membuka pembicaraan, “Dok .. saat ini saya sedang haid dan saya bermaksud membuka IUD yang menjepit rahim saya.”

Deggg ... Hatiku kembali kaget, “sejak kapan istriku memasang IUD? Gumamku dalam hati.

Dokter itu bertanya pada istriku, “Kenapa dibuka bu? ...”

Lalu istriku pun menjelaskan pada dokter bahwa kami ingin segera memiliki momongan. Dan dokter itupun menyetujuinya. Setelah membuka IUD dengan waktu yang sangat singkat, kami pun mengobrol dalam mobil mengenai waktu pemasangan IUD pada istriku, istriku menjelaskan, bahwa pemasangan IUD adalah awal ketika kami mulai menggunakan dildo yaitu hampir 7 tahun yang lalu bila dijumlahkan dengan hari itu, kemudian pada tahun ke 5 diganti sama IUD yang baru karena IUD sangat berbahaya bila dipakai dan tertanam 5 tahun lebih di dalam vagina wanita.

Jalanan cukup padat dan di luar mobil kami tampak mulai turun hujan lebat, segera kunyalakan audio di mobil kami dan memutar musik “Kenny G –Yesterday (Kenny G Greatest Hits)” suasana bertambah semakin syahdu, lalu Rini menyandarkan kepalanya di bahu kiri ku, dan istriku mulai memegang erat tangan ku, dan ku tanyakan padanya dengan lembut “Kenapa kamu gak bilang sayang ?” tanyaku pada istriku,

Kemudian istriku pun menjelaskan, “Ayang ... beberapa tahun lalu ... sejujurnya ... Rini pingin nakal dulu ... karena lingkungan kerjaku mendukung ke arah kenakalan ... itulah penyebab Rini resign dari tempat kerjaku ... Rini sudah lelah ... Rini ingin menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ... Rini ingin membantu semua bisnis ayang .. Maaf kan Rini ...” ucapnya, wajahnya sangat dekat dengan wajahku, segera ku kecup mesra keningnya lalu bibirnya, kami pun berciuman mesra lalu tiba-tiba suara klakson mobil di belakang mobil kami bersuara dan membuat kami kaget dan menyudahi ciuman kami dan segera aku melaju kembali.

Kemana pun aku pergi, Rini istriku selalu ada di sampingku, dia tidak mau jauh dariku. Aku pun tidak pernah meninggalkan dia sendirian di rumah,

3 hari berlalu,

Rini istriku telah menjadwalkan kegiatan kami berdua, kami segera menuju luar kota untuk melihat kondisi rumah yang akan kami beli, alunan musik Kenny G (Kenny G Greatest Hits) kembali menemani kami berdua dalam perjalanan, kami sering bercanda, tersenyum dan saling berciuman mesra. Perjalanan kami sekitar 6 jam menuju lokasi. Kami sempat beristirahat satu kali, hanya sekedar untuk makan dan melepas rasa lelah.

Setelah sampai di lokasi, istriku sangat tertarik dengan pemandangan alam sekitar rumah tersebut. Rumah itu terletak di suatu pedesaan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, sangat luas halamannya dan sangat asri. Setelah istriku bernegosiasi mengenai harga, maka akhirnya rumah itu menjadi milik kami. Pemilik rumah asal meminta waktu pada kami selama 1 minggu untuk pengosongan rumah. Kesepakatan telah resmi dan diterima oleh kedua belah pihak.

Kemudian kami pun segera meninggalkan rumah yang baru kami beli dan kembali ke kota kami. Dalam perjalanan, aku pun mencoba membuka pembicaraan, “Hari sudah menjelang malam, bagaimana kalau kita mencari penginapan atau hotel di kota berikutnya?” aku coba tawarkan pada istriku, lalu Rini istriku balik bertanya padaku, “ayang ... gimana kalau kita menginap di rumah kakak ku? Kan kota berikutnya adalah kota kakak ku tinggal, gimana?” sambil mukanya terlihat cerah dan selalu senyuman indah itu diperlihatkan padaku. Kemudian aku menjelaskan padanya bahwa kakak nya sudah pindah ke rumah kontrakan kami dan menjadi pengurusnya. Akhirnya istriku tertawa renyah padaku dan rupanya dia lupa bila kakaknya telah pindah.

Akhirnya ku putuskan menginap di satu hotel yang tampak sederhana, kami pun check in di hotel tersebut lalu kami pun tertidur setelah makan malam. Tidak ada aktifitas seks di hotel karena istriku masih haid. Setelah sarapan, kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah kami.

5 hari kemudian ...

Ketika aku sedang mengetik beberapa dokumen export-import di komputerku pagi hari, istriku datang kepadaku sambil membawa cemilan dan minuman jus kesukaan ku, lalu istriku merangkulku dari belakang dan membisikkan, “Ayang ... kita berendam air hangat yuk..” ucapan ajakan istriku mengagetkan ku, lalu aku pun menjawab dengan pertanyaan, “Sayang ... kalau masalah laba keuntungan dari usaha kita ... bagaimana?” sambil ku arahkan pandangan ku padanya dan wajah kami sangat dekat, lalu istriku pun mulai mencium lembut bibirku dan berkata padaku, “mmmmhhh ... aaahhh ... coba cek rekening ayang ..” sambil dia tersenyum manja dan terlihat matanya sedikit sayu.

Lalu segera kuperiksa rekening bank ku via handphone, ternyata keuntungan ku empat kali lipat lebih besar daripada ketika ku urus sendiri. Lalu akupun mulai tersenyum bangga padanya dan kembali ku kecup mesra bibirnya, “mmmppphh ... sllrrrppp ... mmmppphh “ desah kami berdua saat kami mulai terbawa suasana romantis dan bahagia bercampur semuanya dalam diriku.

Lalu aku pun menyetujuinya untuk berlibur di pemandian air panas. Terlihat Rini istriku sangat bahagia, dia langsung membuka lemari pakaian kami dan mulai mengemas beberapa pakaian kami. Ku lihat Rini istriku memakai pakaian gamis wanita berwarna coklat dan berkerudung putih, sangat cantik dan anggun, terpancar wajah yang selalu membuat hatiku tenang.

Setelah semua telah siap, kami pun segera pergi berlibur ke pemandian air panas. Kembali alunan musik Kenny G menyertai dalam perjalanan kami. Seperti biasa, kami beristirahat sementara di rest area hanya sekedar melepaskan rasa lelah dan membuang rasa lapar dan haus. Setelah selesai di rest area maka kami pun segera melanjutkan perjalanan kami.

Akhirnya kami pun tiba di lokasi tujuan kami pada sore hari, segera kami check in di hotel yang memiliki fasilitas kolam air panas di setiap kamar hotel. Setelah proses check in selesai segera kami menuju ruang kamar hotel.

Ketika telah sampai dan aku menutup pintu kamarnya, ku lihat istriku langsung menghempaskan tubuhnya langsung ke kasur yang cukup besar. Kemudian ku langkahkan kaki menuju jendela kamar hotel ini dan melihat pemandangan hijaunya kebun teh dan terdengar suara tawa bahagia anak-anak dan segera pandanganku dialihkan ke bawah ternyata anak-anak kecil sedang berenang dan berendam di kolam pemandian air panas di sisi hotel ini.

“Ayang ...!” sahut rini memecahkan lamunanku, segera ku lihat ke arahnya dan ternyata istriku berbaring miring menghadapku sambil kepalanya bertumpu pada satu tangannya. Ku lihat istriku menggerakkan kakinya perlahan sehingga betis yang masih berbalut kaus kaki nampak, istriku terus menggerakkan pelan kakinya membuat semakin tersingkapnya gamisnya sambil wajahnya menggoda ku, lalu satu tangan istriku menyingkap pelan gamis bagian bawahnya dan nampak perlahan paha putih mulus yang sangat indah, istriku hanya menyingkapkan gamis bawahnya hanya setengah paha lalu dilanjutkan dengan jari telunjuknya digerakan seolah dia memanggil diriku menghampirinya dengan wajah sangat mesum dan lidahnya tampak menjilati pelan bibirnya. Hatiku mulai berdebar dan kontolku mulai tegang.

Melihat itu semua, aku hanya diam berdiri memandangnya saja dan tersenyum, ku pikir dia menggoda ku. Aku pun melangkahkan kaki ku menghampirinya di sisi kasur, ku buka langsung T-Shirt, celana jeans dan celana dalam ku langsung sehingga kini aku telanjang bulat dihadapannya.

Terlihat Rini istriku memandangku tajam dan sayu, lalu ku dekat kan wajahku ke dekat wajahnya, ku mulai mencium ringan bibirnya namun istriku membalas ciuman ringanku dengan lumatan lidah dan bibirnya, “emmmhh ... ssslllrrrppp mmmhhh” desah kami berdua, seketika aku mengakhiri lumatan pada bibirnya, “Aaaahh ... aku mau berendam dulu ... “ ucapku dan segera ku tinggalkan dia di kasur, tampak wajah kentangnya, “Istriku menggodaku ... aku juga bisa ..” gumamku dalam hati.

Ku lihat di ruang kolam air panas telah siap, ada riakan air memenuhi kolamnya, “ini mirip jacuzzi ..”gumamku dalam hati. Segera ku masuk kedalamnya dan mulai merendamkan tubuh yang terasa cukup lelah dan sedikit pegal. Lalu ku tarik tali tirai jendela di lantai 7 ini dan nampak pemandangan hijau mengampar indah.

Ketika aku menikmati situasi ini, tiba-tiba aku dikagetkan oleh istriku yang masih mengenakan pakaian lengkapnya datang menghampiri diriku yang sedang menikmati pijatan oleh riak air di kolam ini.

Ku lihat istriku mulai masuk ke dalam kolam ini, tentu saja membuatku menjadi kaget, karena aku khawatir nanti darah haid nya meneyebar di air kolam, “Sayang ..!!! jangan masuk ke air !!! nanti airnya jadi merah lho ...” ucapku dengan wajah tegang, tetapi istriku hanya tersenyum saja, kini istriku memasukkan kakinya satu lagi ke kolam, aku menjadi sedikit panik, “Sayang ... !! Tolong hentikan ... nanti airnya jadi aneh ... “ ucapku sambil aku sedikit bangkit dan panik.

Melihat diriku panik, istriku malah tertawa renyah dan istriku perlahan mulai menurunkan dirinya dan berdiri dengan lututnya lalu dia mulai berendam, tentu saja aku panik dan sangat panik aku segera bangkit berdiri dan keluar dari kolam dan berkata pada istriku, “Sayang ... sayang ... aduh tolong hentikan ... sayaaaang ... aduh ...aduh ...YAAAH ... airnya jadi aneh ...“ ucapku dengan panik dengan nada kecewa namun istriku malah tertawa renyah padaku dan berkata padaku sambil tersenyum lembut, “Ayang ... sini deh! ... aku mau katakan sesuatu ..” lalu ku jawab dengan nada yang kecewa, “Mau bicara apa sayang ? ... aku jadi gak bisa berendam nih ..” ucapku sambil menghampiri dirinya dan mendekatkan wajahku dari balik punggungnya, “Coba ayang hitung deh ... hitung waktu haid ku dari awal“ setelah aku mendengar itu, segera aku menghitungnya dan berkata pada istriku, “Jadi ... kamu ...”

Ku lihat istriku melihat ke arahku yang berada di sampingnya dan dia memandangku sayu dan menganggukkan kepalanya pelan, segera aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, segera ku cium lembut bibirnya, “emmmhh ...” desah kami berdua, lalu aku merangkul istriku dari belakang, ku elus lembut buahdadanya dari belakang,”Aaaahh ... mmmhhh ...”desah istriku.

Kedua tanganku yang sedang bergerilya di buahdadanya segera dipegang dan ditarik oleh istriku, “mmmhhh ... ayaaaang ... masuk siniiiii “desah dan ajakan istriku padaku supaya menemani dia di kolam air hangat.

Akupun segera berendam di samping istriku, setelah posisiku berada di sampingnya, istriku langsung merengkuh leherku lalu melumat bibirku, “mmmpphhh ... ssslllrrppp ... mmmmppphhh “ desah kami berdua, lidah kami saling menari dan saling menghisap bergantian. Ku tempatkan kedua tangan ku tepat di buahdadanya yang masih terbungkus gamisnya, terasa putingnya mengeras. Rupanya istriku telah membuka BH nya. “mmmpphh ... slllrrpp ... aaaahhhh ... Rini ku sayang ... BH kamu ???” tanyaku pada istriku. Lalu dia menjawab dengan mata yang sayu, “Tadi aku membukanya ketika ayang masuk ruang ini ... mmmppphhh ...”ucapnya dan langsung kulumat bibirnya lagi sambil terus meremas buahdadanya dan memilin putingnya.

Kedua tangan istriku mengusap lembut dadaku lalu turun ke perut sixpack ku, sentuhannya sangat lembut hingga akhirnya istriku menyentuh lembut kontolku dan mulai mengocoknya di dalam air hangat ini, “mmmppphhh ... ssslllrrrppp .... Aaaaahhhh ... kocok yang lembut sayaaaang ... aaaahhh ... “ ucapku padanya, ku lihat matanya sangat sayu, lalu istriku mulai merengkuh kembali leherku dan kami kembali saling melumat bibir, “mmmppphhh ... sslllrrrppp ....mmmmpppphh “ desah kami berdua.

Kemudian kusingkapkan gamis bawahnya dan ku elus lembut betis putih mulusnya sambil kami terus melumat bibir. Dari betis terus mengelus lembut pahanya, “mmmppphhh ... Aaaaahhhh ... Ayaaaang ... Rini cinta ayaaaang ... aaaaaahhhh” desah dan ucap istriku padaku dan nafas nya mulai tidak teratur.

Tanpa terasa kini kami saling berhadapan, aku terus melumat bibirnya melepas kerinduan ku padanya setelah terpendam beberapa hari ke belakang, “mmmppphhh .. aaaahhh ... ayang ... aku rindu ayaaaang ... aaaahhh “ desahnya dan dia mengungkapkan perasaannya lalu kembali ku usap lembut betis dan pahanya.

Ketika jariku menyentuh wilayah memeknya ternyata dia juga telah membuka celana dalamnya, “kamu ... dimana dibukanya?” tanyaku padanya lalu istriku menjawab dengan senyuman manja dan berkata, “sama ... di kasur hotel ini ..” ucapnya, lalu kujawab “kamu nakal .. “ucapku sambil mengelus lembut memeknya “Aaaah ... ayaaaaang nakaaaal ... aaah ... “ucap istrku yang masih mengocok lembut kontolku.dan nafasnya mulai memburu.

Kemudian aku buka lebar pahanya dan akupun mulai menarik nafas dan mulai menyelam lalu kujilati dan ku emut memeknya dan kuhisap kelentitnya atau itilnya. Aku takdapat mendengar desahannya karena aku berada di dalam air.

Setelah ku rasa nafasku akan habis, aku segera kembali ke permukaan dan langsung istriku merengkuh leherku dan kembali bibir istriku yang seksi itu melumat bibirku dengan buasnya.

Setelah cukup lama kami saling melumat, tiba-tiba istriku mendorong dan menempatkan tubuhku bersandar di dinding kolam. Kemudian istriku bangkit berdiri lalu dia menyingkapkan gamis bawahnya hingga pinggang, kaki kanannya dipijakkan di bibir kolam sedangkan kaki kirinya berpijak ke dasar kolam dan menempatkan memeknya ke wajahku untuk dijilati oleh lidahku, “ayo jilat memekku ayaaaang ... Aaaaahhh “ ucap dan desah istriku yang langsung menerima jilatan lidahku di memeknya.

Kujilati dan kuhisap memeknya sambil jari tengahku mulai memasuki anusnya pelan, “Aaaahhh ... hisaaaaaap ... memekkuuuu .... aaaahhh ... anuskuuuuu ... oooouuuhhh ...” desah istriku yang membuat kontolku semakin tegang. Aku terus menjilati memek istriku dan mulai memasukkan lidahku ke dalam memeknya, “Aaaaahhh .... iyaaaah ... teruuuuussss ... ah .. ah .. ah .. ah “ desah istriku sambil tangan istriku menjambak dan menekan kan kepalaku ke memeknya.

Lidahku terus keluar masuk dalam memek istriku sedangkan jari tengahku terus keluar masuk di lubang anusnya membuat istriku semakin menikmatinya dan akhirnya, “Aaah .. ayaaaang ... aku dikit lagiiiiii .... AAAKKKHHHH ...” desah istriku yang menyambut orgasmenya diiringi dengan melengkingnya tubuh istriku dan segera aku bangkit berdiri untuk menahan punggungnya supaya tidak terjatuh.

Setelah reda merengkuh orgasmenya, istriku langsung melumat bibirku, “mmmpphh ... ssslllrrppp ... mmmmpphhh “ desah kami berdua.

Lalu istrikupun mulai memposisikan diriku duduk di pinggir kolam sedangkan dirinya berada diantara dua kaki ku dan langsung mengulum kontolku yang telah tegang, “ooouuuhhh ... hisap kontolku sayaaaang ... aaahhh ...nikmaaaat ... aaaahhhh”

Setelah istriku mengulum kontolku, Rini istriku segera menyingkapkan gamis bawahnya sepinggang lalu mengangkangi ku dan menghadap ke arahku, istriku mengarahkan kontolku ke memeknya, setelah pas maka istriku menurunkan pinggangnya dengan sangat pelan, kontolku menyeruak memeknya dari bawah dengan sangat pelan, “Oooouuuhhh ... sssshhhh ... memekmu sangat sempiiiit .... aaaahhhh “ desahku.

“Aaaaaahhh ... kontol ayaaaaang ... ooouuuhh “ desah dan racau istriku merasakan kontolku yang tegang dan memeknya terus turun ke bawah menyusuri kontolku dan merasakan urat-urat kontolku, “Aaaaaah ...” desah istriku saat memeknya baru setengah menelan kontolku lalu memeknya ditarik ke atas sekaligus dan menurunkan pelan ke bawah. “Aaaahh ... ssshhh ... ooouuuhhh”

Tangan kiri ku mulai menelusup ke pinggang dan masuk ke dalam gamisnya dan mulai memainkan buah dada istriku sedangkan tangan kanan ku menyusuri pinggangnya diteruskan dengan merangsang area anusnya lalu jari tengah ku masukkan perlahan ke dalam anusnya, dalam desahannya istriku berkata dengan manja padaku, “Aaaaahhh ... ssshhhh ... ayaaaanngg ... ooouuuhhh ... jarinyaaa ... nakaaaal ... aaahhh“

Istriku mulai menggerakan pinggangnya ke atas dan ke bawah dengan ritme pelan dan berubah menjadi ritme yang cepat “ah .. ah .. ah .. ah .. ah” desah istriku menggenjot kontolku dari atas dan telapak tangan kiri ku meremas buahdadanya terus menerus bergantian dari buahdada kiri ke buahdada kanan istriku dan ku pilin putingnya serta jari tengah tangan kanan ku keluar masuk di anusnya. .

Gerakan istriku semakin cepat dan cepat hingga akhirnya istriku kembali mencapai orgasmenya, “AAAAAAAKKKKKHHHHH .... “ desah istriku menyambut kembali orgasmenya, badan istriku mengejang dan bergetar melepaskan gairahnya serta jari-jari tangan istriku mencakar punggung ku, segera ku lumat bibirnya dan akhirnya kami saling melumat, “mmmpphhh ... ssslllrrppp ... mmmppphhh “

“Aaaaahhh ...” desah kami berdua ketika aku melepas lumatan lidah dan bibirku di lidah dan bibir istriku. Setelah itu, aku mulai bangkit dan berdiri menggendong istriku ke ruang kamar sambil kontolku masih menancap dalam memeknya serta jari tengahku masih menancap di dalam anusnya, kedua kaki istriku membelit erat pinggangku serta kedua lengannya merangkul leher ku.

Ketika aku melangkahkan kaki ku keluar dari kolam air hangat, istriku mulai menggerakan pinggulnya pelan sehingga terjadi genjotan lagi, “Aaaahhh... ayaaaang ... aku mau dibawa kemanaaaaa ??.... aaaahhhh ... mmmppphhh ... sslllrrppp ..mmmpphh” desah dan ucap istriku yang langsung kulumat lagi bibirnya.

Aku berjalan pelan meninggalkan kolam air hangat dalam ruangan itu. Sambil ku gendong, istriku menggenjot kontolku, istriku juga merasakan jari tengahku mengisi anusnya, “emmmhh ... ssllrrrppp ...emmmppphh “ suara desah kami berdua tengah merasakan nikmat genjotan memek istriku sambil melangkah pelan menuju kamar tidur di hotel ini.

Tampak istriku masih mengenakan kerudungnya dan gamis lengkap yang tersingkap hingga pinggang menampakkan betis dan paha mulus sedang menggenjot kontolku sambil istriku digendong olehku saling berhadapan, memek istriku sangat sempit mungkin karena proses haid/menstruasi yang telah berlalu, “emmmppphh ... Aaaahhh “ desahku melepaskan lumatan bibirku pada bibir istriku, “aaahhh .. memekmuuuuu ... ooouuuhh meremas kontolkuuuu ... aaaahhhh “ desahku sambil terus ku colok lembut anusnya dengan jari tengahku.

Istriku mulai menggenjot memeknya pada kontolku dengan sangat cepat, ku rasakan rongga memeknya meremas kuat kontolku dan anusnya menjepit keras jari tengahku, nafasnya sangat memburu rupanya istriku akan orgasme lagi, “AAAAAAKKKHHHHH ... sampaaaaaaaaiiii .... aaaaaaaaaaahhhh ... emmmmppphhh ssllllrrppp ... mmmppphhh“ desahnya yang diiringi kejang dan lengkingan tubuhnya serta getaran pada tubuhnya dilanjutkan dengan lumatan dan hisapan bibir kami berdua.

Setelah mereda beberapa saat, aku tidak membaringkannya di kasur tetapi menyandarkan di sofa karena pakaian istriku yang basah kuyup setelah berendam di kolam air hangat ruangan kamar hotel ini

Aku segera menyandarkan tubuh istriku pelan di sofa, ku tarik pelan kontolku keluar dari memeknya Plokk ... “Aaaahhh ...” suara kontol keluar dari memek istriku dan desahan istriku. Lalu akupun mencabut jari tengah ku di anusnya. Segera aku membuka baju gamis istriku, dibuka dari gamis nya yang telah tersingkap dipinggangnya ke atas melewati lehernya yang masih berkerudung.

Setelah terbuka, tampak wajah istriku yang putih, mulus dan seksi. Buahdadanya yang sekal dan mengkal dihiasi puting yang berwarna agak pink, perutnya yang rata, memeknya tampak sedikit tembem tidak berbulu, paha dan betis tampak putih dan mulus menjadikan kakinya sangat indah dan jenjang proporsional.

Ku lihat istriku sedang berusaha membuka kerudung lebarnya, mencabut semua jarum dan peniti yang tertancap di kerudungnya lalu terbukalah kerudungnya. Terlihat istriku menggeraikan rambut sebahunya, alis mata yang cukup tebal berwarna hitam menghiasi mata indahnya, hidung mancung alami dan bibir tipis yang seksi.

“Ayang ... kenapa? Kok melamun? Ini aku Rini istrimu, ... aku milikmu ... hanya milikmu ... selamanya ...” ucapnya diiringi senyum manis penuh cinta dan hasrat padaku membuyarkan lamunanku sesaat. Lalu akupun tersenyum dan mulai menjilati jari kakinya yang bersih dan mulus diteruskan ke betis indahnya. “Oooouuhhh ... ayaaaang ... lembut sekaliiii ... ooouuuhhh ... lidah ayang menyentuh lembut betiskuuuu ... sssshhh ... teruskan ke atas ... ayaaaaang ... ouuuh ... jilatin memekkuuuuuuu .... oouuuhhh ... kenapa ke pahaaaa??? ... aaaaahhhh .... ssshhhhh ... memekku udah gatel ayaaaaaang ... oouuuhhh ....” desah dan racaunya saat aku memainkan lidah ku di betis dan pahanya.

Lalu ku ku angkat dan ku tekuk betis dan paha putih, mulus dan indah milik istriku ke tepian sofa sehingga kini kakinya membentuk huruf W terbalik, segera ku dekatkan wajahku ke memeknya dan mulai ku jilati beserta klitorisnya, “Ooouuhhh ...sssshhhh ... lembut sekaliiii ... ooouuuhhhh ... hisaaaaap.... aaaaahhh ... memekkuuuuu ... ouuuuhhh itilkuuuuuu ....aaaaaahhhhh ... ssshhhh .... iyaaaaah ... masukkan lidah ayaaaaaang ... aaaaahhhhh ..teruuuuuuuuuuuuussss .... ooouuuuhhhhh” desah dan racaunya membuat diriku semakin bersemangat dan membuat kontolku semakin tegang dan keras.

Ketika istriku sedang merasakan nikmatnya rangsangan lidahku di area memeknya, tangan kiri ku pun mengusap lembut payudaranya, meremasnya dan memilin putingnya, “ooouuuhhh ... ayaaaang ... ooouuuhhh ... sssshhhh “ desah istriku saat mulai jari tengahku kembali masuk perlahan ke anusnya serta jempol tangan ku masuk ke memeknya sedangkan lidahku di klitorisnya menjilat dan menghisapnya.

“Ouuuhh ... ayaaaang ... akuuuuu .... mauuuu dapet lagiiiiii ....” ucapnya dan segera ku hentikan semua aktifitasku lalu aku segera menempatkan kontolku di gerbang anusnya, “Aaaahhh ... ayaaaang nakaaaal ... aaaahhhh “ ucap istriku saat menerima kontolku di gerbang anusnya, ku gerakkan pinggulku ke depan perlahan “Aaaaaah ayaaaaaaang ....” ucap dan desahnya merasakan kontolku masuk perlahan ke dalam anusnya.

Kemudian ku keluarkan lagi kontolku dan kumasukkan lagi ke anusnya perlahan dan mulai kugenjot anusnya perlahan dengan kontolku yang telah sangat tegang, ku rasakan kontolku diremas rongga anusnya, rasanya luarbiasa nikmat sekali, lubang dan rongga anusnya lebih enak dari milik Sarah dan Winda, aku pun bergumam dalam hati, “Pantas saja, Aryo dan Indra tergila-gila lubang anus istriku ..”

Ku genjot lubang anus istriku dengan ritme pelan dan sedang, ku lihat tangan istriku mengusap klitorisnya dan jarinya masuk ke dalam memeknya, “Aaaahhh ... ayaaaaang ... ssshhhh ... nikmaaaaat ... ooouuuhhh “ desah dan racaunya keenakan, tangan ku segera memindahkan tangan istriku yang sedang di area memeknya lalu tangan ku menggantikannya, “Aaaahh ayaaaang ,,,, nakal bangeeeet ... ssshhhh ...nikmaaat ... aaaahhh“ desah dan racaunya.

Ku genjot anus istriku semakin cepat sambil kocokan dua jari tangan kanan ku di memeknya dan jempol mengusap lembut di klitorisnya disertai remasan tangan kiri ku di buahdadanya. Ritme genjotanku semakin cepat dan cepat, ku rasakan rongga memek dan anusnya menjepit dan meremas kontolku dan dua jariku, “Ah .. ah .. ah .. ayaaaaaang aku mau dapaaaaaaat ... AAAAKKKHHHHSSS ......” desah dan racaunya menyambut orgasmenya lagi diikuti dengan melengking, tegang dan getaran tubuhnya.Rupanya aku pun sama akan mencapai klimaks orgasme yang tertahan beberapa hari yang lalu, “AAAARRRRGGGHHHHH ... Riniiiiiiii .... aku jugaaaaaaaa ... AAARRRRGGGHHHH “ eranganku dan dilanjutkan dengan CROOOTTT ... CROOOOTTT ... crooottt .. croooott ... croooottt ... Spermaku masuk jauh di rongga anusnya langsung ku lumat kembali bibir tipis dan seksi istrku cukup lama , “Mmmmmpphh ... sssllllrrrpp ....EEMMMPPPHHH” suara lumatan kami berdua. “Aaaaahhh ..” desah saat aku melepas lumatan di bibir istriku dan terdengar suara nafas kami yang tersengal-sengal lalu aku pun membelai lembut wajah istriku dan memegang lembut wajahnya dan berbicara lembut sambil berkata, “Rini istriku ... aku sangat mencintaimu,... aku sangat menyayangimu ... “ ucapku padanya, ku lihat dia menganggukkan kepalanya dan tersenyum lembut padaku. PLOKKK ... “Aaaaahhh ... “ desah istriku saat ku cabut kontolku dari anusnya dan aku pun berbaring di lantai beralaskan karpet di samping sofa.

Lalu istriku turun dari sofa dan ikut berbaring di sampingku, ku rentangkan lengan kanan ku dan istriku memiringkan tubuh nya menghadap tubuhku yang telentang lalu menempatkan leher dan kepalanya di dada bidang kananku, tangan kanan istriku memeluk mesra tubuhku dan mengelus pelan lembut dada bidangku serta kaki kanannya ditempatkan di atas kedua kakiku.

Ku alihkan wajahku dan menghadap wajahnya, lalu ku kecup mesra, terlihat istriku memejamkan matanya, nafasnya mulai teratur, tersenyum lembut bibirnya dan memelukku sangat erat.

Setelah mengecup kening istriku yang nampak telah teratur nafasnya dan matanya terpejam disertai senyuman bibir tipis seksinya, aku pun mengalihkan pandangan ke arah jendela hotel ini, ternyata hari telah malam.

“Ayang ... berendam bareng yuk ... badan ini terasa mulai dingin lagi...” ajak istriku padaku, ku lihat istriku mulai bangkit dari sampingku, dia duduk menghadapku, tangan istriku mulai mengelus dada bidangku terus turun ke perut sixpack ku dan akhirnya mengelus dan mengocok lembut kontolku yang setengah tegang, istriku berkata singkat dengan nada sangat manja, “Lagiiii ...” sambil matanya menatap ku dengan sayu disertai senyumannya.

Aku pun menjawab dengan senyuman ringan padanya, segera aku bangkit dan duduk di sampingnya lalu langsung aku gendong tubuhnya, setelah aku tegak berdiri sambil menggendong istriku, kedua tangan istriku merangkul leherku, wajahnya didekatkan ke wajahku lalu hidung mancungnya digerak-gerakkan ke hidungku sambil tersenyum dan berkata menggodaku, “ih ayaaaang ... nakal ... mau ngentot Rini lagi yaaa?” ucapnya padaku, dia menggodaku dengan ucapannya dan tanganya yang mengelus leher dan dadaku yang berotot. Aku pun hanya membalas dengan senyuman saja, ada perasaan bangga dalam diriku telah mendapatkan istri cantik, cerdas dan seksi ini.

Suara gemuruh halilintar mengagetkan kami, rupanya di luar akan segera turun hujan. Aku terdiam kaku sambil menggendong istriku, “ih ayang ... ayoooo ... cepeeet ... badan Rini udah dingiiiin ...” ucapnya manja dan selalu tersenyum lembut padaku. Aku pun mulai menggoda istriku,

“memangnya Rini istriku sayang mau kemana?”tanyaku pada istriku,

“Rini mau berendam air hangat ...” jawab istriku sambil kepalanya dimiringkan manja,

“Kalau telah berendam mau ngapain?” tanyaku lagi padanya,

“Ehmm ..mau ngapain yaaa?” sambil telunjuk istriku dikenakan diantara bibir dan dagunya dengan manja. Lalu istriku melanjutkan perkataannya, “ehmm ... Rini mau itu ... “ sambil memandangku sayu dan manja.

“Maksud itu apa?” tanyaku kembali sambil aku tersenyum menggodanya,

“Ih ayaaaaang ...mulai nakal deh ... Rini mau ...” ucapnya lalu dilanjutkan dengan mendekatkan wajahnya ke telingaku dan berbisik mesra, “Rini mau ... ayang ngentotin Rini ... “ ucapnya dan mulai wajahnya didekatkan ke wajahku.

“Apa?? Aku gak dengar ???” tanyaku dan aku semakin menggodanya,

“Ih ayaaaaaang nakaaaaaal .... “ ucap istriku sambil kedua kakinya digerak-gerakan, lalu istriku melumat bibirku dengan mesra. “emmmpphhh ... sslllrrrppp ... emmmppphhh “

Sambil berciuman dan lidah kami saling menari dan menghisap, aku langkahkan kaki ku kembali menuju kolam air hangat, ku angkat kaki kananku menaiki tangga kolam air hangat, setelah melewati tiga anak tangga, sambil kami masih berciuman dan saling melumat, aku coba turun dan menginjakkan kaki di dasar kolam air hangat yang riakan airnya sedikit meluber melewati bibir kolam, ku turunkan pelan tubuh istriku sehingga istriku berada dalam riakan air hangat. “Aaaaah ... “ suara desahanku melepas lumatan bibirku di bibir istriku. Lalu kami duduk bersandar di dalam kolam dan kami

Setelah kami berdua duduk berhimpitan dan bersandar di dalam kolam air hangat, aku melingkarkan tangan kananku melewati leher belakang istriku, ku elus lembut pipinya lalu turun mengusap lembut buahdadanya dan ku remas buahdadanya serta ku pilin kembali putingnya, “oouuuhh ... ayaaang ... memek Rini udah gatel banget.. aaaahhh “ ucapnya dan istriku langsung mengangkangiku namun membelakangiku, lalu istriku jongkok dan mulai memasukkan kontolku ke anusnya Blesss .. “Aaaahhh ..” desah istriku, lalu istriku mulai menggerakkan pinggangnya didalam air hangat, “Ah .. ah .. ah .. ah .. ah ..” desah nya kembali terdengar jelas oleh ku dan terasa lagi anusnya meremas kontolku lagi, “Aaaah ... Rini ku sayaaaang ... ah .. ah .. ah ... ah ... Nikmaaaat “eranganku merasakan remasan anusnya di kontolku.

Rupanya istriku akan segera mencapai orgasme berikutnya lebih cepat mungkin karena situasi yang sangat mendukung, di luar hujan, terlihat tetesan air hujan di kaca jendela ruang kolam air hangat.

Di saat istriku akan menyambut orgasmenya kembali, jari tangan kananku mengusap dan mengocok memek istriku dari belakang melingkar ke sisi pinggangnya sedangkan tangan kiri ku meremas lembut payudaranya, “Aaahh ... ayaaang .. aku dikit lagiiiiii ... AAAKKKHHH ... “ kembali istriku meraih orgasmenya dengan cepat, tubuhnya mengejang dan bergetar lalu tubuhnya lunglai dan bersandar punggungnya di dadaku.

Kontolku masih menancap di anusnya, lalu aku mengajak doggy style kepada istriku, setelah posisi siap dan pas, aku mulai menggenjot liang anusnya dan memeknya bergantian di dalam air, “Ouuuhhh ... ayaaang .. ah ..ah ..ah ... ayaaaang ... kok beda-bedaaaaa ... ah ... ah ... ah ...” desahan istriku.

Kedua tangan istriku memegang erat kedua tangan ku di belakang yang sedang memegang pinggulnya. Ketika ku genjot memek istriku lebih cepat maka istriku melengkingkan tubuhnya ke belakang, badannya kaku disertai getaran “AAAAKKKHHHH ... aku dapaaaaaaaaaat ... AAAAAKKKKHHHHH ...mmmpppphhh ... sslllrrrppp ... mmmpphh “ desah istriku yang kusambut dengan lumatan bibir kembali.

“Aaaaahhh ... “ desah istriku saat lumatan bibirnya dilepas olehku, setelah kontolku keluar dari memeknya yang sempit dan legit, lalu aku segera menggendong kembali istriku keluar dari ruang kolam air hangat menuju ruang kamar tidur.

Setelah sampai di pinggir kasur, lalu segera aku baringkan tubuh istriku di tengah kasur, ku lebarkan kakinya dan segera aku arahkan kontolku ke depan memeknya dan ... BLESSSSS ... “Aaaahhh ... Riniiii ... ooouuhh ... memekmu hangaaaaaat ... ooouuhhh ... legiiiitt ... aaaaah ... pulen ...oouuhh... ssshhhh“ erangan dan desahanku menikmati hangatnya memek istriku. Kemudian segera ku genjot pelan “Oooouuuhhh ... ayaaaaaang ..... ouuuhh .. ooouuhh ... ah.. ah .. ah ..urat kontolmuuuuu geliiiiiii ....ah .. ah .. ah ..” desah istriku

Keringatku mulai bercucuran, karena aku menggenjot istriku cukup lama, begitu juga dengan istriku, terlihat tubuhnya keluar butiran keringat dan nafas nya mulai memburu, “Ayaaaaaaang ... aku dikit lagiiiiii .... .. ah .. ah . ah .. ah .. ah .. AAAAAKKKKKHHHHHHHH ...” tubuh istriku kembali mengejang, melengking ke hadapanku lalu kusambut dengan orgasme ku dan ku masukkan kontolku sedalam-dalamnya ke memek istriku, “AAAAARRRRGGGGGHHHHHH ... aku jugaaaaaaaaa .... AAARRRGGGHHHH ..” CROOOTT ..CROOOTTT ... CROOOT .. CROOOT .. crooottt ...crooot ... crot .. “MMPPPHHHH ... SSLLRRRPP ... MMMPPPHHH“ langsung kami saling melumat, tubuhku menindih tubuh istriku, “Aaaaahhh ... “ desahan kami berdua ketika melepas lumatan bibir kami. Nafas kami masih memburu dan tersengal-sengal. Kemudian ku cabut pelan kontolku beberapa saat PLOKK “AAAaahh ...” desah istriku. Ku raih selimut dan menyelimuti tubuh kami berdua, lalu aku berbaring telentang diikuti istriku baerbaring menyamping ke arah tubuhku dan Rini istriku memeluk erat tubuhku dari samping. Tanpa terasa kami tertidur dalam hangat dan kepuasan birahi cinta.

Terasa ada yang mengusap lembut dadaku, ku buka mataku, ternyata istriku tersenyum manis padaku, “Met pagi jagoankuuu ... “ lalu ku balas dengan senyuman dan berkata “Met pagi Rini Istriku ...”

Setelah aktifitas liburan kami di hotel dan pemandian air panas selesai, kami pun segera pulang ke kota kami hingga larut malam. Karena tubuh kami sangat lelah, kami pun langsung tertidur langsung tanpa ada aktifitas seksual.

1 minggu kemudian.

“Rini sayangku, coba sini!! ..lihatlah pemandangan hijau terhampar!” ucapku pada istriku saat di balkon rumah baru kami. Ku lihat Rini tersenyum dan berdiri di depanku dan membuka lebar kedua tangannya “Ayang... peluklah aku dari belakang ... “ ucapnya padaku, lalu akupun memeluknya dari belakang, sambil kedua tangan istriku tetap terbuka menikmati hijaunya pemandangan indah dan sejuknya hawa pengunungan, lalu istriku pun berkata pelan padaku“Ayang ... aku hamil “sambil mukanya menghadap ke wajahku, aku sangat senang dan aku pun memeluk erat tubuhnya dan kami pun berciuman mesra.

TAMAT

-Credit-
Karya : kontoljaya