*ILUSTRASI
Perjalanan dalam pesawatpun terus berlanjut, hingga pesawat
kami tiba dan “landing” dengan selamat di negara yang sangat paling ku cintai
ini .. Indonesia. Kemudian kami keluar dari pesawat dan menyelesaikan
administrasi lagi.
Setelah selesai, istriku berkata padaku, “Ayang ... kita
harus segera menemui kakak ku di kota C*******, ..” kemudian aku pun segera
menyetujuinya dan aku mengingatkannya bahwa kita harus pulang dulu ke rumah
untuk membawa kendaraan dan istriku pun menyetujuinya.
Kemudian kami memesan angkutan untuk mengantarkan kami ke
rumah, jarak bandara dengan rumahku sangat jauh. Setelah tiba di rumahku, kami
pun dibangunkan dari tidur kami lalu kami pun keluar dari mobil tersebut dan
melangkah menuju rumah kami. Setelah tiba di depan rumah ku, kami segera
membereskan semua barang kami, aku dan istriku segera mandi untuk membersihkan
keringat dan kotoran pada tubuh kami, kami tidak melakukan aktifitas seks
walaupun terlihat istriku sangat menginginkannya.
Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian, istriku
memakai pakaian rok panjang longgar, T-Shirt tangan panjang serta jilbab plus
kaus kaki yang selalu menutup betis nya yang putih dan mulus, terlihat sangat
cantik, anggun dan sedikit tomboy. Setelah dirasa cukup beristirahat, kami
segera menuju garasi dan aku mengeluarkan mobil kami, lalu kami pun menuju kota
tempat tinggal kakak istriku. Perjalanannya cukup jauh dan lumayan memakan
waktu.
Setelah sampai di depan rumah kakak istriku, Rini istriku
segera menuju ke depan rumah kakaknya tanpa menutup pintu mobil kami, rupanya
dia tergesa-gesa dan ingin segera bertemu dengannya.
Ku lihat istriku mengetuk pintu, saat terbuka mereka
langsung berpelukan dan mereka menangis bersama, istriku menerima luapan emosi
kakak kandungnya, kemudian ku lihat kedua anak kecil memeluk kaki Sri yang
masih berpelukan dengan istriku, situasi haru dan sedih menyebar di kepalaku,
sekarang aku mengerti apa yang istriku rasakan waktu itu.
Aku pun membenturkan ringan kepalaku ke tempat sandaran jok
mobilku, “Brengsek suaminya ... kasihan kedua anak itu, mereka masih sangat
kecil dan harus menanggung kesalahan pemimpinnya, kesalahan ayahnya
...ARRRGGGHHH ...” emosi dalam diriku naik ketika menyamakan kejadian yang
menimpa aku dan istriku.
Sampai aku terbesit dalam hatiku. aku bersyukur masih belum
punya anak, seandainya semua ini terjadi pada diriku dan keluargaku, aku gak
sanggup membayangkannya. Ketika aku sedang sibuk melamunkan kejadian, tiba-tiba
istriku menyahutku, “Ayaaaang ... ayo sini turun ... kenepa di dalem mobil
terus? ...turun dulu sini..!!” sahutan istriku membuyarkan lamunanku.
Setelah aku mengunci semua pintu mobil ku, segera aku turun
menghampiri istriku dan kakak iparku, terlihat wajah Sri sangat sembab dan
kantung matanya seperti bengkak, mungkin karena dia menangis terus menerus.
Setelah mendengar semua keluh kesahnya dan kesedihannya,
maka aku menawarkan supaya Sri menjadi pengurus rumah kontrakan yang kami punya
dan aku mengajak supaya Sri pindah rumah, karena menurut ku dan istriku, ini
untuk masa depan anak-anaknya, suapaya anak-anaknya tumbuh dengan baik.
Kemudian kakak iparku menyetujuinya. Setelah itu kami pun mau langsung pamit
karena besok istriku harus segera bekerja kembali. Setelah kami pergi meninggalkan
kakak ipar ku, perut kami kembali keroncongan, kami pun singgah di rumah makan.
Ketika kami sedang makan, aku mulai bertanya pada istriku
mengenai variasi seks yang Winda telah rencanakan dan kelanjutannya, lalu
istriku mulai menelepon Winda. Istriku ngobrol di handphone menggunakan
earphone, satu earphonenya diberikan istriku padaku agar aku tau dan tidak ada
yang disembunyikannya.
Rupanya Winda dan investor brengsek itu sudah berada di
villa, mereka dari bandara langsung menjemput suaminya Winda yaitu Aryo
sahabatku. Mereka bertiga sudah ada di sana.
Jarak villa itu dengan tempat kami saat ini berjarak 3 jam
perjalanan, aku tau villa itu, karena sewaktu sebelum aku menikah dengan Rini,
aku dan Aryo sering menginap di villa itu dan kami hanya sekedar berendam air
panas dan menikmati pemandangan dan kuliner kambing guling saja. Walaupun Aryo
menawariku beberapa PSK tetapi aku tetap tidak mau karena aku khawatir dengan
penyakit menular, aku lebih mementingkan kesehatan dibanding kesenangan yang
sesaat.
Setelah makan bersama istriku beres, aku pun mulai mnuju
lokasi villa itu, di tengah perjalanan istriku tertidur, rupanya dia kelelahan.
Setelah tiba di lokasi villa tersebut, aku melihat ada mobil
mewah, lalu aku memarkirkan mobilku di samping mobil mewah tersebut. Ku lihat
istriku masih tertidur, aku gak sanggup membangunkannya.
Kemudian aku turun dari mobilku, ku lihat jam tanganku pukul
21.18 WIB, ku lihat ke langit tampak bintang-bintang yang indah dan jelas,
malam yang cerah tetapi hatiku merasakan kacau luarbiasa. Ku tarik nafasku
dalam-dalam dan menghembuskannya sekaligus HUHHHH.. lalu kuberanikan diri
melangkahkan kaki ke depan pintu rumah villa tersebut. Ku ketuk beberapa kali
tetapi tidak ada sahutan, lalu aku memutar ke belakang karena aku tau di
belakang ada kolam air hangat pribadi.
Ketika ku langkah kan kaki, terdengar suara “mmmpphhh
...mmmppphh” ku lihat ternyata Winda sedang diapit oleh Indra dan Aryo
suaminya, mereka bertiga sedang berendam di dalam kolam air hangat. Winda
sedang saling melumat bersama Indra sedangkan Aryo meremas dan menghisap
payudara Winda, terlihat kedua tangan Winda mengocok kontol mereka dari dalam
air. Setelah beberapa saat ku beranikan berdehem dan menuju ke arah mereka,
mereka pun segera menyudahi pergumulan mereka dan menyambutku dengan senyuman
sinis mereka.
Sekilas mengenai Aryo dan Indra, mereka adalah lelaki yang
memiliki tubuh atletis seperti diriku, dadanya bidang dan memiliki perut
sixpack sama seperti ku.
“Woo ... mana bidadariku yang cantik dan seksi itu???
Memeknya dan anusnya nikmat Wooo ..hahaha “ Ucapan Aryo menusuk hatiku dan
terasa sangat sakit. Aku pun tidak menjawab ucapan terkutuk itu. Lalu Winda
segera bangkit dan menghampiriku, ku lihat dia telah telanjang bulat.
“Mana Rini? “ tanya Winda padaku, aku pun hanya menunjuk
menggunakan telunjukku saja, tangan ku bergetar ketika menunjukkan lokasi
istriku yang sedang tertidur kelelahan.
Lalu Indra bicara padaku, “Hey Jarwo .. bergabunglah bersama
kami, kamu mau uang lebih? ... Atau rumah??... atau mobil mewah ??”
Ketika aku mendengar ucapan Indra itu, dia telah merendahkan
derajatku, dia anggap aku germo, dia menginginkan istriku sebagai pelampiasan
nafsu nya,”brengsek..”. gumamku dalam hati, dia anggap istriku pelacur, amarah
ku bangkit tapi tetap ku tahan. Rasanya ingin segera pergi ke aparat dan
menjebloskan mereka semua ke penjara tapi segera ku sadari, ini berawal dari
gara-gara aku mengenalkan variasi seks liar pada istriku, semua berawal dari ku
dan semua karena salahku.
Sambil berdiri, ku menengadahkan kepalaku ke langit lalu ku
lihat bintang di langit terus ku pejamkan kedua mata, ku hisap kuat-kuat udara
dingin di sekitar villa itu lalu ku hembuskan sekali hembusan HUUHHHHHH ...
terasa tubuh ini masih tegang dan kaku.
Aku berdiri cukup lama, tidak ku dengarkan ucapan mereka
berdua lalu tiba-tiba suara tepuk tangan dari mereka berdua membuyarkan
kekakuanku, mereka bersorak dan bertepuk tangan saat istriku datang berjalan
dari arah pintu belakang villa itu yang mengarah langsung ke kolam.
Ku lihat istriku dibimbing dan dituntun Winda menuju tempat
Indra dan Aryo yang sedang berendam, istriku rupanya tadi dengan Winda berias
diri dulu lalu istriku sekarang terlihat telah mengenakan pakaian kerjanya,
sepatu high heels plus kaus kaki, Rok biru, kemeja putih ditutup jas blazer
berwarna biru serta kerudung yang rapih berwarna biru, terlihat wajahnya sangat
cantik.
Istriku terlihat mengepalkan kedua tangannya dan terlihat
sedikit bergetar dan kaku. Kemudian Aryo berkata, “Hey Rini ... sini sayang ...
kamu ingin kontol bukan? Kamu tahan gairahmu? Kamu tahan gejolak birahimu
ketika suamimu ngentot dengan istriku di depanmu? “ ucap Aryo berusaha menyulut
birahi istriku yang diredamnya.
Lalu Indra pun bangkit dari kolam air hangat dan menghampiri
istriku, Indra mulai menyentuh dagu istriku dan mengangkatkanya supaya wajah
istriku mengahadap wajah Indra, lalu Indra pun mulai mencium ringan bibir tipis
istriku, awalnya biasa namun istriku mulai melawan lumatan bibir Indra dengan
buasnya namun Indra langsung berhenti dan menyudahinya, Indra mempermainkan
gejolak birahi istriku.
Kemudian Aryo pun bangkit dan berbisik kepada Winda istrinya
yang saat ini sama mengenakan pakaian kerjanya, Winda sama dengan istriku,
mereka berjilbab rapih. Hanya berbeda dalam hal memakai kaus kaki, Winda tidak
mengenakan kaus kaki.
Ku lihat Winda berbisik ke istriku lalu istriku pun segera
melangkahkan kakinya ke arahku, setelah dia tiba dihadapanku, wajahnya
tertunduk dan membisikkan sesuatu, “Ayang .. maaf kan aku.. “ ucapnya lirih dan
mulai meneteskan air matanya, kemudian ku jawab dengan suara yang bergetar
menahan rasa emosi, cemburu dan kesal, “Ini bukan salah mu, semua salah ku ...
inilah fantasi kita yang sering kita bayangkan ..dirimu selingkuh bukan
salahmu, itu karena aku pemimpin mu yang mengajak bermain api bersamamu, hatiku
dan dadaku sangat berat, seolah-olah ... ada beban di dadaku yang menghimpit
keras...aku tetap mencintaimu dan tetap menyayangimu karena aku adalah suamimu
dan tetap menjadi suamimu ...” ucapku, kulihat mereka bertiga tidak ada rupanya
mereka telah masuk ke dalam villa dari tadi.
Istriku lalu berkata, “Ayang ... untuk menuntaskan variasi
seks ini, ayang harus mengantarku dan menyerahkan kepada mereka ... ayang
sanggup?”
Seketika perasaanku kacau balau, dadaku terasa sesak menahan
rasa cemburu. Lalu aku pun berkata, “Baiklah .. kita akhiri variasi seks ini,
kita ikuti variasi seks ini sampai selesai, dan ... “ aku tak melanjutkan
ucapanku, aku langsung memeluknya, terasa tubuhnya bergetar, gejolak dalam
hatiku mengatakan, “Jarwooo ... bawa pulang istrimuuuu ...jangan kau antarkan
istrimu pada merekaaaa ...” tapi di hati ku yang lain berkata, “selesaikan
variasi seks ini .. setelah itu terserah dirimuuu ... ingat janjimu waktu itu
!!!”
Akhirnya aku segera melepaskan pelukanku dan membawa istriku
kembali ke halaman depan villa ini, istriku sangat menurut ketika ku ajak ke
depan dan berada di samping mobil kami, lalu aku menghembuskan nafas kembali
dengan kuat HUUUHHHH...” lalu ku tanyakan mengenai seragam kerja yang
dipakainya, lalu istriku menjelaskannya bahwa Winda telah menyiapkan dengan
mengambil dari kantornya sebelum kami keluar negeri. Setelah mendengar
penjelasan singkatnya, akhirnya aku mencoba memegang tangannya dan menariknya
masuk istriku ke pintu depan Villa itu, tetapi istriku menarik tangan ku, dia
tidak mau, lalu tanpa ada bahasa yang keluar dari mulut ku, segera ku buka
pintu depan villa itu dan membawa masuk istriku, terasa istriku menolak dengan
berat, lalu sedikit kutarik lengannya dan ku tutup pintu depan villa tersebut,
terus ku bawa ke ruang tengah, nampak Indra duduk menunggu sambil mengelus
kontolnya di sofa begitu juga Aryo yang sedang mengelus kontolnya, di samping
sofa tersebut ada kasur yang cukup besar lalu wajah mereka tampak tersenyum
sinis seperti biasa. Sedangkan Winda duduk diatas kursi besi yang ada
sandarannya.
Kemudian ku tarik lengan istriku, menempel disamping
tubuhku, terasa istriku memeluk erat dan sangat erat ke tubuhku, dengan dada ku
yang terasa sesak karena berusaha meredam semua gejolak ku beranikan diri
berjalan ke arah Indra dan Aryo yang terus memainkan kontolnya masing-masing.
Kemudian setelah dekat dengan mereka berdua, ku serahkan
dengan hati yang sangat sakit dan terasa berat, ku dorong tubuh istriku untuk
duduk di tengah diapit oleh Indra dan Aryo, terasa istriku mencengkram tangan
ku sangat kuat, ku coba melepas cengkraman nya perlahan dan mempersilahkan
istriku untuk duduk di tengah mereka berdua. Akhirnya pegangan dan cengkraman
tangan istriku terlepas dari tangan ku, istriku duduk perlahan di tengah mereka
berdua yang sedang mengocok kontolnya masing-masing. Tidak ada bahasa satupun
yang keluar dari mulut kami berlima, hanya pandangan mesum dan tatapan tajam
yang terlihat dari mereka bertiga.
Winda pun menghampiriku dan menarik tubuhku ke belakang dan
mendudukan ku di kursi besi yang ada sandarannya. Kemudian Winda mulai
mengikatku erat, lalu Aryo datang kepadaku dengan membawa minuman dan
menyuruhku untuk meminumnya, Aryo berkata padaku dengan suara yang pelan,
“Minumlah sobat, aku tau dirimu kehausan, tenggorokanmu haus kan? aku hanya
menjalankan variasi ini saja, maafkan aku..,” ucapnya sambil mulai memberikan
munuman ke bibirku, lalu aku pun meminumnya, rasa minuman itu aku tau, itu
adalah minuman isotonik kesukaan ku.
Kemudian setelah selesai mengikat tanganku dan badanku
terikat langsung ke kursi, Winda juga mengikat kedua kaki ku pada kaki-kaki
kursi, lalu Winda membawa kunci mobil milik Indra untuk dipakai mencari makanan
untuk makan bersama. Setelah Aryo memberikan kunci mobil Indra, maka Winda pun
segera pergi meninggalkan kami berempat. Dan terdengar suara mobil menyala dan
meninggalkan kami.
Setelah Winda pergi, tiba-tiba Indra berkata pada istriku
sambil masih mengocok kontolnya, “Rini ... gairah mu tertahan selama beberapa
hari. Sekarang waktunya sangat tepat untuk meluapkannya ... tapi pelan-pelan
oke...”tanya Indra pada istriku yang terlihat istriku menatap tajam wajah
Indra. Lalu Aryo pun duduk di samping istriku dan mulai mengocok kontolnya
kembali.
Kembali ku lihat pandangan ku tepat ke depan. Rini istriku
terlihat sangat cantik dan anggun malam itu, kulit wajahnya tampak putih dan
mulus, matanya yang indah dan bulu mata asli istriku yang lentik menambah
kecantikan Rini istriku.
Kemudian aku lihat jari tangan Indra yang digunakan untuk
mengocok kontolnya diarahkan dengan lembut ke bibir tipis dan seksi milik
istriku, dia mengelus bibir istriku dengan lembut, sehingga istriku terlihat
mulai merasakan nikmat terlihat mata istriku mulai sayu dan mulai terpejam lalu
terbuka dan terpejam lagi, bibir istriku terus dirangsang oleh jari Indra
sehingga bibir istriku kini terbuka, lalu Indra mulai memasukkan jarinya ke
dalam mulut istriku perlahan “Aaaahhh ... mmmhhh... sslllrrrppp ,,,,mmmhhh ...
aaaaahhh “ desah Rini istriku mengulum dan menghisap jari Indra secara lembut,
lalu Indra pun mencabut jarinya dan mengocok kontolnya beberapa saat lalu
kembali jarinya mengelus bibir istriku dan dimasukkannya lagi ke mulut istriku,
lalu istriku kembali mengulum jari Indra dan menghisapnya.
Ketika istriku sedang mengemut jari tangan Indra, Aryo pun
mengusap lembut paha istriku, lalu Aryo membalikan wajah istriku yang sedang
mengulum jari Indra yang otomatis terlepas jari Indra dalam mulutnya lalu Aryo
mendekatkan wajahnya dengan istriku, Aryo membuka bibirnya dan mengeluarkan
lidahnya dan dikenakan ke bibir mulus istriku, diusapkan lembut lidah Aryo di
bibir tipis istriku lalu kembali istriku memejamkan matanya dan perlahan
membuka bibir tipisnya dan menyambut lidah Aryo, kini lidah Aryo menari dan
menjemput lidah istriku keluar dari mulutnya. Lalu bibir mereka bertemu dan
mereka pun langsung saling melumat, “mmmppphhh ....ssslllrrrppp .... mmmppphhh
“ desah istriku dan Aryo.
Terdengar desah berat dari mereka berdua dan terdengar nafas
istriku memburu. Tangan istriku pun mulai membelai kepala Aryo, begitu juga
dengan Aryo yang sudah mulai mengelus lembut pipi dan kepala yang masih
terbungkus dengan jilbab Ketika Aryo dan Kemudian Indra mulai berpindah ke
bawah istriku, dia mengusap betis istriku pelan dari dalam rok istriku, setelah
mengusap dan menyentuh lembut betis istriku, Indra mulai membuka sepatu high
heelsnya dan membuka kaus kakinya lalu menciumi jari kaki mulus dan bersih
milik istriku
Melihat mereka seperti itu, tubuhku terasa panas, aku
berusaha memendam rasa cemburu, marah dan kesal dalam diriku.
Kembali ku lihat Aryo tangannya mulai berani mengelus lembut
buahdada istriku yang masih terbungkus kemeja dan blazer warna birunya,
“MMMMppphhh ... Aaaaaahhh .. “ saat istriku bergumul dengan Aryo lalu istriku
pun melepas kulumannya, ku lihat Indra terus bergerilya di kaki yang
dilanjutkan lidahnya terus menuju betis dan mulai lidahnya menjilati paha mulus
istriku.
Tersingkap rok biru istriku dan nampaklah sangat jelas dan
kontras antara warna biru pakaian kerja istriku dengan pbetis dan paha istriku
yang mulus dan bersih. Tangan Indra dan Aryo bergerilya dengan pelan dan lembut
di paha istriku dan buah dada istriku yang masih terbungkus pakaiannya.
“Oooohhh ...sssshhhhh ... AAARRRGGGHHHH ... “ desah liar istriku mulai bangkit
setelah terpendam dan ditahan beberapa hari yang lalu.
Kemudian ku lihat Indra menyingkap rok biru itu ke pinggang
istriku, lalu Indra mulai menjilati paha istriku dengan liar, sedangkan Aryo
kembali mengulum bibir istriku sambil terus meremas buah dadanya, setelah beberapa
saat ku lihat indra mulai membuka lebar paha putih mulus istriku, paha kiri
istriku ditumpangkan ke atas paha Aryo yang berbulu dan membuat sensasi
tambahan bagi istriku.
Ketika Indra terus menjilati paha mulus istriku lalu Indra
mulai menjilati memek istriku yang masih terbungkus celana dalamnya, beberapa
saat dari itu, terlihat tubuh istriku melonjak dan melepaskan kulumannya dari
Aryo, istriku mengerang kuat dan berteriak histeris, “AAAAAAAAKKKKKKHHHHHH ....
aku keluaaaaaaaar ... AAAAAAAAAAHHHHH ....” erangan erotis keluar dari mulut
istriku, tubuhnya mengejang lalu istriku dengan buas merengkuh leher Aryo dan
mulai melumat bibir Aryo dengan buas, rupanya istriku berusaha meluapkan gairah
gejolak yang terpendam namun masih belum bisa, hanya orgasme kecil yang
didapatnya.
Setelah itu, Indra mulai berani membuka celana dalam
istriku, terlihat istriku mengangkat pinggulnya untuk mempermudah melepaskan
celana dalamnya, terlihat Rini menjadi binal.
Setelah celana dalam istriku terbuka, Indra langsung melumat
memek istriku, aku tak dapat melihat jelas karena terhalang kepala Indra
sendiri. Kepala Indra terlihat bergerak ke kanan dan ke kiri, sedangkan Aryo
mencoba kancing blazer istriku dan mulai membuka kancing kemeja putih istriku
sambil mereka berciuman, terlihat tangan Aryo kesulitan membuka kancing kemeja
istriku lalu kedua tangan istriku memegang erat baju kemejanya dan membuka
paksa secara langsung ..Breeeettt suara baju yang dipaksa dibuka oleh istriku.
Istriku nampak meluap-luap birahinya. Setelah kacing baju terlepas dan
terlempar entah kemana, istriku rupanya mengeluarkan buahdadanya yang sekal,
mengkal dan ranum langsung melewati BH nya yang belum terbuka, lalu istriku
merengkuh keras leher Aryo dan menempelkan wajah Aryo langsung ke buahdada
istriku dan mengerang, “AAAHHHH ... hisap putingnyaaaaa ... AAAAAHHHHHH ...
Remaaaaaaaassss .... AAAAHHHHH.... memekku kenyoooot ... aaaaahhhhh ...
masukkan ... lidahnyaaaaaaaa .. aaaahhhhh“ erangan liar istriku, lalu istriku
melingkarkan kedua kakinya ke atas bahu Indra dan merapatkan wajah Indra untuk
lebih dalam mengobok-obok memeknya. “EEEUUGGGGHHHH .... AKKHHH ... akuuuu dikit
lagiiiii “ erangan tertahan dan desah istriku akan segera menyambut orgasme
berikutnya.
Merasakan istriku akan orgasme lagi, seketika Indra dan Aryo
kompak mundur dan menjauh dari istriku, tentu saja ini sangat tanggung luar
biasa, mata istriku sayu dan bibirnya terbuka lalu berkata “ Aahhhh ...
kenapaaaaa?? “ ungkapan kecewa istriku pada Indra dan Aryo.
Kemudian Aryo dan Indra bangkit dan berdiri dekat denganku,
Indra pun tertawa terbahak-bahak dan merendahkan derajat istriku, “Heh pelacur
... kamu merangkak kesini bila kamu menginginkan kepuasan dari kami.... “
bentak Indra pada istriku, lalu Rini istriku merangkak perlahan kepada mereka
berdua yang berdiri tepat di depanku.
Melihat kejadian itu rasa amarahku memuncak dan memaki kedua
lelaki itu, “ANJING ... DASAR LELAKI ANJING... “saking marahnya aku tak bisa
menyusun kata-kataku, lalu Indra segera mengambil kain dan menyumpal mulutku
lalu diikatnya.
Ku lihat Aryo tidak mau melihatku, sedangkan istriku melihat
kondisi ku yang diikat paksa, dan istriku berkata sambil menangis, “Jangan
sakiti suamikuuuu .... toloooong ... jangan sakiti suamikuuuu “ucap istriku
lirih dan mulai meneteskan air matanya.
Setelah Indra selesai menyumpal mulutku dan diikatnya, Indra
pun berkata kepada istriku, “Heh pelacur !!! siniii!!! Merangkak kamu!!!! Ayo
merangkak !!!” kemudian istriku kembali merangkak menghampiri Indra dan Aryo
yang sedang berdiri, kemudian Indra kembali berbicara pada istriku, “ Hey
pelacur .. ! Ayo jilati kontol kami!!!”
Ku lihat istriku mulai berdiri dengan kedua lututnya lalu
meraih dua kontol di depannya dan mulai mengocok dan mengulumnya pelan tepat
beberapa centimeter dari wajahku. Terlihat wajah cantik istriku yang masih
mengenakan kerudungnya dan pakaiannya mulai bangkit kebali gairah seks liarnya,
terlihat kedua mata istriku terpejam dan menikmati dua kontol yang berbeda
ukuran.
Bila dibandingkan denganku, kontol Indra lebih besar dan
panjang dari ku dan ada seperti biji di batangnya, sedangkan kontol Aryo
ukurannya standar dan jauh lebih besar kontolku. Melihat istriku melumat dan
menjilat dengan liar dan binal, membuat kontolku ikut mulai tegang namun
kontolku masih terkurung rapat dalam celana dalam yang terbungkus celana
jeansku.
Akhirnya setelah beberapa saat, istriku ditarik ke arah
Indra dan tubuhnya menungging menghadap Aryo, sehingga aku melihat istriku dari
samping sedang mengemut kontol besar Indra dan dari belakang Aryo mulai
mengarahkan kontolnya. Ku lihat Aryo kesulitan mau memasukkan kontolnya ke
memek istriku, tanpa kuduga tangan istriku ke belakang meraih kontol Aryo dan
mengarahkannya ke memek istriku, ku pikir istriku sudah terbakar birahinya.
Aryo pun mulai menggenjot memek istriku sedangkan Indra
berdiri merasakan kuluman dan hisapan mulut istriku di kontolnya. Indra
memegang erat kepala Istriku lalu mengocok kontolnya di mulut istriku,
“MMMPPHHHH.. MMMPPPHHH.. SSSLLRRPPPP “ suara desah dan suara mulut istriku yang
disumpal oleh kontol Indra, Plakkk ..Aryo menampar gemas pantat semok istriku
dan jari Aryo mulai dimasukan ke anus istriku, “EMMPPHH ... “ desah istriku
saat kontol Aryo menggenjot memek istri disertai jari Aryo yang sudah mulai
masuk dan keluar lalu dimasukkan lagi dan terus seperti itu.
Perasaan dan sensasi yang melanda jiwaku terasa sangat
sakit, kemudian tangan Aryo mulai meremas buah dada istriku. Aryo terus
menggenjot memek istriku disertai jarinya keluar masuk anus istriku sedangkan
Indra terus menggenjot mulut istriku, terlihat istriku yang masih memakai
pakaian lengkap kerjanya terus digenjot yang makin lama semakin cepat dan
akhirnya istriku mengalami orgasme berikutnya, tubuhnya mau melengking ke
belakang namun kedua tangan Indra memegang kepala istriku supaya tetap mengulum
kontolnya dalam mulut istriku sedangkan Aryo memasukkan kontolnya
sedalam-dalamnya disertai tusukan jari tengah Aryo menusuk lebih dalam, tubuh
istriku mengejang dan terlihat menggigil, Aryo pun mengerang dan berkata,
“ARRRGGHHH ... memeknya meremas kontolkuuuuuuu ... aaaahhh dan lubang anusnya
mencengkram jari tengah kuuuu ... oouuuhhh ... nikmaaaaaat ... Woooo ...istrimu
legit bener memeknyaaaa ...”
Kemudian Indra mencabut langsung kontolnya dari mulut
istriku, “Aaaaaaahhh .... “ desah istriku.
Ku lihat Indra beralih ke belakang istriku dan mulai
memasukkan kontol besarnya ke memek istriku dan Blessshhh ... “ Aaaaahhhh ....
nikmaaaat ... memekmu terbaik aaahhh Riniiii “ desah dan racau Indra merasakan
nikmatnya memek istriku, lalu Aryo pun mulai memasukkan kontolnya ke mulut
istriku.
Mereka mulai menggenjot kembali istriku, tidak ada
penghalang di depanku, terlihat jelas Rini istriku sedang berusaha meluapkan
birahinya. Aksi mereka membuat sakit kepalaku.
Dan akhirnya istriku menggapai orgasme nya lagi, “Aaaaaaaahh
... “desah istriku mencapai orgasmenya lagi. Indra mencabut kontolnya dan Aryo
pun sama, mencabut kontolnya dari mulut istriku
Kemudian Aryo berbaring di depanku dan istriku di atasnya,
segera istriku mulai mengangkangi Aryo dan mulai menurunkan pantatnya dan
Blessssh ... kemudian istriku mulai menggenjot memeknya, digerakan pinggulnya
ke atas dan ke bawah disertai goyangan pinggulnya yang liar, “AAAhhh ...
Riniiiii ... memek muuuu memeras kontolkuuuu ...ooouuuhhh “ desah Aryo menerima
kenikmatan memek istriku.
Lalu Indra segera mendorong punggung istriku untuk telungkup
dan meluruskan kakinya, kini istriku bertumpu dengan kedua tangannya dan kedua
kakinya diluruskan, Indra segera mengarahkan kontolnya yang besar mengarah ke
anusnya, perlahan dimasukkannya dan BLESSSHH ... “AAAHHHH ... mmmppphhh
...Slllrrppp “ desah istriku saat kontol Indra masuk ke anusnya dan langsung
mulut istriku disergap dan dikulum Aryo. Kembali mereka berdua menggenjot dua
lubang milik istriku, “Mmmpphhh... ssslllrrppp... mmmpphhh” desah kenikmatan
kuluman bibir Aryo dengan istriku ditambah menerima genjotan dari lubang
memeknya dan lubang anusnya.
Kepalaku dan dadaku terasa sakit sekali dan mulai
penglihatanku pening, emosiku tidak dapat terluapkan.
Kulihat tubuh istriku menegang dan istriku akan menerima
orgasmenya lagi dan akhirnya tubuhnya mengejang dan langsung istriku menghisap
lidah dan bergumul dengan Aryo dengan buasnya, rupanya Indra pun akan segera
meledakkan spermanya di dalam anus istriku dan Indra berkata,
“AAARRRGGGGHHHHHHHHH... kita keluar bersama yoooooooo ... AAARRRGGGHHHHH ....
lubang anus Rini meremas kontolkuuuu .. AARRRGGGHHHH AKU DAPAAAAAAAAAAT
..“CROOOTTT... CROOOTTT ...CROOOOT ... cairan sperma Indra mengisi anus istriku
yang masih lengkap dengan pakaiannya. Namun Aryo belum keluar karena gerakan
nya terbatas dan tertindih istriku dan Indra dari atasnya.
Lalu Indra pun mencabut kontolnya Plokkk ... dan Indra pun
segera terhempas ke belakang telah merasakan nikmatnya anus istriku, lalu Aryo
mulai bangkit dan membalikan tubuh istriku menjadi telentang lalu kedua kaki
istri dibuka dan mengarahkan kontolnya ke anus istriku, “Draaaa ... aku juga
rindu anus Rini ... aku yang merawanin anusnya ..dan aku ingin merasakan lagi
anusnyaaa.. sssshhhh .. aaaahhhhh nikmaaaaaat” ucap Aryo saat melesakkan
kontolnya ke anus istriku, Aryo pun menggenjotnya pelan dan terus menjadi
semakin liar, kemudian jari Aryo mulai dicolokkan ke memek istriku
berulang-ulang disertai tusukan kontolnya di anus istriku, birahi istriku yang
memang tertahan kembali meluap dan istriku mendesah “Ah... ah ... ah.. ah...
lebih dalaaaaaam .. ah ..ah ..ah aku mau keluar lagiiii aaaahhhhh “ desah
istriku yang dijawab langsung oleh Aryo, “Kita keluar bareng ....
AAARRRRGGGGHHHHH ... AAARRRGGGHHHH ... “ desah aryo dan diringi desah istriku
yang menjerit histeris, “AAAAAAAAAAKHHHHHHH .... “
CROOOT..CROTTTT...CROOOTT .. kembali sperma lelaki lain
mengisi anus istriku, tubuh istriku menggigil mengeluarkan kedutan-kedutan
birahi yang masih ada dalam tubuhnya.
Aryo pun terhempas ke belakang, plokk suara kecil dari
kontol Aryo yang dicabut dari anus istriku.
Ketika mereka bertiga beristirahat, terdengar mobil di
depan, ku pikir itu Winda dan ternyata benar, Winda membawa dua plastik besar
makanan untuk kami berlima, setelah menyimpan makanannya, Winda pun tersenyum
padaku tampak Winda masih mengenakan pakaian lengkapnya plus kerudungnya, lalu
Winda menuju Aryo suaminya dan langsung Winda menungging dan mengemut kontol
suaminya, kemudian Indra menuju ke belakang Winda dan mulai menyingkapkan
roknya dan mulai menjilati betis dan paha Winda dari belakang, ku lihat kontol
Indra di arahkan ke mulut istriku yang masih telentang kelelahan, tanpa
disuruh, istriku langsung melumat dan mengemut kontol Indra.
Terlihat sekarang mereka berempat seperti rantai melingkar,
Istriku menyedot kontol Indra sedangkan Indra menjilat dan bergumul dengan
memek Winda sedangkan Winda mengemut dan mengocok kontol Aryo lalu Aryo
menjilat dan bergumul dengan memek dan anus istriku.
Pikiranku semakin melayang pusing dan pening melihat adegan
panas mereka berempat. Setelah dirasa cukup, Indra berbaring di bawah telentang
sedangkan Winda mulai menyingkapkan roknya dan menurunkan memeknya dan Blessshh
... kontol Indra diremas dan dikocok memek Winda dari atas, tampak Winda
memakai kerudungnya, sekilas mirip Citra Kirana. Lalu Aryo berbaring sejajar
dengan Indra dan mengajak istriku naik ke atas tubuh Aryo, lalu istriku pun
menurutinya, istriku mulai menyingkapkan roknya dan mengangkangkan kedua
kakinya dan Blesss istriku kembali menggenjot kontol aryo dengan memeknya,
“Ah..ah..Ah .. Ah .. ah .. Ah .. Ah... “ desah istriku dan Winda menggenjot
pasangan ngentot mereka, lalu Winda mulai meremas payudara istriku begitu juga
dengan istriku, istriku meremas buah dada Winda dan akhirnya entah siapa yang
duluan, Winda dan istriku saling melumat dan tubuh mereka berdua kembali orgasme.”AAAAaaaaaakkkhhh
... sssshhhh ....mmmmppphhh” desah istriku dan Winda menyambut orgasmenya.
Setelah istriku dan Winda mencapai orgasme, lalu Indra
menukar Winda dengan istriku, dan Winda kembali ke suaminya, Blessss ...
istriku dan Winda kembali menggenjot kontol mereka berdua, “ah .. ah .. ah ..
ah .. ah .. “ desah Rini istriku dan Winda. Ku lihat tangan Indra melepaskan
paksa kancing kemeja istriku Breet .. suara kancing terlepas. Tampak perut rata
dan kencang nan seksi. putih dan mulus istriku, lalu tangan Winda yang sedang
menggenjot Aryo menyelusup ke dalam belakang kameja istriku lalu membuka
pengait BH milik istriku dari belakang, sehingga kini kedua buahdada istriku
dengan bebasnya bergerak.
Melihat buahdada istriku yang telah bebas bergerak, kedua
tangan Indra segera meremas dan memilin puting istriku, “Aaaaaahhhh ... ssshhhh
.. aaaah “ desah istriku menerima remasan dan pilinan tangan Indra.
Kini Aryo menghentikan Winda yang sedang menggenjot
kontolnya lalu Aryo mulai berdiri dengan kedua lututmya merapat ke samping
istriku lalu Aryo pun menepis satu tangan Indra yang sedang meremas buahdada
istriku dan Aryo mulai menjilat menghisap buah dada istriku, “Aaaahh ... hisap
yoooo ... ooouuuhhh “ pinta dan desah istriku yang dilanjutkan dengan memegang
erat kepala Aryo untuk lebih rapat menempel di buah dadanya.
Melihat adegan panas Aryo bersama istriku, Winda segera
menyingkapkan rok ke pinggangnya lalu mengangkangi kepala Indra dan menurunkan
pinggangnya supaya memeknya dapat dihisap oleh mulut Indra, “Oooouuhhh ...
jilat memek kuuuuu .... draaaaaa ... aaaaahhh “ desah Winda.
Melihat semua itu, bathin ku menjerit keras,
“AAAAAAARRRRRRRGGGGHHHH .... HENTIKAAAAAAN .... “ mataku melotot namun bibirku
telah tersumpal dan sulit menjerit lalu kedua mataku dirasa sangat panas dan
diiringi tetesan air mataku. Pedih, sakit, sesak, cemburu, kesal dan marah
bercampur aduk dalam diriku.
Tiba-tiba desahan dan jeritan khas dari istriku kembali
terdengar “AAAAAAAAKKKKKHHHHH ... “ rupanya istriku mengalami orgasme kembali.
Istriku seketika meraih leher Aryo lalu melumat bibir Aryo “Mmmmmpphhhh
...sssslllrrppp mmmppphh” desah istriku dan Aryo saat mereka saling melumat
bibir. Setelah itu, Winda bangkit dan segera memposisikan istriku berbaring di
samping Indra.
Kemudian Winda mengangkangkan kakinya tetapi membelakangi
Indra lalu mengarahkan anusnya ke kontol Indra Blesss ... “Aaaaah .... “ desah
Indra dan Winda. Kemudian Aryo segera berada dihadapan Winda lalu mendorong
tubuh Winda supaya berbaring di atas tubuh Indra, dilebarkannya kedua kaki
Winda dan mengarahkan kontolnya ke memek Winda Blesss “Aaaahhh ... Draaa kamu
diam aja biar aku genjot memek istriku ... draa ...lalu kamu rasakan gerakan
tubuh istriku ketika ku genjot memeknya ... “ ucap Aryo menjelaskan kepada
Indra, lalu Aryo pun mulai menggerakan pinggulnya menggenjot memek Winda istrinya
dan Indrapun merasakan anus Winda dari pergerakan Aryo di tubuh Winda.
Ku lihat Aryo menggenjot Winda pelan lalu diteruskan dengan
ritme sedang dan pada akhirnya dengan ritme yang cepat secara otomatis Indra
merasakan kontolnya dikocok anus Winda akibat dari pergerakan kontol Aryo, “Ah
.. ah ... ah .. ah” “Ouuuh ... sssshhhh ... aaahhh “ “Arrrghhh ... genjot terus
yoooooo ... Ouuuuhhh ... nikmaaat ..anus istrimu yooooo ... ooouuuhhh “ erangan
dan desahan mereka bertiga, ku lihat istriku berbaring di samping Indra sedang
meresapi dan menikmati orgasmenya.
Posisi kepala Indra yang berdekatan dengan kepala istriku,
Indra mulai menepuk pundak istriku dan menyuruh istriku berbaring berbantalkan
lengan Indra, setelah kepala istriku berbantalkan lengan kekar Indra maka
Indrapun mendekatkan wajahnya ke wajah istriku lalu mereka pun kembali saling
melumat bibir, ku lihat lidah istriku dijulurkan dan Indra menyambut dengan
lidahnya dan mereka pun saling hisap, “Mmmmpphhh ... sssslllrrrppp ....
mmmppphh “ desah istriku dengan Indra.
Rupanya Winda tidak tinggal diam saja menerima dua sodokan
kontol di memek dan anusnya saja, Winda dengan posisi mengangkang yang sedang
disodok dua kontol itu, tangan Winda berusaha menyingkapkan rok istriku dan
jarinya mulai mengocok lembut memek istriku.
Mataku terasa sangat pedih begitu juga dengan semua
perasaanku yang chaos, dalam hatiku aku bergumam lagi, “AKAN KU BUNUH MEREKA
SEMUAAAAA ... ARRRGGGHHH ...” tetapi dalam hatiku yang lain berkata, “Jarwooo
... sadarlah ... mereka semua melakukan itu karena fantasi dan variasi seks...
bukan kah dirimu Jarwo yang memulainya pada istrimu?, ini semua salahmu sendiri
Jarwo .. mereka melakukan itu karena dirimu juga menyerahkan istrimu sendiri
pada mereka ... apakah kamu sadar ketika istrimu tadi di luar tidak mau masuk?
Tetapi dirimu Jarwo menarik tangan istrimu dan masuk ke tempat ini dan dirimu
Jarwo menyerahkan pada mereka ... Ya .. dirimu yang menyerahkannya !” gumamku
dalam hati, kepala ku serasa seperti dipukul palu, sakit dan perih. Tubuhku
sangat panas, tetesan air mata dan keringat di kepalaku bersatu membasahi
wajahku.
Kemudian ku lihat kembali ke arah mereka berempat, kini
terlihat Aryo menggenjot memek Winda sambil kedua tangannya aktif meremas
buahdada istriku dan Winda, sedangkan Indra melumat bibir istriku, tangan Indra
turut meremas buah dada Winda dan istriku sambil Indra juga menerima gerakan di
anus Winda, begitu juga dengan Winda yang terus mengocok lembut memek istriku.
“Mmmpppphhh ... ssslllrrrppp ...” “Arrrghhh ... ouuuhhh ..” “Sssshhhh ...
mmmhhhh “ “ Oooouuhh ... ssshh ... aaaahhh “ desah mereka berempat, mereka
terlihat sangat erotis, lalu Winda pun segera mencapai orgasmenya, “AAAAAKKKHHH
...dapaaaaaaaaat .... eeeeuuuggghhh ...” erangan Winda menyambut orgasmenya.
Kulihat Indra melepaskan kuluman bibirnya dengan bibir istriku, lalu tangan nya
diangkat yang otomatis istriku tidak berbantalkan lengan Indra lagi.
Kemudian Aryo mencabut kontolnya yang masih tegang dari
memek Winda dan Aryo pun duduk, lalu Indra memindahkan Winda yang berada di
atas tubuhnya ke samping yang sekaligus tercabut kontolnya di anus Winda.”
AAAhhhhh ..”desah Winda saat kontol Indra meninngalkan anusnya.
Setelah itu, Indra memposisikan istriku dan Winda menungging
dan menyingkapkan rok mereka lagi, lalu Indra mengajak Aryo untuk memposisikan
kontolnya di bibir memek Winda sedangkan Indra memposisikan kontolnya di memek
istriku, Blesss ... mereka berbarengan memasukkan kontolnya. “AAAaaaaaahh ... “
desah istriku dan Winda berbarengan juga. Lalu ku lihat Indra mulai menggenjot
memek istriku dengan ritme pelan begitu juga dengan Aryo yang menggenjot memek
Winda. Genjotan mereka telah berubah ritmenya menjadi cepat dan semakin cepat,
“ah .. ah .. ah .. ah ..ah ..” desah istriku dan Winda bersahutan menerima
genjotan kontol dari belakang.
Ketika mereka menggenjot memek istriku dan Winda, terlihat
istriku dan Winda akan segera menyambut orgasme mereka, Winda dan istriku
melengking ke belakang, “AAAAAAKKKKHHHH ... “ desah istriku dan Winda menyambut
orgasmenya dan segera disambut oleh Aryo dan Indra dengan menjambak kerudung
mereka ke belakang dan mendekatkan wajahnya dan mereka saling melumat diiringi
mengejang dan menggigilnya tubuh istriku dan Winda. “MMPPPPHHH ... MMPPPHH ...
SSLLRRPP ... MMPPHH” desah mereka berempat yang diiringi dengan ambruknya tubuh
istriku dan Winda namun mereka masih menungging.
Indra dan Aryo melihat kepadaku, tersenyum sinis lalu mereka
memberikan acungan jempol ke arahku, ku balas dengan tatapan mata yang tajam ke
arah mereka, lalu Aryo dan Indra tertawa terbahak-bahak menertawaiku.
Kemudian setelah itu, Indra dan Aryo mulai bertukar tempat,
kini Aryo memposisikan kontolnya di memek istriku sedangkan Indra memposisikan
kontolnya di memek Winda, setelah dirasa pas, lalu mereka mulai memasukkan
kontolnya berbarengan disertai erangan Indra dan Aryo, “AAAaaahhhhh ...
hangaaaaaat draaaa ... “ “Aaaaahhhh .... sama yooooo” lalu mereka mulai
menggenjotnya dengan ritme pelan dan diteruskan dengan ritme yang cepat hingga
istriku dan Winda kembali mencapai orgasme mereka lagi, tubuhnya melengking ke
belakang terus ditarik ke belakang kembali kerudungnya dan disambut dengan
lumatan dan pergumulan lidah.
Kemudian istriku dan Winda ambruk lagi dan keduanya
tertelungkup kelelahan, terdengar nafas istriku dan Winda tersengal-sengal
namun Indra dan Aryo tidak membiarkan mereka tertelungkup lama. Segera Indra
dan Aryo membalikan tubuh istriku dan Winda lalu Indra dan Aryo membawa istriku
dan Winda ke atas kasur dan membaringkannya, ku lihat Indra segera memasukkan
kontolnya ke memek istriku dengan gaya misionaris, Indra diatas menggenjot
memek istriku yang terbaring di posisi bawah, lalu Indra menggenjotnya dengan
cepat, “Ah .. ah .. ah .. ah ...” desah istriku digenjot memeknya oleh kontol Indra.
Lalu Aryo pun melakukan hal yang sama seperti Indra, mereka
berpacu dan terdengar suara nafas mereka memburu dan saling bersahutan dengan
desahan dan nafas istriku dan Winda.
Hingga akhirnya yang orgasme pertama adalah Winda,
“AAAAKKKHHH ... aku dapaaaat ... aaaahhhh “ desah Winda yang langsung dilumat
bibirnya oleh Aryo. Mereka terlihat bergumul liar. Setelah itu Aryo menuju
istriku dan mendekatkan kontolnya ke wajah istriku, padahal istriku sedang
digenjot memeknya dengan cepat oleh Indra. Istriku pun mulai memegang kontol
Aryo dan mengulumnya, lalu Aryo pun menggerakkan pinggulnya untuk menggenjot
mulut istriku yang tipis dan seksi itu.
Tiba-tiba Indra mengejang dan orgasme menyemprotkan
spermanya ke dalam memek istriku, “AAAARRRGGGHHHH .... terimaaaa iniiiiiiiiii
.... AAARRRGGGGHHHH” desahnya yang diikuti dengan orgasme istriku, “AAAAAHHHHHH
... “ desah istriku menyambut orgasmenya dan sperma Indra. Setelah itu Indra
mencabut kontolnya dari memek istriku dan membaringkan dirinya di samping
istriku, Winda segera bangkit dan melumat kontol Indra.
Ku lihat Aryo mencabut kontolnya dan segera memposisikan
kontolnya di memek istriku, lalu memasukkannya, Blessss ... “AAAAHHHH ... Hangaaaaaaat
... oouuhhh ... memek ini sangat legit... aaaaahhhh “ desah dan racau Aryo pada
istriku yang dilanjutkan dengan menggenjot memek istriku dengan ritme yang
cepat. “Ah .. ah .. ah .. ah ...” kembali desahan istriku terdengar. Gerakan
Aryo semakain menggila dan akhirnya istriku kembali orgasme, “AAAAAAAAhhhhh ...
mmmppphhhh ... sssllllrrrpp “ desah istriku yang langsung dikulum bibirnya oleh
Indra yang sedang dibersihkan kontolnya oleh Winda, tidak beberapa lama Aryo
pun segera mencapai orgasmenya dan, “AAAARRRRGGGGHHHHH .... “ erangannya
CROOOTTT ... CROOOTTT ... crooottt... kembali memek istriku menerima sperma. Ku
lihat Aryo pun mencabut kontolnya dan berbaring di samping Winda yang sedang
mengulum dan membersihkan kontol Indra. Kemudian Winda segera menuju kontol
Aryo suaminya sambil tersenyum dan mulai mengulum dan membersihkan kontol
suaminya.
Ku lihat Indra terus mengulum bibir istriku lalu
melepaskannya, “Aaaaaahhhh ... “ desah istriku. Setelah itu, Indra bangkit dan
menarik dua lengan istriku untuk duduk di hadapannya, lalu Indra segera membuka
membuka blazer, kemeja dan rok istriku. Ku lihat istriku membuka kerudungnya,
cukup lama istriku membukanya karena ku tau bila kerudung istriku memakai
beberapa jarum untuk merapihkan kerudungnya, setelah terbuka kerudungnya
istriku mengibaskan rambutnya. Aku pun bergumam dalam hati, “Oh Rini Istriku
... tubuhmu begitu indah, istriku sangat cantik ... ya ... istriku memang
sangat cantik dan seksi ... “
Ketika aku sedang melihat tubuh istriku yang begitu, putih,
mulus dan memiliki dua payudara yang indah dengan wajahnya yang sangat cantik,
tiba-tiba Indra memangku istriku sambil Indra melumat bibir istriku, tampak di
depan ku tangan istriku memegang leher Indra dan menggelayut, sesaat pandangan
istriku melihat padaku, dia menatap ku sayu dan memandangku dengan rasa yang
belum kuketahui. Setelah itu Indra membawa istriku ke belakang villa, mungkin
mereka menuju ke kolam air hangat.
Ku alihkan pandangan ke Aryo dan Winda, ternyata Winda telah
bugil dan tangannya di tarik Aryo, mereka berdua melangkahkan kakinya menuju ke
belakang villa menuju kolam air panas dan meninggalkanku sendirian di kamar
villa ini dalam kondisi masih terikat kuat di kursi.
Sesaat keheningan malam terasa sangat damai, terdengar suara
gerimis hujan ringan di atap villa ini, tiba-tiba terdengar sayup-sayup suara
Indra, Aryo, Winda dan istriku masuk kedalam air hangat, kemudian terdengar
suara seperti orang yang berciuman, terus desahan dan rintihan dari luar bisa
terdengar pelan dan jelas olehku membuat kontolku sangat tegang namun tertahan
karena rasa sakit kontolku tertahan pakaian dalamku dan celana jeans ku.
Terdengar suara rintihan, erangan, desisan dan desahan
mereka berempat, “Aaaaahh ... ssssshh ... mmmpphh “ “mmmpphhh ... ssshhh
...mmmppphhh “ “ooouuuhhh ... gerimis iniiiii ...aaah ... menambah sensasi luar
biasaaaaa.... aaaahhhh “ “aaaahhhh ... ooouuuhhhh ... ssshhh ...mmmppphhh
...oouuhhh”
” AAAhhhh ... iyaaaaah ... masukkin kontolnyaaaa ...
aaaaahhhh ...ah... ah .. ah .. ah ..” itu suara desahan dan ucapan istriku,
lalu kudengar suara istriku lagiii “AAAHHH ... masukin dua-duanyaaaa... aaaahhh
... memekuuu .. ...aaaahhhhh ...anuskuuuuu ... genjooooottt ... entot aku
paaaaaaa .... aaahhhhh ...ah..ah .. ah ..ah ... akuuuu dapaaaaaat aaaahhhhh“
“AKU JUGAAAAA .... AAARRRGGGHHHH .... “ AKU mauuuu dapaaaaat .... AAAAHHHHHHH”
Semua suara erangan dan desahan mereka berempat membuat
kontolku sangat tegang tapi sangat sakit karena tertahan, dadaku terasa sesak,
kepalaku terasa sakit, emosiku tak bisa terluapkan, kekesalanku memuncak, rasa
amarahku mulai menjalar ke seluruh tubuhku, terasa sangat panas di sekujur
tubuhku lalu kepalaku merasa sangat pusing dan pandanganku menjadi berwarna
kuning dan berkunang-kunang, berputar dan tak dapat kukendalikan lagi, aku
berusaha bertahan tetapi ini telah mencapai diluar batas kemampuanku,
pandanganku tiba-tiba gelap dan aku pun tak sadarkan diri dalam kondisiku
terikat di kursi besi.
Entah berapa lama aku pingsan, aku dibangunkan oleh sentuhan
gordyn kamar yang melambai mengenai wajahku, ku buka mataku, rupanya kondisi ku
sudah tertidur telentang di kamar villa, kemudian kurasakan himpitan di dada
kananku, ku lihat ternyata istriku sedang tertidur pulas dan terdengar
dengkuran lembutnya yang khas, istriku terlihat tanpa mengenakan jilbabnya,
kugerakan kaki ku sedikit dan melihat badan istriku dibalik selimut ternyata
istriku telanjang bulat, lalu aku bergumam dalam hati, “apakah variasi seks ini
telah berakhir?? “ kepalaku masih terasa sangat berat namun rasa sakit hilang,
kembali aku pejamkan mataku dan tanpa disadari, aku tertidur setelah pingsan.
Entah berapa jam aku tertidur, tiba-tiba kurasakan ada yang
mengusap-ngusap dan menyentuh lembut dada bidangku, aku mencoba menggerakkan
kepalaku sedikit, terasa sangat ringan kemudian ku buka mata ku dan ku lihat
ternyata Rini istriku yang cantik tampak sangat cerah wajahnya dihiasi senyuman
indahnya dan dia pun menyambut bangun tidurku dengan ceria “Met Sore jagoankuu
!” Ucapnya dengan senyuman manisnya yang luar biasa padaku, ku lihat matanya
sangat berbinar seperti yang bahagia luar biasa padaku.
Aku pun tersenyum lembut padanya dan mulai menjawabnya,”Met
pagi .. Rini Istriku ..”
Terlihat istriku kaget sambil mencubit puting di dadaku “
iih Ayaaang ... ini udah soreee ..” ucapnya diiringi beberapa anggukan kecilnya
tanda dia sangat bersemangat, aku pun bertanya balik padanya, lalu istriku
menjelaskan bahwa aku pingsan dan tertidur selama sehari penuh.
Aku mencium wangi sabun dari tubuh istriku, ku pikir istriku
telah mandi dan tidur kembali bersamaku, lalu aku tanyakan mengenai tubuhku
yang telah berbaring di kasur ini padahal sebelumnya aku terikat di kursi,
istriku menjelaskan kembali kejadian malam itu, setelah mereka bercinta
berempat di kolam air hangat, lalu Indra menemukan ku pingsan terikat di atas
kursi, lalu istriku berkata melanjutkan penjelasannya, “Setelah Indra si
keparat itu menemukan ayang pingsan, dia teriak-teriak gak jelas, dasar pejabat
yang hidupnya manja, dia minta tolong ke kami ... lalu bu Winda melepaskan
ikatan ayang dengan segera ... tubuh ayang ambruk ke depan namun aku tahan,
Aryo malah diam di kolam sambil ngerokok ... Aryo gak bantuin ayang sama sekali
... akhirnya aku dan bu Winda yang membawa ayang ke kasur ini,... tangan kiri
ayang dilingkarkan di bahu Rini terus tangan kanan ayang di bahu bu Winda ...
trus kami baringkan deh di sini ... “
Aku pun tersenyum padanya, lalu kutanyakan masalah enak atau
tidaknya variasi seks yang telah dilakukan, kemudian Rini menjelaskan kembali,
“Seks itu adalah kebutuhan, variasi seks dijadikan teknik supaya tidak bosan
dalam berhubungan intim, setelah beberapa kejadian Rini lewati hingga hari ini
... akhirnya Rini menemukan jawabannya ... ternyata melakukan seks dengan orang
yang tidak dicintai adalah hambar, hanya libido yang tertuntaskan tetapi ...
rasa puas dalam seks bercinta tidak didapatkan ...
Menurut Rini ... melakukan seks harus dengan orang yang
dicintai ...
simplenya begini, memang Rini akui, Mike dan Indra anu nya
lebih besar dari ayang tetapi mereka tidak menuntaskan kepuasan seks bercinta
karena aku melakukannya hanya menuntaskan libido saja sedangkan penuntasan
hasrat bercinta ... bercinta .. bercinta ... ada kalimat cintanya ... ya harus
dengan ayang.. satu-satunya lelaki yang Rini cintai di dunia ini...”
Kemudian aku berusaha bangkit dari kasur ini, kubuka semua
pakaian hingga telanjang bulat, lalu ku lihat istriku duduk bengong melihatku
sambil dua tangannya mengepal gemas padaku dan berkata, “Ayang ... mau
ngapain?? “ lalu ku jawab dengan senyuman dan suara yang pelan lalu ku dekatkan
wajahku ke wajahnya, “Aku mau berendam di belakang, .. mau ikut ?” ucapku
padanya yang masih bengong melihatku telah berdiri dan aku pun berbalik lalu
tiba-tiba terdengar suara istriku teriak manja, “Ikuuuuut ..” sambil istriku
loncat dan memeluk tubuhku dari belakang, kakinya dilingkarkan di pinggangku.
Setelah itu kami berendam bersama membuang rasa lelahku, ketika istriku sedang
menggosok punggungku di dalam kolam air hangat, tiba-tiba terdengar suara
handphone istriku berbunyi, tetapi Rini malah terus menggosok punggungku,
kemudian aku memerintahkannya supaya mengambilnya tetapi istriku tidak mau,
lalu aku pun bangkit dari kolam itu untuk mengangkat handphonenya, lalu Rini
segera memeluk erat tangan ku, dia mengatakan pada ku, bahwa istriku gak mau
jauh dengan ku, lalu aku pun tersenyum padanya dan menuju kedalam bersama untuk
mengambil handphonenya, kami lihat ternyata bu Winda.
Segera kuserahkan handphonenya pada istriku untuk dijawabnya
tetapi istriku tidak mau, akhirnya kujawab teleponnya dan bu Winda menanyakan
kabarku terus bu Winda menjelaskan padaku, “ketika Jarwo pingsan, aku dan
istrimu yang membawamu ke kasur lalu membaringkanmu, Rini adalah orang yang
baik, setia dan cerdas, Rini selingkuh bukan karena tidak setia padamu tetapi
dia hanya mencari sensasi saja, dia tetap mencintaimu dan menyayangimu, jagalah
dia, rawatlah dia dan tolong sampaikan kepada Rini, bahwa ........ Direktur
utama mengizinkan dan menyetujuinya .. sampai jumpa Jarwo “
Kemudian teleponnya ditutup, lalu aku menyampaikan pesan
Winda padanya, dia pun terlihat senang luar biasa, lalu kutanyakan pada
istriku, “memangnya direktur utama mengizinkan dan menyetujui apa padamu?”
tanyaku sangat heran, lalu dijawab singkat oleh istriku sambil tersenyum dan
mulai mengenakan pakaiannya, “Ada aja ... “
Setelah kami berpakaian, maka kamipun segera pergi
meninggalkan villa terkutuk itu.
3 hari berlalu
Selama tiga hari dari kejadian di villa itu kami tidak
berhubungan seks, karena aku merasa gak mood setelah teringat kejadian yang
sangat menyeramkan dan sulit dilupakan di villa itu.
Pagi hari aku dibuat bingung oleh Rini, istriku yang sedang
mengenakan jilbab lebar masih diam di rumah malah menyiram tanaman di depan
rumah, segera ku tanyakan mengenai alasan istriku tidak bekerja, istriku hanya
senyum dan matanya terlihat berbinar-binar, istriku tidak menjawab
pertanyaanku.
Segera ku tarik tangan istriku masuk ke dalam rumah dan
mengunci pintu rumah, lalu segera kudekati istriku dan ketika bibirku hampir
tiba di bibirnya untuk melumat dan menghisap lidah dan bibirnya, istriku malah
menahan bibirku dengan jarinya dan dia berkata, “Maaf ayang ... aku lagi merah
... aku lagi haid, .... kocok aja ya kontolnya ?” sambil istriku tersenyum
manja dan tatapan matanya sangat terlihat cerah.
Setelah mendengar itu, aku pun langsung kecewa, berarti aku
libur seks selama seminggu, padahal tiga hari kemarin masih bisa tetapi tidak
ku lakukan. Setelah mengatakan kekecewaanku, istriku malah mendorongku ke sofa
tamu, setelah aku terduduk di sofa tamu, segera istriku menurunkan celana
pendekku dengan rasa antusiasnya, lalu mengeluarkan kontolku dan mengemutnya,
mengulumnya dan menghisap kontolku.
Hisapannya luar biasa nikmat, ketika aku hampir orgasme,
tiba-tiba ada yang mengetuk pintu tamu, aku dan istriku mempercepat gerakan dan
“AARRGGGhhhh ,,,” CROOOT ...croott ..crooot.. spermaku dilumat dan ditelan
habis istriku. “mmmppphhhh .. aaaaahhhh ... sperma ayang rasa mint dan ada rasa
buah-buahan ... “ ucapnya sambil tersenyum dan dia nampak sangat ceria.
Setelah selesai berbenah, istriku segera bangkit dan membuka
pintu depan kami. Seketika suasana menjadi riuh oleh suara sapaan dari ibu-ibu
di teras rumahku. Aku segera bangkit dan melihat ke arah teras, ternyata para
ibu-ibu PKK mendatangi rumah kami. Lalu istriku mempersilahkan mereka masuk ke
dalam rumah.
Sebelum mereka masuk, segera aku bangkit dan segera menuju
kamarku untuk memulai pekerjaanku, yaitu bisnis export-import buah-buahan.
Suara ibu-ibu PKK di ruang tamu membuatku sulit
berkonsentrasi saat aku mengetik beberapa dokumen jual-beli, ku dengar obrolan
mereka membahas masalah momongan atau keturunan.
Ketika mereka membahas masalah keturunan dengan istriku,
tiba-tiba bayanganku terbayang lagi adegan di villa itu dan ketika kami di luar
negeri, aku kembali bergumam dalam hati, “Memek istriku diisi sperma oleh Indra
dan Aryo ... berkali-kali mungkin ... trus Mike dan Indra ... sebaiknya segera
ku cari informasi di internet mengenai rahim dan kandungan” gumamku dan
langsung membuka situs kesehatan, aku mulai membaca dan mencari informasi.
Tanpa terasa, waktu sudah hampir 2 jam berlalu, terdengar
suara ibu-ibu PKK itu pamit dan segera meninggalkan rumah kami. Sebelum istriku
datang memergokiku sedang mencari informasi rahim dan kandungan segera ku close
semua Tab di browserku. Pintu kamarku terbuka, langsung aku bangkit dari duduk
ku dan segera ku arahkan pandangan ke arah pintu kamarku.
Ku lihat Rini istriku begitu sangat ceria, dia berjalan ke
arahku dan memelukku mesra, lalu berkata padaku, “Hayooooh ... lagi liat situs
porno yaaa??? “ tanyanya tersenyum manja padaku, lalu aku pun menjawabnya, “euu
.. enggak kok, .. “ sambil aku tersenyum dan mulai menciumnya mesra, istriku
membalas ciuman mesra ku lalu dia berkata lagi padaku, “Tadi ibu-ibu PKK mengajak
Rini bergabung dengan mereka, ... dan Rini diminta menjadi bendahara ... tapi
Rini gak mau ... karena Rini mau jadi bendahara ayang selamanya ... Rini akan
selamanya di sisi ayang .. membantu menjalankan perusahaan yang sudah mulai
berkembang ini ... ” ucapnya sambil hidungnya digesek-gesekan ke hidungku
disertai tatapan penuh cintanya padaku dan senyuman penuh arti padaku.
Kemudian ku dorong tubuh Rini ke pinggiran kasur kami lalu
aku dudukkan istriku di pinggiran kasur, segera kusingkapkan rok istriku, “Ih
ayaaaaang ... kenapa?? ... ada apa?” tanya Rini kaget karena tingkahku yang
tanpa ada kata-kata penjelasan padanya.
Setelah tersingkap roknya dan nampak di depanku dua kaki
putih, mulus dan harum milik istriku, segera aku meraih celana dalamnya dan
segera kupelorotkan, “Aaahh .. ayaaaang ... ada apaa? Aku lagi haid ... “
ucapnya sambil tersenyum manja padaku. Setelah terbuka lalu ku lihat di celana
dalamnya ada pembalut penuh darah seperti jelly, kemudian ku cium, “ini memang
benar, ini bau darah ... “ gumamku dalam hati, “Ih jijik ayaaang ... ayang
kenapa?” tanyanya padaku namun aku tidak menjawabnya, segera ku dorong tubuh
istriku berbaring sedangkan kedua kakinya masih terjuntai menapak ke lantai
kamar kami, segera ku lebarkan pahanya, lalu aku mendekatkan wajahku ke
memeknya dan mulai menghirup memeknya dan ternyata memeknya tercium bau darah.
Aku pun bergumam lagi dalam hatiku, “Jadi benar, dia haid
... berarti .. semua sperma yang masuk memek istriku tidak membuahinya ...
apakah aku harus segera ke dokter memeriksa rahim dan kandungan istriku?”
gumamku dalam hati dan kulihat istriku bangkit lalu berjalan menuju lemari
membawa pembalut, celana dalam yang baru dan istriku memasangnya di depanku.
Setelah selesai, istriku pun datang menghampiriku dengan
wajah yang sangat ceria dan memegang tangan ku lalu istriku mengajak aku ke
dapur untuk ngobrol berdua denganku di sana.
Rini Istriku membuka pembicaraan dan berkata pada ku sambil
tersenyum, “Ayang tadi gak percaya Rini haid yaa ?”
“iya sayang .. maaf kan aku ..” jawabku sambil membalas
senyumnya.
“Nggak apa-apa .. wajar kok .. karena waktu beberapa hari
yang lalu menjadi masa yang sangat suram bagi diriku ...” sambil matanya
menatap tajam dan sayu padaku. Lalu istriku pun melanjutkan perkataannya,
“Ayang ... Rini mohon maaf yang sebenar-benarnya .. Rini telah melakukan banyak
kesalahan pada ayang ...selingkuh di belakangi ayang ... dan Rini sudah
bertekad mengakhiri semua variasi yang sangat berbahaya .. dan semua sedang
dalam beberapa proses pembuktian kesungguhan dan tekad bulat ke arah yang baik
dan lebih baik”
Segera ku pegang kedua tangannya dan menjelaskan, bahwa
semua ini bukanlah salahnya melainkan semua yang telah terjadi adalah
kesalahanku, karena egoisnya nafsu birahi yang ada pada diriku mampu membutakan
segalanya, aku ingin mengakhiri semuanya dan begitu juga dengan istriku. Lalu
ada hal yang belum ku mengerti dari ucapannya tadi dan segera bertanya padanya,
“Sayang ... apa maksud proses pembuktian?”
Setelah istriku mendengar pertanyaanku, Rini segera bangkit
dan melangkahkan kakinya menuju kamar kami sambil terlihat Rini tersenyum
padaku, setelah beberapa saat, Rini pun keluar sambil membawa dildo dan bulu
angsa milik kami, lalu istriku segera membuangnya ke tempat sampah, sambil berkata,
“Ini proses pertama ... membuang semua benda yang dapat menjurus ke fantasi
liar dan tidak terkendali..”sambil istriku memasukkan dua benda itu ke tempat
sampah di dapur kami. Kemudian istriku melanjutkan penjelasannya sambil duduk
dipangkuanku merengkuh leherku, “Proses berikutnya adalah .... Ayang harus
antar aku ke tempat kerjaku sekarang ...yah ..yah ..yah ..” sambil wajahnya
didekatkan ke wajahku dan kembali hidung mancungnya digerak-gerakkan ke
hidungku sambil tetap tersenyum mesra padaku.
Kemudian aku pun menyanggupinya, segera aku menggendong
istriku yang berada dipangkuanku menuju kamar kami dan membaringkannya di
kasur, lalu kudekatkan wajahku ke wajahnya dan berbicara lembut padanya, “Aku
mau mandi dulu, oke ...”sambil ku gerakkan hidungnya dengan hidungku. Istriku
pun tersenyum mesra dan mulai mencium bibir ku dengan mesra.
Segera aku pun melangkahkan kaki ku menuju kamar mandi dan
segera kunyalakan shower dan membersihkan semua keringat dan kotoran di
tubuhku.
Setelah selesai, ku lihat istriku sedang berada di komputer
ku, entahlah dia lagi ngapain. Ketika aku telah selesai mengenakan pakaian,
istriku menyahutku, “Ayang ... siniiii ...! lihaaat !! “ ucapnya, lalu segera
aku menuju ke tempatnya dan melihat apa yang dia perlihatkan. “Lihat ini..! ini
ada rumah yang mau dijual ... mau dibeli?” sambil dia tersenyum, aku pun
menyetujuinya dan berkata, “Semua keuangan ku ada di kamu kan? Kamu lebih
pandai daripada aku tentang manajemen keuangan .. aku percaya padamu,..” sambil
ku cium keningnya. Kemudian istriku mengambil handphonenya dan mulai menelpon
pihak penjual dan mulai akan melihat keadaan rumahnya nanti tiga hari lagi dari
sekarang.
Kemudian kami pun segera berangkat menuju tempat kerja
istriku, tapi aku dibuat heran, kenapa istriku hanya memakai gamis lebar
berwarna biru dan jilbab lebar berwarna putih. Istriku hanya tersenyum saja,
segera kami menuju ke bank tempat kerjanya.
Setelah tiba, istriku disambut baik oleh teman-temannya dan
dia segera menuju ke ruang kerja Winda di lantai atas. Setelah kami tiba di
sana, Winda menyambut kami dan mempersilahkan kami duduk. Kemudian Winda mulai
menjelaskan kepadaku bahwa ketika kejadian di villa ketika Winda memakaikan
pakaian kerja di villa, istriku meminta surat pengunduran diri dan menyatakan
keluar dari bank.
DEGG ... Hatiku kaget, kemudian Winda menjelaskan kembali
padaku, “Inilah maksud mengenai Direktur Utama mengizinkan dan menyetujuinya.
Direktur Utama mengizinkan dan menyetujui surat pengunduran diri istriku walau
dengan berat hati, karena istrimu adalah pegawai yang sangat cerdas...., Jarwo
... inilah satu bukti kesungguhan istrimu untuk membuktikan bahwa dia
benar-benar ingin melupakan dan menghindari dari variasi seks yang sangat
berbahaya.”
Setelah aku mendengar ucapan Winda, ku lihat ke wajah
istriku, nampak wajahnya berseri dan tersenyum padaku, “Ayang .. ini baru
proses nomer dua ... masih ada proses lainnya ... “
Kemudian ku tanyakan padanya, “proses yang lainnya?
Maksudnya apa” ku lihat Winda tertawa lembut padaku dan berkata, “Rini ..
segera jelaskan pada suamimu .. biar jelas”
Rini pun hanya tertawa renyah, tentu saja membuatku semakin
bingung, Rini pun berkata padaku, “Ayang ... kita jalan-jalan yu.. kita makan
siang di resto terus nanti sore ... antar aku ke dokter kandungan yaa .. “
DEGG ... “Dokter kandungan? Apa maksudnya? “ tanyaku pada
istriku dan Winda. Namun mereka hanya tertawa renyah padaku.
Segera istriku berkata kepada Winda, “Bu Winda, kami pamit
dulu yaa ... terimakasih atas semua perhatian dan bantuannya ...” sambil
istriku menarik tanganku dan kami melangkahkan kaki meninggalkan Winda disana.
Siang itu kami makan siang bersama dan kami jalan-jalan
hingga sore hari. Aku pun segera menuju ke dokter kandungan mengantarkan
istriku. Setelah daftar dan diberikan nomer antrian. Kami pun menunggu
panggilan, dari awal kami keluar rumah hingga tiba di dokter kandungan, tangan
Rini istriku terus memegang erat tangan ku, kami seperti pengantin baru.
Akhirnya kami pun dipanggil oleh suster dan segera memasuki
ruang dokter, ketika kami sudah berada duduk di depan dokter, istriku membuka
pembicaraan, “Dok .. saat ini saya sedang haid dan saya bermaksud membuka IUD
yang menjepit rahim saya.”
Deggg ... Hatiku kembali kaget, “sejak kapan istriku
memasang IUD? Gumamku dalam hati.
Dokter itu bertanya pada istriku, “Kenapa dibuka bu? ...”
Lalu istriku pun menjelaskan pada dokter bahwa kami ingin
segera memiliki momongan. Dan dokter itupun menyetujuinya. Setelah membuka IUD
dengan waktu yang sangat singkat, kami pun mengobrol dalam mobil mengenai waktu
pemasangan IUD pada istriku, istriku menjelaskan, bahwa pemasangan IUD adalah
awal ketika kami mulai menggunakan dildo yaitu hampir 7 tahun yang lalu bila
dijumlahkan dengan hari itu, kemudian pada tahun ke 5 diganti sama IUD yang
baru karena IUD sangat berbahaya bila dipakai dan tertanam 5 tahun lebih di
dalam vagina wanita.
Jalanan cukup padat dan di luar mobil kami tampak mulai
turun hujan lebat, segera kunyalakan audio di mobil kami dan memutar musik
“Kenny G –Yesterday (Kenny G Greatest Hits)” suasana bertambah semakin syahdu,
lalu Rini menyandarkan kepalanya di bahu kiri ku, dan istriku mulai memegang
erat tangan ku, dan ku tanyakan padanya dengan lembut “Kenapa kamu gak bilang
sayang ?” tanyaku pada istriku,
Kemudian istriku pun menjelaskan, “Ayang ... beberapa tahun
lalu ... sejujurnya ... Rini pingin nakal dulu ... karena lingkungan kerjaku
mendukung ke arah kenakalan ... itulah penyebab Rini resign dari tempat kerjaku
... Rini sudah lelah ... Rini ingin menjadi ibu rumah tangga seutuhnya ... Rini
ingin membantu semua bisnis ayang .. Maaf kan Rini ...” ucapnya, wajahnya
sangat dekat dengan wajahku, segera ku kecup mesra keningnya lalu bibirnya,
kami pun berciuman mesra lalu tiba-tiba suara klakson mobil di belakang mobil
kami bersuara dan membuat kami kaget dan menyudahi ciuman kami dan segera aku
melaju kembali.
Kemana pun aku pergi, Rini istriku selalu ada di sampingku,
dia tidak mau jauh dariku. Aku pun tidak pernah meninggalkan dia sendirian di
rumah,
3 hari berlalu,
Rini istriku telah menjadwalkan kegiatan kami berdua, kami
segera menuju luar kota untuk melihat kondisi rumah yang akan kami beli, alunan
musik Kenny G (Kenny G Greatest Hits) kembali menemani kami berdua dalam
perjalanan, kami sering bercanda, tersenyum dan saling berciuman mesra.
Perjalanan kami sekitar 6 jam menuju lokasi. Kami sempat beristirahat satu
kali, hanya sekedar untuk makan dan melepas rasa lelah.
Setelah sampai di lokasi, istriku sangat tertarik dengan
pemandangan alam sekitar rumah tersebut. Rumah itu terletak di suatu pedesaan
jauh dari hiruk pikuk perkotaan, sangat luas halamannya dan sangat asri.
Setelah istriku bernegosiasi mengenai harga, maka akhirnya rumah itu menjadi
milik kami. Pemilik rumah asal meminta waktu pada kami selama 1 minggu untuk
pengosongan rumah. Kesepakatan telah resmi dan diterima oleh kedua belah pihak.
Kemudian kami pun segera meninggalkan rumah yang baru kami
beli dan kembali ke kota kami. Dalam perjalanan, aku pun mencoba membuka
pembicaraan, “Hari sudah menjelang malam, bagaimana kalau kita mencari
penginapan atau hotel di kota berikutnya?” aku coba tawarkan pada istriku, lalu
Rini istriku balik bertanya padaku, “ayang ... gimana kalau kita menginap di
rumah kakak ku? Kan kota berikutnya adalah kota kakak ku tinggal, gimana?”
sambil mukanya terlihat cerah dan selalu senyuman indah itu diperlihatkan
padaku. Kemudian aku menjelaskan padanya bahwa kakak nya sudah pindah ke rumah
kontrakan kami dan menjadi pengurusnya. Akhirnya istriku tertawa renyah padaku
dan rupanya dia lupa bila kakaknya telah pindah.
Akhirnya ku putuskan menginap di satu hotel yang tampak
sederhana, kami pun check in di hotel tersebut lalu kami pun tertidur setelah
makan malam. Tidak ada aktifitas seks di hotel karena istriku masih haid.
Setelah sarapan, kami pun melanjutkan perjalanan ke rumah kami.
5 hari kemudian ...
Ketika aku sedang mengetik beberapa dokumen export-import di
komputerku pagi hari, istriku datang kepadaku sambil membawa cemilan dan
minuman jus kesukaan ku, lalu istriku merangkulku dari belakang dan
membisikkan, “Ayang ... kita berendam air hangat yuk..” ucapan ajakan istriku
mengagetkan ku, lalu aku pun menjawab dengan pertanyaan, “Sayang ... kalau
masalah laba keuntungan dari usaha kita ... bagaimana?” sambil ku arahkan
pandangan ku padanya dan wajah kami sangat dekat, lalu istriku pun mulai
mencium lembut bibirku dan berkata padaku, “mmmmhhh ... aaahhh ... coba cek
rekening ayang ..” sambil dia tersenyum manja dan terlihat matanya sedikit
sayu.
Lalu segera kuperiksa rekening bank ku via handphone,
ternyata keuntungan ku empat kali lipat lebih besar daripada ketika ku urus
sendiri. Lalu akupun mulai tersenyum bangga padanya dan kembali ku kecup mesra
bibirnya, “mmmppphh ... sllrrrppp ... mmmppphh “ desah kami berdua saat kami
mulai terbawa suasana romantis dan bahagia bercampur semuanya dalam diriku.
Lalu aku pun menyetujuinya untuk berlibur di pemandian air
panas. Terlihat Rini istriku sangat bahagia, dia langsung membuka lemari
pakaian kami dan mulai mengemas beberapa pakaian kami. Ku lihat Rini istriku
memakai pakaian gamis wanita berwarna coklat dan berkerudung putih, sangat
cantik dan anggun, terpancar wajah yang selalu membuat hatiku tenang.
Setelah semua telah siap, kami pun segera pergi berlibur ke
pemandian air panas. Kembali alunan musik Kenny G menyertai dalam perjalanan
kami. Seperti biasa, kami beristirahat sementara di rest area hanya sekedar
melepaskan rasa lelah dan membuang rasa lapar dan haus. Setelah selesai di rest
area maka kami pun segera melanjutkan perjalanan kami.
Akhirnya kami pun tiba di lokasi tujuan kami pada sore hari,
segera kami check in di hotel yang memiliki fasilitas kolam air panas di setiap
kamar hotel. Setelah proses check in selesai segera kami menuju ruang kamar
hotel.
Ketika telah sampai dan aku menutup pintu kamarnya, ku lihat
istriku langsung menghempaskan tubuhnya langsung ke kasur yang cukup besar.
Kemudian ku langkahkan kaki menuju jendela kamar hotel ini dan melihat
pemandangan hijaunya kebun teh dan terdengar suara tawa bahagia anak-anak dan segera
pandanganku dialihkan ke bawah ternyata anak-anak kecil sedang berenang dan
berendam di kolam pemandian air panas di sisi hotel ini.
“Ayang ...!” sahut rini memecahkan lamunanku, segera ku
lihat ke arahnya dan ternyata istriku berbaring miring menghadapku sambil
kepalanya bertumpu pada satu tangannya. Ku lihat istriku menggerakkan kakinya
perlahan sehingga betis yang masih berbalut kaus kaki nampak, istriku terus
menggerakkan pelan kakinya membuat semakin tersingkapnya gamisnya sambil
wajahnya menggoda ku, lalu satu tangan istriku menyingkap pelan gamis bagian
bawahnya dan nampak perlahan paha putih mulus yang sangat indah, istriku hanya
menyingkapkan gamis bawahnya hanya setengah paha lalu dilanjutkan dengan jari
telunjuknya digerakan seolah dia memanggil diriku menghampirinya dengan wajah
sangat mesum dan lidahnya tampak menjilati pelan bibirnya. Hatiku mulai
berdebar dan kontolku mulai tegang.
Melihat itu semua, aku hanya diam berdiri memandangnya saja
dan tersenyum, ku pikir dia menggoda ku. Aku pun melangkahkan kaki ku
menghampirinya di sisi kasur, ku buka langsung T-Shirt, celana jeans dan celana
dalam ku langsung sehingga kini aku telanjang bulat dihadapannya.
Terlihat Rini istriku memandangku tajam dan sayu, lalu ku
dekat kan wajahku ke dekat wajahnya, ku mulai mencium ringan bibirnya namun
istriku membalas ciuman ringanku dengan lumatan lidah dan bibirnya, “emmmhh ...
ssslllrrrppp mmmhhh” desah kami berdua, seketika aku mengakhiri lumatan pada
bibirnya, “Aaaahh ... aku mau berendam dulu ... “ ucapku dan segera ku
tinggalkan dia di kasur, tampak wajah kentangnya, “Istriku menggodaku ... aku
juga bisa ..” gumamku dalam hati.
Ku lihat di ruang kolam air panas telah siap, ada riakan air
memenuhi kolamnya, “ini mirip jacuzzi ..”gumamku dalam hati. Segera ku masuk
kedalamnya dan mulai merendamkan tubuh yang terasa cukup lelah dan sedikit
pegal. Lalu ku tarik tali tirai jendela di lantai 7 ini dan nampak pemandangan
hijau mengampar indah.
Ketika aku menikmati situasi ini, tiba-tiba aku dikagetkan
oleh istriku yang masih mengenakan pakaian lengkapnya datang menghampiri diriku
yang sedang menikmati pijatan oleh riak air di kolam ini.
Ku lihat istriku mulai masuk ke dalam kolam ini, tentu saja
membuatku menjadi kaget, karena aku khawatir nanti darah haid nya meneyebar di
air kolam, “Sayang ..!!! jangan masuk ke air !!! nanti airnya jadi merah lho
...” ucapku dengan wajah tegang, tetapi istriku hanya tersenyum saja, kini
istriku memasukkan kakinya satu lagi ke kolam, aku menjadi sedikit panik,
“Sayang ... !! Tolong hentikan ... nanti airnya jadi aneh ... “ ucapku sambil
aku sedikit bangkit dan panik.
Melihat diriku panik, istriku malah tertawa renyah dan
istriku perlahan mulai menurunkan dirinya dan berdiri dengan lututnya lalu dia
mulai berendam, tentu saja aku panik dan sangat panik aku segera bangkit
berdiri dan keluar dari kolam dan berkata pada istriku, “Sayang ... sayang ...
aduh tolong hentikan ... sayaaaang ... aduh ...aduh ...YAAAH ... airnya jadi
aneh ...“ ucapku dengan panik dengan nada kecewa namun istriku malah tertawa
renyah padaku dan berkata padaku sambil tersenyum lembut, “Ayang ... sini deh!
... aku mau katakan sesuatu ..” lalu ku jawab dengan nada yang kecewa, “Mau
bicara apa sayang ? ... aku jadi gak bisa berendam nih ..” ucapku sambil menghampiri
dirinya dan mendekatkan wajahku dari balik punggungnya, “Coba ayang hitung deh
... hitung waktu haid ku dari awal“ setelah aku mendengar itu, segera aku
menghitungnya dan berkata pada istriku, “Jadi ... kamu ...”
Ku lihat istriku melihat ke arahku yang berada di sampingnya
dan dia memandangku sayu dan menganggukkan kepalanya pelan, segera aku
mendekatkan wajahku ke wajahnya, segera ku cium lembut bibirnya, “emmmhh ...”
desah kami berdua, lalu aku merangkul istriku dari belakang, ku elus lembut buahdadanya
dari belakang,”Aaaahh ... mmmhhh ...”desah istriku.
Kedua tanganku yang sedang bergerilya di buahdadanya segera
dipegang dan ditarik oleh istriku, “mmmhhh ... ayaaaang ... masuk siniiiii
“desah dan ajakan istriku padaku supaya menemani dia di kolam air hangat.
Akupun segera berendam di samping istriku, setelah posisiku
berada di sampingnya, istriku langsung merengkuh leherku lalu melumat bibirku,
“mmmpphhh ... ssslllrrppp ... mmmmppphhh “ desah kami berdua, lidah kami saling
menari dan saling menghisap bergantian. Ku tempatkan kedua tangan ku tepat di
buahdadanya yang masih terbungkus gamisnya, terasa putingnya mengeras. Rupanya
istriku telah membuka BH nya. “mmmpphh ... slllrrpp ... aaaahhhh ... Rini ku
sayang ... BH kamu ???” tanyaku pada istriku. Lalu dia menjawab dengan mata
yang sayu, “Tadi aku membukanya ketika ayang masuk ruang ini ... mmmppphhh
...”ucapnya dan langsung kulumat bibirnya lagi sambil terus meremas buahdadanya
dan memilin putingnya.
Kedua tangan istriku mengusap lembut dadaku lalu turun ke
perut sixpack ku, sentuhannya sangat lembut hingga akhirnya istriku menyentuh
lembut kontolku dan mulai mengocoknya di dalam air hangat ini, “mmmppphhh ...
ssslllrrrppp .... Aaaaahhhh ... kocok yang lembut sayaaaang ... aaaahhh ... “
ucapku padanya, ku lihat matanya sangat sayu, lalu istriku mulai merengkuh
kembali leherku dan kami kembali saling melumat bibir, “mmmppphhh ...
sslllrrrppp ....mmmmpppphh “ desah kami berdua.
Kemudian kusingkapkan gamis bawahnya dan ku elus lembut
betis putih mulusnya sambil kami terus melumat bibir. Dari betis terus mengelus
lembut pahanya, “mmmppphhh ... Aaaaahhhh ... Ayaaaang ... Rini cinta ayaaaang
... aaaaaahhhh” desah dan ucap istriku padaku dan nafas nya mulai tidak
teratur.
Tanpa terasa kini kami saling berhadapan, aku terus melumat
bibirnya melepas kerinduan ku padanya setelah terpendam beberapa hari ke
belakang, “mmmppphhh .. aaaahhh ... ayang ... aku rindu ayaaaang ... aaaahhh “
desahnya dan dia mengungkapkan perasaannya lalu kembali ku usap lembut betis
dan pahanya.
Ketika jariku menyentuh wilayah memeknya ternyata dia juga
telah membuka celana dalamnya, “kamu ... dimana dibukanya?” tanyaku padanya
lalu istriku menjawab dengan senyuman manja dan berkata, “sama ... di kasur
hotel ini ..” ucapnya, lalu kujawab “kamu nakal .. “ucapku sambil mengelus
lembut memeknya “Aaaah ... ayaaaaang nakaaaal ... aaah ... “ucap istrku yang
masih mengocok lembut kontolku.dan nafasnya mulai memburu.
Kemudian aku buka lebar pahanya dan akupun mulai menarik
nafas dan mulai menyelam lalu kujilati dan ku emut memeknya dan kuhisap
kelentitnya atau itilnya. Aku takdapat mendengar desahannya karena aku berada
di dalam air.
Setelah ku rasa nafasku akan habis, aku segera kembali ke
permukaan dan langsung istriku merengkuh leherku dan kembali bibir istriku yang
seksi itu melumat bibirku dengan buasnya.
Setelah cukup lama kami saling melumat, tiba-tiba istriku
mendorong dan menempatkan tubuhku bersandar di dinding kolam. Kemudian istriku
bangkit berdiri lalu dia menyingkapkan gamis bawahnya hingga pinggang, kaki
kanannya dipijakkan di bibir kolam sedangkan kaki kirinya berpijak ke dasar
kolam dan menempatkan memeknya ke wajahku untuk dijilati oleh lidahku, “ayo
jilat memekku ayaaaang ... Aaaaahhh “ ucap dan desah istriku yang langsung
menerima jilatan lidahku di memeknya.
Kujilati dan kuhisap memeknya sambil jari tengahku mulai
memasuki anusnya pelan, “Aaaahhh ... hisaaaaaap ... memekkuuuu .... aaaahhh ...
anuskuuuuu ... oooouuuhhh ...” desah istriku yang membuat kontolku semakin
tegang. Aku terus menjilati memek istriku dan mulai memasukkan lidahku ke dalam
memeknya, “Aaaaahhh .... iyaaaah ... teruuuuussss ... ah .. ah .. ah .. ah “
desah istriku sambil tangan istriku menjambak dan menekan kan kepalaku ke
memeknya.
Lidahku terus keluar masuk dalam memek istriku sedangkan
jari tengahku terus keluar masuk di lubang anusnya membuat istriku semakin
menikmatinya dan akhirnya, “Aaah .. ayaaaang ... aku dikit lagiiiiii ....
AAAKKKHHHH ...” desah istriku yang menyambut orgasmenya diiringi dengan
melengkingnya tubuh istriku dan segera aku bangkit berdiri untuk menahan
punggungnya supaya tidak terjatuh.
Setelah reda merengkuh orgasmenya, istriku langsung melumat
bibirku, “mmmpphh ... ssslllrrppp ... mmmmpphhh “ desah kami berdua.
Lalu istrikupun mulai memposisikan diriku duduk di pinggir
kolam sedangkan dirinya berada diantara dua kaki ku dan langsung mengulum
kontolku yang telah tegang, “ooouuuhhh ... hisap kontolku sayaaaang ... aaahhh
...nikmaaaat ... aaaahhhh”
Setelah istriku mengulum kontolku, Rini istriku segera
menyingkapkan gamis bawahnya sepinggang lalu mengangkangi ku dan menghadap ke
arahku, istriku mengarahkan kontolku ke memeknya, setelah pas maka istriku
menurunkan pinggangnya dengan sangat pelan, kontolku menyeruak memeknya dari
bawah dengan sangat pelan, “Oooouuuhhh ... sssshhhh ... memekmu sangat
sempiiiit .... aaaahhhh “ desahku.
“Aaaaaahhh ... kontol ayaaaaang ... ooouuuhh “ desah dan
racau istriku merasakan kontolku yang tegang dan memeknya terus turun ke bawah
menyusuri kontolku dan merasakan urat-urat kontolku, “Aaaaaah ...” desah
istriku saat memeknya baru setengah menelan kontolku lalu memeknya ditarik ke
atas sekaligus dan menurunkan pelan ke bawah. “Aaaahh ... ssshhh ... ooouuuhhh”
Tangan kiri ku mulai menelusup ke pinggang dan masuk ke
dalam gamisnya dan mulai memainkan buah dada istriku sedangkan tangan kanan ku
menyusuri pinggangnya diteruskan dengan merangsang area anusnya lalu jari
tengah ku masukkan perlahan ke dalam anusnya, dalam desahannya istriku berkata
dengan manja padaku, “Aaaaahhh ... ssshhhh ... ayaaaanngg ... ooouuuhhh ...
jarinyaaa ... nakaaaal ... aaahhh“
Istriku mulai menggerakan pinggangnya ke atas dan ke bawah
dengan ritme pelan dan berubah menjadi ritme yang cepat “ah .. ah .. ah .. ah
.. ah” desah istriku menggenjot kontolku dari atas dan telapak tangan kiri ku
meremas buahdadanya terus menerus bergantian dari buahdada kiri ke buahdada
kanan istriku dan ku pilin putingnya serta jari tengah tangan kanan ku keluar
masuk di anusnya. .
Gerakan istriku semakin cepat dan cepat hingga akhirnya
istriku kembali mencapai orgasmenya, “AAAAAAAKKKKKHHHHH .... “ desah istriku
menyambut kembali orgasmenya, badan istriku mengejang dan bergetar melepaskan
gairahnya serta jari-jari tangan istriku mencakar punggung ku, segera ku lumat
bibirnya dan akhirnya kami saling melumat, “mmmpphhh ... ssslllrrppp ...
mmmppphhh “
“Aaaaahhh ...” desah kami berdua ketika aku melepas lumatan
lidah dan bibirku di lidah dan bibir istriku. Setelah itu, aku mulai bangkit
dan berdiri menggendong istriku ke ruang kamar sambil kontolku masih menancap
dalam memeknya serta jari tengahku masih menancap di dalam anusnya, kedua kaki
istriku membelit erat pinggangku serta kedua lengannya merangkul leher ku.
Ketika aku melangkahkan kaki ku keluar dari kolam air
hangat, istriku mulai menggerakan pinggulnya pelan sehingga terjadi genjotan
lagi, “Aaaahhh... ayaaaang ... aku mau dibawa kemanaaaaa ??.... aaaahhhh ...
mmmppphhh ... sslllrrppp ..mmmpphh” desah dan ucap istriku yang langsung
kulumat lagi bibirnya.
Aku berjalan pelan meninggalkan kolam air hangat dalam
ruangan itu. Sambil ku gendong, istriku menggenjot kontolku, istriku juga
merasakan jari tengahku mengisi anusnya, “emmmhh ... ssllrrrppp ...emmmppphh “
suara desah kami berdua tengah merasakan nikmat genjotan memek istriku sambil
melangkah pelan menuju kamar tidur di hotel ini.
Tampak istriku masih mengenakan kerudungnya dan gamis
lengkap yang tersingkap hingga pinggang menampakkan betis dan paha mulus sedang
menggenjot kontolku sambil istriku digendong olehku saling berhadapan, memek
istriku sangat sempit mungkin karena proses haid/menstruasi yang telah berlalu,
“emmmppphh ... Aaaahhh “ desahku melepaskan lumatan bibirku pada bibir istriku,
“aaahhh .. memekmuuuuu ... ooouuuhh meremas kontolkuuuu ... aaaahhhh “ desahku
sambil terus ku colok lembut anusnya dengan jari tengahku.
Istriku mulai menggenjot memeknya pada kontolku dengan
sangat cepat, ku rasakan rongga memeknya meremas kuat kontolku dan anusnya
menjepit keras jari tengahku, nafasnya sangat memburu rupanya istriku akan
orgasme lagi, “AAAAAAKKKHHHHH ... sampaaaaaaaaiiii .... aaaaaaaaaaahhhh ...
emmmmppphhh ssllllrrppp ... mmmppphhh“ desahnya yang diiringi kejang dan
lengkingan tubuhnya serta getaran pada tubuhnya dilanjutkan dengan lumatan dan
hisapan bibir kami berdua.
Setelah mereda beberapa saat, aku tidak membaringkannya di
kasur tetapi menyandarkan di sofa karena pakaian istriku yang basah kuyup
setelah berendam di kolam air hangat ruangan kamar hotel ini
Aku segera menyandarkan tubuh istriku pelan di sofa, ku
tarik pelan kontolku keluar dari memeknya Plokk ... “Aaaahhh ...” suara kontol
keluar dari memek istriku dan desahan istriku. Lalu akupun mencabut jari tengah
ku di anusnya. Segera aku membuka baju gamis istriku, dibuka dari gamis nya
yang telah tersingkap dipinggangnya ke atas melewati lehernya yang masih
berkerudung.
Setelah terbuka, tampak wajah istriku yang putih, mulus dan
seksi. Buahdadanya yang sekal dan mengkal dihiasi puting yang berwarna agak
pink, perutnya yang rata, memeknya tampak sedikit tembem tidak berbulu, paha
dan betis tampak putih dan mulus menjadikan kakinya sangat indah dan jenjang
proporsional.
Ku lihat istriku sedang berusaha membuka kerudung lebarnya,
mencabut semua jarum dan peniti yang tertancap di kerudungnya lalu terbukalah
kerudungnya. Terlihat istriku menggeraikan rambut sebahunya, alis mata yang
cukup tebal berwarna hitam menghiasi mata indahnya, hidung mancung alami dan
bibir tipis yang seksi.
“Ayang ... kenapa? Kok melamun? Ini aku Rini istrimu, ...
aku milikmu ... hanya milikmu ... selamanya ...” ucapnya diiringi senyum manis
penuh cinta dan hasrat padaku membuyarkan lamunanku sesaat. Lalu akupun
tersenyum dan mulai menjilati jari kakinya yang bersih dan mulus diteruskan ke
betis indahnya. “Oooouuhhh ... ayaaaang ... lembut sekaliiii ... ooouuuhhh ...
lidah ayang menyentuh lembut betiskuuuu ... sssshhh ... teruskan ke atas ...
ayaaaaang ... ouuuh ... jilatin memekkuuuuuuu .... oouuuhhh ... kenapa ke pahaaaa???
... aaaaahhhh .... ssshhhhh ... memekku udah gatel ayaaaaaang ... oouuuhhh
....” desah dan racaunya saat aku memainkan lidah ku di betis dan pahanya.
Lalu ku ku angkat dan ku tekuk betis dan paha putih, mulus
dan indah milik istriku ke tepian sofa sehingga kini kakinya membentuk huruf W
terbalik, segera ku dekatkan wajahku ke memeknya dan mulai ku jilati beserta
klitorisnya, “Ooouuhhh ...sssshhhh ... lembut sekaliiii ... ooouuuhhhh ...
hisaaaaap.... aaaaahhh ... memekkuuuuu ... ouuuuhhh itilkuuuuuu ....aaaaaahhhhh
... ssshhhh .... iyaaaaah ... masukkan lidah ayaaaaaang ... aaaaahhhhh
..teruuuuuuuuuuuuussss .... ooouuuuhhhhh” desah dan racaunya membuat diriku
semakin bersemangat dan membuat kontolku semakin tegang dan keras.
Ketika istriku sedang merasakan nikmatnya rangsangan lidahku
di area memeknya, tangan kiri ku pun mengusap lembut payudaranya, meremasnya
dan memilin putingnya, “ooouuuhhh ... ayaaaang ... ooouuuhhh ... sssshhhh “
desah istriku saat mulai jari tengahku kembali masuk perlahan ke anusnya serta
jempol tangan ku masuk ke memeknya sedangkan lidahku di klitorisnya menjilat
dan menghisapnya.
“Ouuuhh ... ayaaaang ... akuuuuu .... mauuuu dapet lagiiiiii
....” ucapnya dan segera ku hentikan semua aktifitasku lalu aku segera
menempatkan kontolku di gerbang anusnya, “Aaaahhh ... ayaaaang nakaaaal ...
aaaahhhh “ ucap istriku saat menerima kontolku di gerbang anusnya, ku gerakkan
pinggulku ke depan perlahan “Aaaaaah ayaaaaaaang ....” ucap dan desahnya
merasakan kontolku masuk perlahan ke dalam anusnya.
Kemudian ku keluarkan lagi kontolku dan kumasukkan lagi ke
anusnya perlahan dan mulai kugenjot anusnya perlahan dengan kontolku yang telah
sangat tegang, ku rasakan kontolku diremas rongga anusnya, rasanya luarbiasa
nikmat sekali, lubang dan rongga anusnya lebih enak dari milik Sarah dan Winda,
aku pun bergumam dalam hati, “Pantas saja, Aryo dan Indra tergila-gila lubang
anus istriku ..”
Ku genjot lubang anus istriku dengan ritme pelan dan sedang,
ku lihat tangan istriku mengusap klitorisnya dan jarinya masuk ke dalam
memeknya, “Aaaahhh ... ayaaaaang ... ssshhhh ... nikmaaaaat ... ooouuuhhh “
desah dan racaunya keenakan, tangan ku segera memindahkan tangan istriku yang
sedang di area memeknya lalu tangan ku menggantikannya, “Aaaahh ayaaaang ,,,, nakal
bangeeeet ... ssshhhh ...nikmaaat ... aaaahhh“ desah dan racaunya.
Ku genjot anus istriku semakin cepat sambil kocokan dua jari
tangan kanan ku di memeknya dan jempol mengusap lembut di klitorisnya disertai
remasan tangan kiri ku di buahdadanya. Ritme genjotanku semakin cepat dan
cepat, ku rasakan rongga memek dan anusnya menjepit dan meremas kontolku dan
dua jariku, “Ah .. ah .. ah .. ayaaaaaang aku mau dapaaaaaaat ...
AAAAKKKHHHHSSS ......” desah dan racaunya menyambut orgasmenya lagi diikuti
dengan melengking, tegang dan getaran tubuhnya.Rupanya aku pun sama akan mencapai
klimaks orgasme yang tertahan beberapa hari yang lalu, “AAAARRRRGGGHHHHH ...
Riniiiiiiii .... aku jugaaaaaaaa ... AAARRRRGGGHHHH “ eranganku dan dilanjutkan
dengan CROOOTTT ... CROOOOTTT ... crooottt .. croooott ... croooottt ...
Spermaku masuk jauh di rongga anusnya langsung ku lumat kembali bibir tipis dan
seksi istrku cukup lama , “Mmmmmpphh ... sssllllrrrpp ....EEMMMPPPHHH” suara
lumatan kami berdua. “Aaaaahhh ..” desah saat aku melepas lumatan di bibir
istriku dan terdengar suara nafas kami yang tersengal-sengal lalu aku pun
membelai lembut wajah istriku dan memegang lembut wajahnya dan berbicara lembut
sambil berkata, “Rini istriku ... aku sangat mencintaimu,... aku sangat
menyayangimu ... “ ucapku padanya, ku lihat dia menganggukkan kepalanya dan tersenyum
lembut padaku. PLOKKK ... “Aaaaahhh ... “ desah istriku saat ku cabut kontolku
dari anusnya dan aku pun berbaring di lantai beralaskan karpet di samping sofa.
Lalu istriku turun dari sofa dan ikut berbaring di
sampingku, ku rentangkan lengan kanan ku dan istriku memiringkan tubuh nya
menghadap tubuhku yang telentang lalu menempatkan leher dan kepalanya di dada
bidang kananku, tangan kanan istriku memeluk mesra tubuhku dan mengelus pelan
lembut dada bidangku serta kaki kanannya ditempatkan di atas kedua kakiku.
Ku alihkan wajahku dan menghadap wajahnya, lalu ku kecup
mesra, terlihat istriku memejamkan matanya, nafasnya mulai teratur, tersenyum
lembut bibirnya dan memelukku sangat erat.
Setelah mengecup kening istriku yang nampak telah teratur
nafasnya dan matanya terpejam disertai senyuman bibir tipis seksinya, aku pun
mengalihkan pandangan ke arah jendela hotel ini, ternyata hari telah malam.
“Ayang ... berendam bareng yuk ... badan ini terasa mulai
dingin lagi...” ajak istriku padaku, ku lihat istriku mulai bangkit dari
sampingku, dia duduk menghadapku, tangan istriku mulai mengelus dada bidangku
terus turun ke perut sixpack ku dan akhirnya mengelus dan mengocok lembut
kontolku yang setengah tegang, istriku berkata singkat dengan nada sangat manja,
“Lagiiii ...” sambil matanya menatap ku dengan sayu disertai senyumannya.
Aku pun menjawab dengan senyuman ringan padanya, segera aku
bangkit dan duduk di sampingnya lalu langsung aku gendong tubuhnya, setelah aku
tegak berdiri sambil menggendong istriku, kedua tangan istriku merangkul
leherku, wajahnya didekatkan ke wajahku lalu hidung mancungnya digerak-gerakkan
ke hidungku sambil tersenyum dan berkata menggodaku, “ih ayaaaang ... nakal ...
mau ngentot Rini lagi yaaa?” ucapnya padaku, dia menggodaku dengan ucapannya
dan tanganya yang mengelus leher dan dadaku yang berotot. Aku pun hanya
membalas dengan senyuman saja, ada perasaan bangga dalam diriku telah
mendapatkan istri cantik, cerdas dan seksi ini.
Suara gemuruh halilintar mengagetkan kami, rupanya di luar
akan segera turun hujan. Aku terdiam kaku sambil menggendong istriku, “ih ayang
... ayoooo ... cepeeet ... badan Rini udah dingiiiin ...” ucapnya manja dan
selalu tersenyum lembut padaku. Aku pun mulai menggoda istriku,
“memangnya Rini istriku sayang mau kemana?”tanyaku pada
istriku,
“Rini mau berendam air hangat ...” jawab istriku sambil
kepalanya dimiringkan manja,
“Kalau telah berendam mau ngapain?” tanyaku lagi padanya,
“Ehmm ..mau ngapain yaaa?” sambil telunjuk istriku dikenakan
diantara bibir dan dagunya dengan manja. Lalu istriku melanjutkan perkataannya,
“ehmm ... Rini mau itu ... “ sambil memandangku sayu dan manja.
“Maksud itu apa?” tanyaku kembali sambil aku tersenyum
menggodanya,
“Ih ayaaaaang ...mulai nakal deh ... Rini mau ...” ucapnya
lalu dilanjutkan dengan mendekatkan wajahnya ke telingaku dan berbisik mesra,
“Rini mau ... ayang ngentotin Rini ... “ ucapnya dan mulai wajahnya didekatkan
ke wajahku.
“Apa?? Aku gak dengar ???” tanyaku dan aku semakin
menggodanya,
“Ih ayaaaaaang nakaaaaaal .... “ ucap istriku sambil kedua
kakinya digerak-gerakan, lalu istriku melumat bibirku dengan mesra. “emmmpphhh
... sslllrrrppp ... emmmppphhh “
Sambil berciuman dan lidah kami saling menari dan menghisap,
aku langkahkan kaki ku kembali menuju kolam air hangat, ku angkat kaki kananku
menaiki tangga kolam air hangat, setelah melewati tiga anak tangga, sambil kami
masih berciuman dan saling melumat, aku coba turun dan menginjakkan kaki di
dasar kolam air hangat yang riakan airnya sedikit meluber melewati bibir kolam,
ku turunkan pelan tubuh istriku sehingga istriku berada dalam riakan air
hangat. “Aaaaah ... “ suara desahanku melepas lumatan bibirku di bibir istriku.
Lalu kami duduk bersandar di dalam kolam dan kami
Setelah kami berdua duduk berhimpitan dan bersandar di dalam
kolam air hangat, aku melingkarkan tangan kananku melewati leher belakang
istriku, ku elus lembut pipinya lalu turun mengusap lembut buahdadanya dan ku
remas buahdadanya serta ku pilin kembali putingnya, “oouuuhh ... ayaaang ...
memek Rini udah gatel banget.. aaaahhh “ ucapnya dan istriku langsung
mengangkangiku namun membelakangiku, lalu istriku jongkok dan mulai memasukkan
kontolku ke anusnya Blesss .. “Aaaahhh ..” desah istriku, lalu istriku mulai
menggerakkan pinggangnya didalam air hangat, “Ah .. ah .. ah .. ah .. ah ..”
desah nya kembali terdengar jelas oleh ku dan terasa lagi anusnya meremas
kontolku lagi, “Aaaah ... Rini ku sayaaaang ... ah .. ah .. ah ... ah ...
Nikmaaaat “eranganku merasakan remasan anusnya di kontolku.
Rupanya istriku akan segera mencapai orgasme berikutnya
lebih cepat mungkin karena situasi yang sangat mendukung, di luar hujan,
terlihat tetesan air hujan di kaca jendela ruang kolam air hangat.
Di saat istriku akan menyambut orgasmenya kembali, jari
tangan kananku mengusap dan mengocok memek istriku dari belakang melingkar ke
sisi pinggangnya sedangkan tangan kiri ku meremas lembut payudaranya, “Aaahh ...
ayaaang .. aku dikit lagiiiiii ... AAAKKKHHH ... “ kembali istriku meraih
orgasmenya dengan cepat, tubuhnya mengejang dan bergetar lalu tubuhnya lunglai
dan bersandar punggungnya di dadaku.
Kontolku masih menancap di anusnya, lalu aku mengajak doggy
style kepada istriku, setelah posisi siap dan pas, aku mulai menggenjot liang
anusnya dan memeknya bergantian di dalam air, “Ouuuhhh ... ayaaang .. ah ..ah
..ah ... ayaaaang ... kok beda-bedaaaaa ... ah ... ah ... ah ...” desahan
istriku.
Kedua tangan istriku memegang erat kedua tangan ku di
belakang yang sedang memegang pinggulnya. Ketika ku genjot memek istriku lebih
cepat maka istriku melengkingkan tubuhnya ke belakang, badannya kaku disertai
getaran “AAAAKKKHHHH ... aku dapaaaaaaaaaat ... AAAAAKKKKHHHHH ...mmmpppphhh
... sslllrrrppp ... mmmpphh “ desah istriku yang kusambut dengan lumatan bibir
kembali.
“Aaaaahhh ... “ desah istriku saat lumatan bibirnya dilepas
olehku, setelah kontolku keluar dari memeknya yang sempit dan legit, lalu aku
segera menggendong kembali istriku keluar dari ruang kolam air hangat menuju
ruang kamar tidur.
Setelah sampai di pinggir kasur, lalu segera aku baringkan
tubuh istriku di tengah kasur, ku lebarkan kakinya dan segera aku arahkan
kontolku ke depan memeknya dan ... BLESSSSS ... “Aaaahhh ... Riniiii ...
ooouuhh ... memekmu hangaaaaaat ... ooouuhhh ... legiiiitt ... aaaaah ... pulen
...oouuhh... ssshhhh“ erangan dan desahanku menikmati hangatnya memek istriku.
Kemudian segera ku genjot pelan “Oooouuuhhh ... ayaaaaaang ..... ouuuhh ..
ooouuhh ... ah.. ah .. ah ..urat kontolmuuuuu geliiiiiii ....ah .. ah .. ah ..”
desah istriku
Keringatku mulai bercucuran, karena aku menggenjot istriku
cukup lama, begitu juga dengan istriku, terlihat tubuhnya keluar butiran
keringat dan nafas nya mulai memburu, “Ayaaaaaaang ... aku dikit lagiiiiii ....
.. ah .. ah . ah .. ah .. ah .. AAAAAKKKKKHHHHHHHH ...” tubuh istriku kembali
mengejang, melengking ke hadapanku lalu kusambut dengan orgasme ku dan ku
masukkan kontolku sedalam-dalamnya ke memek istriku, “AAAAARRRRGGGGGHHHHHH ...
aku jugaaaaaaaaa .... AAARRRGGGHHHH ..” CROOOTT ..CROOOTTT ... CROOOT .. CROOOT
.. crooottt ...crooot ... crot .. “MMPPPHHHH ... SSLLRRRPP ... MMMPPPHHH“
langsung kami saling melumat, tubuhku menindih tubuh istriku, “Aaaaahhh ... “
desahan kami berdua ketika melepas lumatan bibir kami. Nafas kami masih memburu
dan tersengal-sengal. Kemudian ku cabut pelan kontolku beberapa saat PLOKK
“AAAaahh ...” desah istriku. Ku raih selimut dan menyelimuti tubuh kami berdua,
lalu aku berbaring telentang diikuti istriku baerbaring menyamping ke arah
tubuhku dan Rini istriku memeluk erat tubuhku dari samping. Tanpa terasa kami
tertidur dalam hangat dan kepuasan birahi cinta.
Terasa ada yang mengusap lembut dadaku, ku buka mataku,
ternyata istriku tersenyum manis padaku, “Met pagi jagoankuuu ... “ lalu ku
balas dengan senyuman dan berkata “Met pagi Rini Istriku ...”
Setelah aktifitas liburan kami di hotel dan pemandian air
panas selesai, kami pun segera pulang ke kota kami hingga larut malam. Karena
tubuh kami sangat lelah, kami pun langsung tertidur langsung tanpa ada
aktifitas seksual.
1 minggu kemudian.
“Rini sayangku, coba sini!! ..lihatlah pemandangan hijau
terhampar!” ucapku pada istriku saat di balkon rumah baru kami. Ku lihat Rini
tersenyum dan berdiri di depanku dan membuka lebar kedua tangannya “Ayang...
peluklah aku dari belakang ... “ ucapnya padaku, lalu akupun memeluknya dari
belakang, sambil kedua tangan istriku tetap terbuka menikmati hijaunya
pemandangan indah dan sejuknya hawa pengunungan, lalu istriku pun berkata pelan
padaku“Ayang ... aku hamil “sambil mukanya menghadap ke wajahku, aku sangat
senang dan aku pun memeluk erat tubuhnya dan kami pun berciuman mesra.
TAMAT
-Credit-
Karya : kontoljaya
0 Comments
Posting Komentar